Selain Cladius Ptolemaus (Abad 2 M) yang menceritakan tentang Argyre/ Aki Tilem/ Aki Luhur Mulya juga ada Berita China, perlu diingat dalam sejarah agak lebih muda Syarif Hidayatulloh Sunan Gunung Jati itu menikah dengan Putri Tiongkok Ong Tin Nio jadi sudah menjadi suatu kebiasaan yang lumrah dahulu kala Orang China/ Tiongkok melakukan perjalanan Laut dari Daratan China mengunjungi leluhurnya ke Cirebon Hilir dan tentunya nyampe juga ke Cirebon Girang karena Sungai Cimanuk cukup besar sehingga memungkinkan perjalanan air secara cepat. Lahan pertanian dan perkebunan subur ada di Hulu/ Girang oleh karenanya pastinya para Pedagang China mencari ke sumbernya langsung di Hulu.
Kalau Argyre/ Salaka Nagara itu Merak/ Pandeglang, rasanya rada kurang masuk akal, tidak ada catatan sejarah relasi khusus/ dekat antara China Tiongkok dengan Pandeglang/Merak. Yang ada relasi khusus China dgn Jawa itu ada di Semarang dan Cirebon. Semarang terlalu jauh nyambung ke Tarumanagaranya. Karena Salaka Nagara yg menurunkan raja-2 besar Tarumanagara yg terus secara kontinue melakukan hubungan dagang dengan China. Tarum/Citarum adalah Mandala Utara Simbol Warnanya Hitam. Di Gunung Salak Pura Jagatkarta ada Simbol Macan Putih dan Macan Hitam yg menjaga Siliwangi, konon Kabarnya menurut Kang Saleh Danasasmita Hitam Putih itu adalah simbol Tarumanagara Hitam dan Salakanagara/ Sunda Putih. Kelihatannya Simbol Hitam itu terus dipakai disepanjang Pantai Utara dari Subang, Karawang, dan Bekasi.
Menurut buku Prof. Edi S Ekadjati, Dewawarman pun ternyata memiliki Gelar Prabu Dharmalokapala Dewawarman HAJI Raksagapurasagara. Sebutan Dharmalokapala dan juga HAJI erat kaitannya dengan Dharmaraja dan Eyang Haji Aji Putih :). Dewawarman Manusia sejarah pertama yang bergelar HAJI dan kemudian diikuti oleh anak n’ cucu serta cicitnya termasuk Sribaduga Maharaja Ratu Haji di Pakuan Pajajaran mengikuti leluhurnya memakai gelar Eyang Haji.
Para ahli sejarah yang selama ini berkutat meneliti Salakanagara itu di Pandeglang perlu mencoba merubah paradigma berfikir dan mencoba meneliti kemungkinan Salakanagara itu adalah Situs Aji Putih Cipaku Darmaraja Jatigede :).
Skenario Resi Guru Aji Putih sebagai Aki Tilem/ Aki Luhur Mulya yang agama/ keyakinannya masih Sunda/ Aslinya dan kemudian Dewawarman menantunya yang dari India membawa pengaruh Hindu menikah dengan anaknya Aki Tirem yg perempuan, Dewawarman ini mirip dengan karakter Gajah Agung anaknya Resi Guru Aji Putih, mungkin maksudnya anak mantu, dari Gajah Agung (Nama Gajah menunjukan pengaruh Hindu) itulah kemudian menurunkan raja-2 besar di Salakanagara dan sampai kemudian berlanjut ke Tarumanagara.
Jadi menurut pendapat Mamang Salakanagara itu adalah Mandala Perak/ Putih/ Timur Cipaku Jatigede Sumedang, Aki Tirem/ Tilem / Luhur Mulya itu adalah Resi Guru Aji Putih dan Gajah Agung adalah Menantu Resi Guru Aji Putih yang mendirikan Kerajaan Salakanagara di Darmaraja Sumedang.
Wallohualam bishawab… Perlu penelitian lebih lanjut secara ilmiah dan sebagai warisan peradaban dunia apalagi Argyre/ Cladius Ptelemous ini lah yang mencetuskan The Lost Atlantis.
