32 Komentar

MENGULAS MISTERI TEMBOK YA’JUJ DAN MA’JUJ SECARA TUNTAS

MENGULAS MISTERI TEMBOK YA’JUJ DAN MA’JUJ SECARA TUNTAS

Posted by Damar Dwiyadi Pratama on 27 April 2010 · 37 Komentar

Mereka berkata; “Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya-juj dan Ma-juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka ?”

QS. Al-Anbiya: 96 “Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya-juj dan Ma-juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (Hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata); “Aduhai celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zhalim.”

Ya-juj dan Ma-juj dalam Hadits Dari Zainab Binti Jahsh -isteri Nabi SAW, berkata; “Nabi SAW bangun dari tidurnya dengan wajah memerah, kemudian bersabda; “Tiada Tuhan selain Allah, celakalah bagi Arab dari kejahatan yang telah dekat pada hari kiamat, (yaitu) Telah dibukanya penutup Ya-juj dan Ma-juj seperti ini !” beliau melingkarkan jari tangannya. (Dalam riwayat lain tangannya membentuk isyarat 70 atau 90), Aku bertanya; “Ya Rasulullah SAW, apakah kita akan dihancurkan walaupun ada orang-orang shalih ?” Beliau menjawab; “Ya, Jika banyak kejelekan.” (HR. Ahmad, Al-Bukhari dan Muslim)

Jenis dan Asal Usul Ya-juj dan Ma-juj dalam QS. Al-Kahfi : 94 Ya-juj dan Ma-juj menurut ahli lughah ada yang menyebut isim musytaq (memiliki akar kata dari bhs. Arab) berasal dari AJAJA AN-NAR artinya jilatan api. Atau dari AL-AJJAH (bercampur/sangat panas), al-Ajju (cepat bermusuhan), Al-Ijajah (air yang memancar keras) dengan wazan MAF’UL dan YAF’UL / FA’UL. Menurut Abu Hatim, Ma-juj berasal dari MAJA yaitu kekacauan. Ma-juj berasal dari Mu-juj yaitu Malaja. Namun, menurut pendapat yang shahih, Ya-juj dan Ma-juj bukan isim musytaq tapi merupakan isim ‘Ajam dan Laqab (julukan). Para ulama sepakat, bahwa Ya-juj dan Ma-juj termasuk spesies manusia.

Mereka berbeda dalam menentukan siapa nenek moyangnya. Ada yang menyebutkan dari sulbi Adam AS dan Hawa atau dari Adam AS saja. Ada pula yang menyebut dari sulbi Nabi Nuh AS dari keturunan Syis/At-Turk menurut hadits Ibnu Katsir. Sebagaimana dijelaskan dalam tarikh, Nabi Nuh AS mempunyai tiga anak, Sam, Ham, Syis/At-Turk. Ada lagi yang menyebut keturunan dari Yafuts Bin Nuh. Menurut Al-Maraghi, Ya-juj dan Ma-juj berasal dari satu ayah yaitu Turk, Ya-juj adalah At-Tatar (Tartar) dan Ma-juj adalah Al-Maghul (Mongol), namun keterangan ini tidak kuat. Mereka tinggal di Asia bagian Timur dan menguasai dari Tibet, China sampai Turkistan Barat dan Tamujin. Mereka dikenal sebagai Jengis Khan (berarti Raja Dunia) pada abad ke-7 H di Asia Tengah dan menaklukan Cina Timur. Ditaklukan oleh Quthbuddin Bin Armilan dari Raja Khuwarizmi yang diteruskan oleh anaknya Aqthay. “Batu” anak saudaranya menukar dengan negara Rusia tahun 723 H dan menghancurkan Babilon dan Hongaria. Kemudian digantikan Jaluk dan dijajah Romawi dengan menggantikan anak saudaranya Manju, diganti saudaranya Kilay yang menaklukan Cina.

