3 Komentar

Benarkah JOKOWI Keturunan Ulama Besar di Jawa?

Politisi senior dari Partai Bintang Reformasi, Zainal Maarif, membeberkan silsilah Jokowi, kader dari PDI-P tersebut, yang sekarang menjabat sebagai Presiden RI. Berawal dari Zainal pula lah, silsilah Jokowi kemudian menyebar di dunia maya, meskipun belum ada yang membahasnya secara lebih mendalam.


Menurut Zainal, yang sama-sama berasal dari Solo, Jokowi adalah keturunan dari Kiai Yahya, salah seorang pengawal Pangeran Diponegoro. Kiai Yahya sendiri adalah putera dari Kiai Abdul Jalal, seorang ulama yang menjadi pendiri tanah perdikan di wilayah Kalioso (daerah selatan utara Solo).

Jika silsilah ini ditarik ke atas, maka Jokowi merupakan keturunan dari Jaka Tarub (Raden Kidang Telakas). Dan Jaka Tarub sendiri adalah (dipercaya) putera dari Maulana al-Maghribi, yang dipercaya sebagai salah satu penyebar agama Islam awal di tanah Jawa. Lalu benarkah Jokowi adalah keturunan dari salah satu penyebar Islam tanah Jawa? Tentu tidak ada yang mengetahui secara pasti.

Namun, ada dua nama yang patut mendapat sorotan, yaitu Jaka Tarub dan Maulana al-Maghribi.

Sebagaimana diketahui, Jaka Tarub adalah nama tokoh salah satu legenda tanah Jawa. Nama itu diabadikan dalam “Babad Tanah Jawi”. Menurut “Babad” tersebut, Jaka Tarub adalah seorang pemuda gagah yang menikahi seorang bidadari bernama Nawangwulan. Pernikahan mereka melahirkan seorang putri bernama Nawangsih. Di kemudian hari, nama Jaka Tarub dipercaya sebagai salah satu leluhur dinasti Mataram dengan gelar Ki Ageng Tarub.

Terdapat kesimpangsiuran mengenai Jaka Tarub. Tidak saja dari adanya beberapa versi cerita perihalnya, namun juga diragukan pernah adanya tokoh bernama Jaka Tarub dengan versi cerita layaknya yang tercantum pada “Babad Tanah Jawi”. Terlebih “Babad Tanah Jawi” adalah naskah sastra yang terbilang kontroversial, menggabungkan antara sejarah, dongeng dan mitos-mitos.

Salah satunya ialah silsilah Nabi Adam hingga menurunkan raja-raja di tanah Jawa. (Simak artikel “Telusur Babad Tanah Jawi”, Bandung Mawardi, yang dimuat pada blog; kabutinstitut).

Sementara mengenai Maulana al-Maghribi, maka nama ini pun tidak lepas dari kesimpangsiuran. Banyak pihak yang menghubungkan nama ini dengan Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik-pen), salah satu yang dianggap sebagai bagian dari Wali Songo. Maulana al-Maghribi adalah nama lain dari Maulana Malik Ibrahim.

Sejarawan NU, Agus Sunyoto, menolak anggapan tersebut. Agus menyebutnya dengan kekeliruan sejarah, dengan memberi sebutan Syeikh Maghribi kepada Syeikh Maulana Malik Ibrahim. Sehingga timbul asumsi bahwa tokoh yang bersangkutan adalah tokoh yang asal keturunannya berasal dari “Maghrib” (Maroko-pen). (Lihat “Wali Songo, Rekontruksi Sejarah yang Disingkirkan”, Agus Sunyoto).

Selain itu, menurut Agus, kekurang tepatan juga terjadi pada “Babad Tanah Jawi”, yang disunting oleh J.J Meinsma, yang menyamakan Syeikh Maulana Malik Ibrahim dengan Syeih Ibrahim as-Samarqand, sehingga menimbulkan kesan bahwa tokoh bersangkutan berasal dari Samarqand. Satu-satunya sumber yang mendekati akurat mengenai Syeikh Maulana Malik Ibrahim adalah pembacaan atas tulisan pada prasasti makam Syeikh Maulana Malik Ibrahim, yang dilakukan oleh pembaca “epigraf” asal Prancis, J.P Moquette.