Nah jadi di Garut ada Cipaku + Nama Situsnya BRAJA / Api/ Merah :). Di Garut juga banyak ditemukan naskah-2 salah satunya adalah Naskah Ciburuy/ Sewaka Darma ini yg ditulis di daun lontar :).
Jadi lengkap sudah leluhur Sunda bisa membuat Papat Kalima Pancer dengan Sempurna :). Sesuai Naskah Sewaka Darma yg diterjemahkan oleh Drs. Saleh Danasasmita, Sundanologi :). Kalau Mamang bacanya dari Disertasinya S3 di ITB Doktor Boboko Mang Jamal Dekan FSRD Itenas yg gaul hehehe. Disitu dijelaskan mengenai 4 penjuru mata angin dengan 1 pusatnya serta simbol warnanya.
1. Pusat ~ Terang, Cahaya Warna Warni :). Sunda artinya terang :). Cipaku Gunung Sunda Bandung :).
2. Barat ~ Kuning, Material Emas. Bokor Emas :). Situs Mbah Dalem Cipaku Bokor/ Bogor :).
3. Timur ~ Putih, Material Perak. Situs Aji Putih Cipaku Sumedang :).
4. Utara ~ Hitam, Material Besi. Cipaku Subang, Situs Tarum Jaya :).
5. Selatan ~ Merah, Material Tembaga. Cipaku Garut, Situs Eyang Braja Musti :).
Itulah 5 Mandala Nusantara yang luar biasa :). Candi alami yang dibuat sangat sederhana dengan menggunakan kontur alami, sungai dan hutan lindung yang masih terjaga sampai sekarang :).
Kalau bangsa kita tidak cerdas tidak mungkin bisa membuat pola papat kalima pancer ini secara akurat tanpa bantuan GPS dan maping modern, mungkin hanya menggunakan Rasi Bintang dilangit aja :).
Naskah Sewaka Darma ini ditulis Abad Ke-15 asumsi saja misalnya Situs-2 itu dibangun pada saat itu tapi kalau melihat bentuk situs yg menggunakan batu mah menurut Prof. Dr. Nina Herlina Lubis mah dari sejak jaman prasejarah dan merupakan transisi :).
Sebagai warisan peradaban dunia sudah seharusnya dilestarikan :).
Cipaku Jejak Monotheisme Nusantara Purba
Alhamdulillah sudah terjawab Teka-teki Jatigede Sasakala Sangkuriang . Jadi yang selama ini Bendungan ~ Bandung itu ada yang terbendung rupanya yaitu Jejak Monoteismeu Nusantara Purba yang selama ini menjadi pertanyaan Para Ahli Filsafat, Ilmuwan, Spiritualis, dlsb. Terlampir Bahan Presentasi Hipotesa Mamang tentang Jejak Monoteismeu Nusantara Purba di Gunung Sunda Purba yang konon menurut Ahli Geologi sekitar 20.000 thn yang lalu. Gunung Sunda Purba ternyata merupakan Pusat 5 Mandala Dunia, Mandala Pusat Cipaku Bandung, Mandala Barat Cipaku Bogor, Mandala Timur Cipaku AJI PUTIH JATIGEDE Sumedang, Mandala Utara Cipaku Subang, Mandala Selatan Cipaku Garut . Gunung Sunda Purba Menurut Dr. J. A. Katili & Dr. P. Marks ada 20.000 tahun yang lalu. Luar biasa ternyata Karuhun/ Leluhur Sunda Sudah Mengenal Adanya Tuhan YME sejak 20.000 tahun yang lalu. Karuhun Sunda sudah mengenal ilmu Geodesi Pemetaan membuat Sumbu-sumbu arah mata angin yang canggih tanpa GPS dan berhasil meletakan ke-5 Mandala itu tepat persis di sumbu/ axis-nya, karuhun sudah mengenal Geologi Ilmu Bebatuan & Tanah, Ilmu Tata Ruang, Ilmu pertanian, dan lainnya. Mengutip Kata Prof. Dr. Nina Herlina Lubis UNPAD, sebagai Warisan Peradaban Dunia seharusnya JATIGEDE sebagai Mandala Terakhir Yang Masih Terjaga Kelestariannya harus dilestarikan dan dikembangkan sebagai Pusat Pendidikan Moral & Spiritual sebagai solusi permasalahan Bangsa Indonesia dan Dunia.