Saudaranya Hulako menundukan negara Islam dan menjatuhkan Bagdad pada masa daulah Abasia ketika dipimpin Khalifah Al-Mu’tashim Billah pertengahan abad ke-7 H / 656 H. Ya-juj dan Ma-juj adalah kaum yang banyak keturunannya.Menurut mitos, mereka tidak mati sebelum melihat seribu anak lelakinya membawa senjata. Mereka taat pada peraturan masyarakat, adab dan pemimpinnya. Ada yang menyebut mereka berperawakan sangat tinggi sampai beberapa meter dan ada yang sangat pendek sampai beberapa centimeter. Konon, telinga mereka panjang, tapi ini tidak berdasar. Pada QS. Al-Kahfi:94, Ya-juj dan Ma-juj adalah kaum yang kasar dan biadab.

Jika mereka melewati perkampungan, membabad semua yang menghalangi dan merusak atau bila perlu membunuh penduduk. Karenya, ketika Dzulkarnain datang, mereka minta dibuatkan benteng agar mereka tidak dapat menembus dan mengusik ketenangan penduduk. Siapakah Dzulkarnain ? Menurut versi Barat, Dzulkarnain adalah Iskandar Bin Philips Al-Maqduny Al-Yunany (orang Mecedonia, Yunani). Ia berkuasa selama 330 tahun. Membangun Iskandariah dan murid Aristoteles. Memerangi Persia dan menikahi puterinya. Mengadakan ekspansi ke India dan menaklukan Mesir.

Menurut Asy-Syaukany, pendapat di atas sulit diterima, karena hal ini mengisyaratkan ia seorang kafir dan filosof. Sedangkan al-Quran menyebutkan; “Kami (Allah) mengokohkannya di bumi dan Kami memberikan kepadanya sebab segala sesuatu.” Menurut sejarawan muslim Dzulkarnain adalah julukan Abu Karb Al-Himyari atau Abu Bakar Bin Ifraiqisy dari daulah Al-Jumairiyah (115 SM – 552 M.).

Kerajaannya disebut At-Tababi’ah. Dijuluki Dzulkarnain (Pemilik dua tanduk), karena kekuasaannya yang sangat luas, mulai ujung tanduk matahari di Barat sampai Timur. Menurut Ibnu Abbas, ia adalah seorang raja yang shalih.

Ia seorang pengembara dan ketika sampai di antara dua gunung antara Armenia dan Azzarbaijan. Atas permintaan penduduk, Dzulkarnain membangun benteng. Para arkeolog menemukan benteng tersebut pada awal abad ke-15 M, di belakang Jeihun dalam ekspedisi Balkh dan disebut sebagai “Babul Hadid” (Pintu Besi) di dekat Tarmidz. Timurleng pernah melewatinya, juga Syah Rukh dan ilmuwan German Slade Verger. Arkeolog Spanyol Klapigeo pada tahun 1403 H. Pernah diutus oleh Raja Qisythalah di Andalus ke sana dan bertamu pada Timurleng. “Babul Hadid” adalah jalan penghubung antara Samarqindi dan India.

BENARKAH TEMBOK CINA ADALAH TEMBOK Zulkarnain ?

Banyak orang menyangka itulah tembok yang dibuat oleh Zulkarnain dalam surat Al Kahfi. Dan yang disebut Ya’juj dan Ma’juj adalah bangsa Mongol dari Utara yang merusak dan menghancurkan negeri-negeri yang mereka taklukkan. Mari kita cermati kelanjutan surat Al Kahfi ayat 95-98 tentang itu.
Zulkarnain memenuhi permintaan penduduk setempat untuk membuatkan tembok pembatas. Dia meminta bijih besi dicurahkan ke lembah antara dua bukit. Lalu minta api dinyalakan sampai besi mencair. Maka jadilah tembok logam yang licin tidak bisa dipanjat.
Ada tiga hal yang berbeda antara Tembok Cina dan Tembok Zulkarnain. Pertama, tembok Cina terbuat dari batu-batu besar yang disusun, bukan dari besi. Kedua, tembok itu dibangun bertahap selama ratusan tahun oleh raja-raja Dinasti Han, Ming, dst. Sambung-menyambung. Ketiga, dalam Al Kahfi ayat 86, ketika bertemu dengan suatu kaum di Barat, Allah berfirman,