Disebutkan bahwa almarhum bernama al-Malik Ibrahim, yang wafat pada hari Senin, 12 Rabiulawal 822 H (8 April 1419). Beliau berasal dari Kashan (bi kashan), sebuah tempat di Persia (Iran). Berkaitan dengan hal ini, ada suatu artikel yang menulis mengenai dugaan adanya Wali Songo yang bermazhab Syiah. Bahkan ada dugaan, Islam yang pertama kali masuk ke Indonesia adalah Islam madzhab Syiah. Dengan demikian, versi yang menyatakan bahwa syeikh Maulana al-Maghribi bukanlah Syeikh Maulana Malik Ibrahim, dapat dipercayai.

Walhasil, terlepas dari benar-tidaknya silsilah Joko Widodo, maka Alquran telah menegaskan bahwa yang menjadi pembeda antar setiap individu adalah takwanya. Hadis juga menegaskan bahwa Tuhan tidak pernah memandang apapun dari seseorang, melainkan yang dilihat oleh Tuhan adalah ketakwaannya. Pada diri Jokowi, maka yang harus kita lihat adalah kinerjanya, dan bukan silsilahnya.

Sumber:

Silsilah JOKOWI sampai kepada SYEKH MAULANA MAGHRIBI ?

Bagaimana runtutan silsilahnya ?

Quote:1. Berdasarkan keterangan Politisi senior, Zaenal Maarif, Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini merupakan walikota Solo, adalah keturunan dari Kiai Yahya, salah seorang Pengawal Pangeran Diponegoro.

Kiai Yahya sendiri adalah Putera dari Kiai Abdul Jalal, seorang ulama yang menjadi pendiri tanah perdikan di Kalioso (daerah sebelah utara Solo).

Sumber :
Joko Widodo Keturunan Pengawal Pangeran Diponegoro?
http://www.jakartabagus.com/read/201…an-Diponegoro-

Quote:2. Kiai Abdul Jalil, selain dikenal sebagai tokoh masyarakat yang disegani, beliau adalah keturunan dari Kiai Wonosobo (Ki Ageng Wanasaba).

Sumber :
Kyai Abdul Jalal Penguasa Kaliyoso
http://www.geni.com/people/Kyai-abdu…00014579298229

Silsilah JOKOWI sampai kepada SYEKH MAULANA MAGHRIBI ? 1
Quote:3. Kiai Wonosobo adalah putera dari Raden Bondan Kejawen, sementara ibunya bernamaDewi Nawangsih. Dan Dewi Nawangsih adalah puteri dari Jaka Tarub (Raden Kidang Telakas).

Jaka Tarub sendiri adalah putera dari Syekh Maulana Maghribi, penyebar Islam di daerah Jawa Timur

Sumber :

WISATA ZIARAH KE SYEKH MAULANA MAGHRIBI PARANGTRITIS
http://yuningsihpurwoastuti.blogspot…-maghribi.html

R. Kidang Telangkas (Jaka Tarub)
http://id.rodovid.org/wk/Orang:354656

Quote:
Syekh Maulana Maghribi
V
V
V
Raden Kidang Telakas
(Jaka Tarub)

V
V
V
Dewi Nawangsih
V
V
V
Kiai Wonosobo
V
.
.
V
V
Kiai Abdul Jalal
V
V
V
Kiai Yahya
V
.
.
V
V
Joko Widodo

Catatan :

1. Ada yang berpendapat, bahwa Syekh Maulana Maghribi adalah juga Maulana Malik Ibrahim. Namun berdasarkan penyelusuran genealogy, Syekh Maulana Maghribi adalah putera Thobiroh (Tabira), sedangkan Thobiroh adalah Puteri Syekh Jamaluddin Husein Akbar.