Bangsa Indonesia dan Dunia saat ini sedang sakit . Krisis Moral & Spiritual tidak percaya akan adanya TUHAN YANG MAHA ESA, In God We Trust hanya terbatas pada tataran normative Pancasila Sila ke-1 dan tertulis dalam mata uang Dollar Amerika serikat saja. Alhamdulillah Teka-teki Jatigede Sasakala Sangkuriang sudah terungkap . Ilmu yang selama ini ini terbendung bisa terbuka. Semoga bisa menjadi Boeh Rarang/ Pencerahan buat kita semua, bahwa TUHAN itu ada dan sesuai yang Mamang tuliskan Tanda- tanda Kebesaran Tuhan itu adalah ketika ALAM dirusak maka ALAM pula lah yang akan membalas. Apa yang ditanam itu yang dituai. Perbuatan sekecil apapun baik/ buruk pasti ada balasan dari Alloh SWT.
Semoga Nu Kawasa Nu Ngersakeun Nu Maha Murbeng alam memberkati kita semua dan Nusantara yang dulu jaya bisa kembali lagi diberkahi dengan kemakmuran dan kesejahteraan. Apabila tidak bisa menerima file presentasinya silahkan Japri ke Mamang nanti Mamang kirimkan file-nya cukup besar PDF 4MB.
Ada Kepercayaan Masyarakat “Keuyeup Apu Anu Bisa Meulah Gunung Jeung Muka Bendungan”, Hanya Kepiting Putih yang bisa membelah Gunung dan membuka Bendungan, tafsirnya yang dimaksud membelah gunung adalah membelah pengetahuan tentang Gunung dalam hal ini Gunung Sunda sebagai Pusat 5 Mandala Dunia yang sudah ada sejak 20.000 tahun yang lalu dan membuka bendungan adalah membuka ilmu pengetahuan secara akal sehat yang terbendung selama ini. Kepiting Putih maksudnya sifat yang tekun dan bersih yang mengedepankan Akal Sehat dan Ilmu Pengetahuan sebagai dasar berfikirnya. Sifat tekun dan gigih tidak pernah menyerah terdapat pada Rasi Bintang Kepiting/ Cancer, dalam Zodiak individu yang memiliki bintang Cancer, terlahir pada 22 Juni hingga 22 Juli, ketika matahari ada pada bintang Cancer.
Pun sapun kaluluhuran .
Nuhuuuns,
Mang Asep Kabayan
RASI BINTANG BERDASARKAN KELUARGA ZODIAK (9) |CANCER|
Dalam astronomi dan astrologi, Cancer, kepiting, adalah salah satu dari 12 rasi bintang zodiak. Cancer berukuran kecil dan redup, dan banyak orang menganggap rasi ini tidak menyerupai kepiting. Rasi ini berada di antara Gemini di sebelah barat dan Leo di sebelah timur, Lynx di sebelah utara serta Canis Minor dan Hydra di sebelah selatan.
Dalam Zodiak, individu yang memiliki bintang Cancer, terlahir pada 22 Juni hingga 22 Juli, ketika matahari ada pada bintang Cancer.
Dapat dilihat antara 90° LU dan 60° LS. Tampak paling jelas pada pukul 21.00 selama bulan Maret. |
SERBA SERBI
Mamang lagi baca buku Kabudayaan Sunda Jilid 2 karya Prof. Dr. Edi S. Ekadjati disana mengulas tentang kehidupan manusia dari jaman purba, pra sejarah, dan sejarah. Menarik sekali ternyata betul di Tatar Sunda banyak tempat/ kampung yang mengalami 3 generasi dari jaman purba, prasejarah dan transisi ke sejarah :). Di buku tersebut ditulis juga ternyata sekitar sungai Cilutung Majalengka banyak ditemukan artefak bersejarah :). Sungai Cilutung ini mengalir dari Jatigede sampai Majalengka sangat dekat dgn Cimanuk dan Jatigede :). Luar biasa euy.