“Wahai Zulkarnain, terserah padamu apakah akan engkau siksa kaum itu atau engkau berikan kebaikan pada mereka.” Artinya, Zulkarnain mendapat wahyu langsung dari Tuhan, sedangkan raja-raja Cina itu tidak. Maka jelaslah bahwa tembok Cina bukan yang dimaksud dalam surat Al Kahfi. Jadi di manakan tembok Zulkarnain?

BEBERAPA PENELITIAN TEMBOK YA’JUJ

Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Qur’an menulis bahwa di distrik Hissar, Uzbekistan, 240 km di sebelah tenggara Bukhara, ada celah sempit di antara gunung-gunung batu. Letaknya di jalur utama antara Turkestan ke India dengan ordinat 38oN dan 67oE. Tempat itu kini bernama buzghol-khana dalam bahasa Turki, tetapi dulu nama Arabnya adalah bab al hadid. Orang Persia menyebutnya dar-i-ahani. Orang Cina menamakannya tie-men-kuan. Semuanya bermakna pintu gerbang besi.

Hiouen Tsiang, seorang pengembara Cina pernah melewati pintu berlapis besi itu dalam perjalanannya ke India di abad ke-7. Tidak jauh dari sana ada danau yang dinamakan Iskandar Kul. Di tahun 842 Khalifah Bani Abbasiyah, al-Watsiq, mengutus sebuah tim ekspedisi ke gerbang besi tadi. Mereka masih mendapati gerbang di antara gunung selebar 137 m dengan kolom besar di kiri kanan terbuat dari balok-balok besi yang dicor dengan cairan tembaga, tempat bergantung daun pintu raksasa. Persis seperti bunyi surat Al Kahfi. Pada Perang Dunia II, konon Winston Churchill, pemimpin Inggris, mengenali gerbang besi itu.

Letak Perkiraan Tembok Besi Berada

Apa pun tentang keberadaan dinding penutup tersebut, ia memang terbukti ada sampai sekarang di Azerbaijan dan Armenia. Tepatnya ada di perunungan yang sangat tinggi dan sangat keras. Ia berdiri tegak seolah-olah diapit oleh dua buah tembok yang sangat tinggi. Tempat itu tercantum pada peta-peta Islam mahupun Rusia, terletak di republik Georgia.
Al-Syarif al-Idrisi menegaskan hal itu melalui riwayat penelitian yang dilakukan Sallam, staf peneliti pada masa Khalifah al-Watsiq Billah (Abbasiah). Konon, Al-Watsiq pernah bermimpi tembok penghalang yang dibangun Iskandar Dzul Qarnain untuk memenjarakan Ya’juj-Ma’juj terbuka.

Mimpi itu mendorong Khalifah untuk mengetahui perihal tembok itu saat itu, juga lokasi pastinya. Al-Watsiq menginstruksikan kepada Sallam untuk mencari tahu tentang tembok itu. Saat itu sallam ditemani 50 orang. Penelitian tersebut memakan biaya besar. Tersebut dalam Nuzhat al-Musytaq, buku geografi, karya al-Idrisi, Al-Watsiq mengeluarkan biaya 5000 dinar untuk penelitian ini.

Rombongan Sallam berangkat ke Armenia. Di situ ia menemui Ishaq bin Ismail, penguasa Armenia. Dari Armenia ia berangkat lagi ke arah utara ke daerah-daerah Rusia. Ia membawa surat dari Ishaq ke penguasa Sarir, lalu ke Raja Lan, lalu ke penguasa Faylan (nama-nama daerah ini tidak dikenal sekarang). Penguasa Faylan mengutus lima penunjuk jalan untuk membantu Sallam sampai ke pegunungan Ya’juj-Ma’juj.