Sementara Maulana Malik Ibrahim, adalah putera Syekh Jamaluddin Husein Akbar. Dengan demikian Syekh Maulana Maghribi adalah keponakanMaulana Malik Ibrahim.

2. Ada juga pendapat yang mengatakan, Syekh Maulana Maghribi adalah Syekh Maulana Ishaq, yang juga ayah dari Sunan Giri. Namun berdasarkan penyelusuran genealogy, Syekh Maulana Ishaq adalah putera Syekh Ibrahim Asmoro (Syekh Ibrahim Asmarakandi atau Syekh Ibrahim Zainuddin Al Akbar). Syekh Ibrahim Asmoro sendiri adalah putera Syaikh Jamaluddin Husein Akbar.

Artinya hubungan antara Syekh Maulana Maghribi dengan Syekh Maulana Ishaq, adalahsaudara sepupu.

 

buat referensi :

Dinasti Giri Kedaton dan Silsilah Presiden Indonesia : Sukarno, Suharto, BJ.Habibie, Gusdur, Megawati serta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Silsilah Letjen (Purn) Prabowo Subianto

Satrio Piningit adalah Konsep, bukan Ramalan

Tambahan :

1. Dari blog,http://sejarahkusrahadi.blogspot.com, kami mendapat informasi silsilah lengkap dari Kiai Abdul Jalal (Pendiri Tanah Perdikan Kaliyoso, Solo) sampai kepada Syekh Maulana Maghribi, adalah sebagai berikut :

Quote:
Syaikh Jamaluddin Husein Akbar
V
V
V
Thobiroh (Tabira)
V
V
V
Syekh Maulana Maghribi
V
V
V
Raden Kidang Telakas
(Jaka Tarub)
V
V
V
Dewi Nawangsih
(isteri dari Raden Bondan Kejawan)
V
V
V
Kiai Wonosobo
V
V
V
Pangeran Made Pandan/Pandanaran I
V
V
V
Ki Ageng Djuru Martani
(Maha Patih Mataram Kotagedhe)
V
V
V
Pangeran Adipati Manduraredjo
(Ki Djuru Wiroprobo I)
V
V
V
RM Tmg Karto Nagoro
(Bupati Grobogan /Ki Ageng Ketib Laweyan)
V
V
V
Kyai Gulu
V
V
V
Kyai Honggowongso
V
V
V
Kyai Niti Manggolo
(Kyai Kerti Manggolo I)
V
V
V
Kyai Abdul Jalal I
(Pendiri Perdikan Kalioso)
V
V
V
Kiai Yahya
V
.
.
V
V
Joko Widodo

2. Berdasarkan penyelusuran genealogy, terdapat versi lain yang menyebutkan, Ki Ageng Djuru Mertani [leluhur Kiai Abdul Jalal (Pendiri Tanah Perdikan Kaliyoso, Solo)], adalah keturunan Sunan Giri.

Sumber :

DUA VERSI MAKAM KI AGENG MANDARAKA (KI JURU MERTANI)
http://www.tembi.net/id/news/museum/…ani–1387.html

Sunan Giri, Pendidik yang Ahli Fiqih
https://kanzunqalam.wordpress.com/20…ng-ahli-fiqih/

Quote:
Syaikh Jamaluddin Husein Akbar
V
V
V
Syekh Ibrahim Asmoro/Syekh Ibrahim Asmarakandi
(Syekh Ibrahim Zainuddin Al Akbar)
V
V
V
Syekh Maulana Ishaq
(Sepupu Syekh Maulana Maghribi)
V
V
V
Sunan Giri
(Maulana Muhammad ‘Ainul Yaqin)
V
V
V
Sunan Giri II
(Sunan Dalem Wetan)
V
V
V
Ki Ageng Saba
(Pangeran Made Pandan/Pandanaran I)
V
V
V
Ki Ageng Djuru Martani
(Maha Patih Mataram Kotagedhe)
V
V
V
Pangeran Adipati Manduraredjo
(Ki Djuru Wiroprobo I)
V
V
V
RM Tmg Karto Nagoro
(Bupati Grobogan /Ki Ageng Ketib Laweyan)
V
V
V
Kyai Gulu
V
V
V
Kyai Honggowongso
V
V
V
Kyai Niti Manggolo
(Kyai Kerti Manggolo I)
V
V
V
Kyai Abdul Jalal I
(Pendiri Perdikan Kalioso)
V
V
V
Kiai Yahya
V
.
.
V
V
Joko Widodo