Nah yang menarik lagi di buku tersebut juga ditulis mengenai proses perkembangan evolusi manusia dari sejak jaman purba nomaden berburu tinggal di gua, lalu menetap tinggal sekitar sungai dan hutan, lalu bercocok tanam, membentuk kampung, dlsb. Alat-2 peradaban pun berevolusi dari mulai batu, perunggu, tembaga, besi, tembikar, dlsb.Nah yang paling menarik dan hangat dengan Mandala Timur Cipaku Jatigede yang berlambang Perak/ Putih menurut Naskah Sewaka Darma (Danasasmita, 1987) adalah Geographike Hypphegesis, 150 M, Cladius Ptolemaeus menyebut nama Argyre di ujung barat Labadiou (Jawa?). Argyre ~ Perak. Menurut para ahli itu di Merak karena ujung barat Jawa? Namun menurut Sewaka Darma, Perak ~ Putih itu simbol warna Mandala di Timur bukan di Barat (barat simbolnya Emas/ Kuning/ Bokor) dalam konsep Papat Kalima Pancer. Apakah mungkin Argyre itu Situs Aji Putih Megalitikum Pra Sejarah Cipaku yang dekat dengan Cimanuk dimana sungainya cukup besar dan bisa dilalui perahu dari Pelabuhan Cirebon? Pelabuhan yang dipakai Cladious Ptelomous bertambat itu bukan Merak melainkan Cirebon? Ujung Barat Jawa itu bukan ujung barat pulau Jawa melainkan Ujung Barat Jawa yaitu Cirebon karena dari sejak jaman Tarumanagara sampai Sunda kerajaan Sunda itu batas wilayahnya sampai ke Brebes, Sesar Baribis dan batasnya adalah Kali Pemali/ Cipamali.
Di buku Prof Edi S. Ekadjati disebutkan bahwa Tampak Putih apakah itu sama artinya Aji Putih, Tembong Agung, Tampak Agung? Apakah Salaka Nagara yang artinya juga Perak itu adalah Mandala di Timur yang diberi lambang Perak/ Putih dimana pusatnya adalah Mandala Herang/ Terang Gunung Sunda Purba di Bandung?
Perlu penelitian lebih lanjut namun dari sisi Penamaan Perak/ Putih dan lokasi dekat dengan Pelabuhan serta ada Situs Megalitikum dan Perkampungan buhun dengan banyak situs bersejarah sangat matching Cipaku Jatigede Mandala Perak/ Putih itu adalah Salaka Nagara dan Aki Tirem/ Tilem? Aki Luhur Mulya itu adalah Eyang Aji Putih Resi Guru tea. Apakah Dewa Warman itu adalah Prabu Gajah Agung? Dalam sejarah Cipaku Prabu Aji Putih Kerajaan Tembong Agung punya dua anak yaitu Gajah Agung dan Lembu Agung, Gajah Agung menjadi Raja di Darmaraja dan Lembu Agung menjadi Resi di Tembong Agung Cipaku.
Perlu diingat juga bahwa Jaman Purnawarman Sungai Cimanuk adalah salah satu Sungai yang dijaga oleh Purnawarman. Kenapa dia menjaga apakah ada kaitannya dengan leluhurnya dia? Yaitu Uyutnya jaman Salaka Nagara. Purnawarman Juga Simbolnya dalam prasasti adalah Kaki Gajah, apakah itu nyambung dengan Gajah Agung di Darmaraja?
Wallohualam perlu penelitian lebih lanjut :). Selama ini para ahli sejarah mencari lokasi Salaka Nagara itu dimana belum ketemu pasti karena mencarinya diujung barat pulau Jawa padahal seharusnya mungkin di Ujung Barat Jawa atau Sekitar Cirebon Girang/ Jatigede :).
nuhuuuuns,
mang asep kabayan
www.cipaku.org
Aki tirem meureun pararusing nepi repot2 nyandak minantu urang hindi india, piraku teu aya hiji2 acan lalaki salakanagara nu pantes jadi minantu?. Boa2 pnduduk salakanagara estri kabeh? He..he..