3. Dari kedua versi di atas, ada yang mencoba mengambil “jalan tengah”, sehingga muncul versi ke-3, sebagai berikut :

Sumber :

Jalur Mirza ke Rasulullah kerajaan Mataram dan pecahannya (Solo&YogyaWink
http://www.facebook.com/groups/18975…0315565706909/

Quote:
Syaikh Jamaluddin Husein Akbar
V
V
V
Syekh Ibrahim Asmoro/Syekh Ibrahim Asmarakandi
(Syekh Ibrahim Zainuddin Al Akbar)
V
V
V
Syekh Maulana Ishaq
(Sepupu Syekh Maulana Maghribi)
V
V
V
Sunan Giri
(Maulana Muhammad ‘Ainul Yaqin)
V
V
V
Sunan Giri II
(Sunan Dalem Wetan)
V
V
V
Nyai Pangeran Made Pandan
(isteri dari Pangeran Made Pandan bin Kiai Wonosobo bin Dewi Nawangsih
binti Raden Kidang Telakas (Jaka Tarub) bin Syekh Maulana Maghribi)
V
V
V
Ki Ageng Saba
V
V
V
Ki Ageng Djuru Martani
(Maha Patih Mataram Kotagedhe)
V
V
V
Pangeran Adipati Manduraredjo
(Ki Djuru Wiroprobo I)
V
V
V
RM Tmg Karto Nagoro
(Bupati Grobogan /Ki Ageng Ketib Laweyan)
V
V
V
Kyai Gulu
V
V
V
Kyai Honggowongso
V
V
V
Kyai Niti Manggolo
(Kyai Kerti Manggolo I)
V
V
V
Kyai Abdul Jalal I
(Pendiri Perdikan Kalioso)
V
V
V
Kiai Yahya
V
.
.
V
V
Joko Widodo

4. Masih ada satu versi lagi, yang menyatakan Ki Ageng Djuru Mertani [leluhur Kiai Abdul Jalal (Pendiri Tanah Perdikan Kaliyoso, Solo)], adalah keturunan Sunan Ampel.

Sumber :

Dinasti Giri Kedaton dan Silsilah Presiden Indonesia : Sukarno, Suharto, BJ.Habibie, Gusdur, Megawati serta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
http://www.facebook.com/groups/18975…0315563991909/

Quote:
Syaikh Jamaluddin Husein Akbar
V
V
V
Syekh Ibrahim Asmoro/Syekh Ibrahim Asmarakandi
(Syekh Ibrahim Zainuddin Al Akbar)
V
V
V
Maulana Rahmatullah/Sunan Ampel
(saudara Syekh Maulana Ishaq)
V
V
V
Pangeran Tumapel/Raden Amir Hamzah
(menantu Brawijaya V dgn Ratna Mundri)
V
V
V
Pangeran Madepandan II
(menantu Ki Ageng Wonosobo)
V
V
V
Ki Ageng Saba
(Kyai Ageng Pakiringan)
V
V
V
Ki Ageng Djuru Martani
(Maha Patih Mataram Kotagedhe)
V
V
V
Pangeran Adipati Manduraredjo
(Ki Djuru Wiroprobo I)
V
V
V
RM Tmg Karto Nagoro
(Bupati Grobogan /Ki Ageng Ketib Laweyan)
V
V
V
Kyai Gulu
V
V
V
Kyai Honggowongso
V
V
V
Kyai Niti Manggolo
(Kyai Kerti Manggolo I)
V
V
V
Kyai Abdul Jalal I
(Pendiri Perdikan Kalioso)
V
V
V
Kiai Yahya
V
.
.
V
V
Joko Widodo

5. Versi lainnya, yang menyatakan Ki Ageng Djuru Mertani [leluhur Kiai Abdul Jalal (Pendiri Tanah Perdikan Kaliyoso, Solo)], adalah keturunan Sunan Tembayat.

Sumber :

SEJARAH & NASAB SUNAN BAYAT & SUNAN PANDANARAN
http://www.facebook.com/note.php?not…8725992813775#

Silsilah Keluarga R.DP.Bimo Sasongko
http://www.jatiningjati.com/2008/12/…-sasongko.html

Quote:
Syaikh Jamaluddin Husein Akbar
V
V
V
Syekh Ibrahim Asmoro/Syekh Ibrahim Asmarakandi
(Syekh Ibrahim Zainuddin Al Akbar)
V
V
V
Syekh Maulana Ishaq
(Sepupu Syekh Maulana Maghribi)
V
V
V
Pangeran Madepandan I/Pandanaran I/Maulana Islam
(menantu Raden Muhammad Yunus)
V
V
V
Pangeran Madepandan II/Pandanaran II/Sunan Tembayat
(menantu Sunan Katong bin Prabu Brawijaya V)
V
V
V
Ki Ageng Saba
(Kyai Ageng Pakiringan)
V
V
V
Ki Ageng Djuru Martani
(Maha Patih Mataram Kotagedhe)
V
V
V
Pangeran Adipati Manduraredjo
(Ki Djuru Wiroprobo I)
V
V
V
RM Tmg Karto Nagoro
(Bupati Grobogan /Ki Ageng Ketib Laweyan)
V
V
V
Kyai Gulu
V
V
V
Kyai Honggowongso
V
V
V
Kyai Niti Manggolo
(Kyai Kerti Manggolo I)
V
V
V
Kyai Abdul Jalal I
(Pendiri Perdikan Kalioso)
V
V
V
Kiai Yahya
V
.
.
V
V
Joko Widodo

 

3 comments on “Benarkah JOKOWI Keturunan Ulama Besar di Jawa?

  1. Kyai Abdul Jalal adalah Paman Kyai Yahya, mohon diluruskan.

    Catatan: Sepertinya yang di Rodovid perlu diralat

    Menjadi

    » ♂ Kyai Gulu/ Ki Ageng Gulu/ Panggulu di Lawean
    » ♂ Kyai Honggowongso
    » ♂ Ngabei Niti Manggolo (Kyai Kerti Manggolo I)
    » ♀ Nyai Kartotaruno
    » ♂ Kyai H. Moch Qorib Bagus Murtodjo
    » ♂ Kyai Yahya

    Atau

    » ♂ Kyai Gulu/ Ki Ageng Gulu/ Panggulu di Lawean
    » ♂ Kyai Joyowongso
    » ♂ Kyai Kartotaruno
    » ♂ Kyai H. Moch Qorib Bagus Murtodjo
    » ♂ Kyai Yahya

    Sementara mengenai pak Jokowi, saya tidak tahu.

    • betul itu…perlu diralat. mbh yahyo bukan anak dari mbah djalal. tetapi anaknya mbah H. Moch Qorib Bagus Murtodj bin karto taruno kakak dari mbah abdul djalal

Tinggalkan komentar

Atlantis in the Java Sea

A scientific effort to match Plato’s narrative location for Atlantis

Sembrani

Membahas ISU-ISU Penting bagi Anak Bangsa, Berbagi Ide, dan Saling Cinta

Wirdahanum

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

aawanto

The greatest WordPress.com site in all the land!

Covert Geopolitics

Beyond the Smoke & Mirrors

Catatan Harta Amanah Soekarno

as good as possible for as many as possible

Modesty - Women Terrace

My Mind in Words and Pictures

Kanzunqalam's Blog

AKAL tanpa WAHYU, akan berbuah, IMAN tanpa ILMU

Cahayapelangi

Cakrawala, menapaki kehidupan nusantara & dunia

religiku

hacking the religion

SANGKAN PARANING DUMADI

Just another WordPress.com site

WordPress.com

WordPress.com is the best place for your personal blog or business site.