27 hari Sallam mengarungi puing-puing daerah Basjarat. Ia kemudian tiba di sebuah daerah luas bertanah hitam berbau tidak enak. Selama 10 hari, Sallam melewati daerah yang menyesakkan itu. Ia kemudian tiba di wilayah berantakan, tak berpenghuni. Penunjuk jalan mengatakan kepada Sallam bahwa daerah itu adalah daerah yang dihancurkan oleh Ya’juj-Ma’juj tempo dulu. Selama 6 hari, berjalan menuju daerah benteng. Daerah itu berpenghuni dan berada di balik gunung tempat Ya’juj-Ma’juj berada.
Sallam kemudian pergi menuju pegunungan Ya’juj-Ma’juj. Di situ ia melihat pegunungan yang terpisah lembah. Luas lembah sekitar 150 meter. Lembah ini ditutup tembok berpintu besi sekitar 50 meter.

Dalam Nuzhat al-Musytaq, gambaran Sallam tentang tembok dan pintu besi itu disebutkan dengan sangat detail (Anda yang ingin tahu bentuk detailnya, silakan baca: Muzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaq, karya al-Syarif al-Idrisi, hal. 934 -938).

Al-Idrisi juga menceritakan bahwa menurut cerita Sallam penduduk di sekitar pegunungan biasanya memukul kunci pintu besi 3 kali dalam sehari. Setelah itu mereka menempelkan telinganya ke pintu untuk mendengarkan reaksi dari dalam pintu. Ternyata, mereka mendengar gema teriakan dari dalam. Hal itu menunjukkan bahwa di dalam pintu betul-betul ada makhluk jenis manusia yang konon Ya’juj-Ma’juj itu.

Ya’juj-Ma’juj sendiri, menurut penuturan al-Syarif al-Idrisi dalam Nuzhat al-Musytaq, adalah dua suku keturunan Sam bin Nuh. Mereka sering mengganggu, menyerbu, membunuh, suku-suku lain. Mereka pembuat onar, dan sering menghancurkan suatu daerah. Masyarakat mengadukan kelakuan suku Ya’juj dan Ma’juj kepada Iskandar Dzul Qarnain, Raja Macedonia. Iskandar kemudian menggiring (mengusir) mereka ke sebuah pegunungan, lalu menutupnya dengan tembok dan pintu besi.

Menjelang Kiamat nanti, pintu itu akan jebol. Mereka keluar dan membuat onar dunia, sampai turunnya Nabi Isa al-Masih.

Dalam Nuzhat al-Musytaq, al-Syarif al-Idrisi juga menuturkan bahwa Sallam pernah bertanya kepada penduduk sekitar pegunungan, apakah ada yang pernah melihat Ya’juj-Ma’juj. Mereka mengaku pernah melihat gerombolan orang di atas tembok penutup. Lalu angin badai bertiup melemparkan mereka. Penduduk di situ melihat tubuh mereka sangat kecil. Setelah itu, Sallam pulang melalui Taraz (Kazakhtan), kemudian Samarkand (Uzbekistan), lalu kota Ray (Iran), dan kembali ke istana al-Watsiq di Surra Man Ra’a, Iraq. Ia kemudian menceritakan dengan detail hasil penelitiannya kepada Khalifah.
Kalau menurut penuturan Ibnu Bathuthah dalam kitab Rahlat Ibn Bathuthah pegunungan Ya’juj-Ma’juj berada sekitar perjalanan 6 hari dari Cina. Penuturan ini tidak bertentangan dengan al-Syarif al-Idrisi. Soalnya di sebelah Barat Laut Cina adalah daerah-daerah Rusia.

Referensi:

Az-Zuhaily, Tafsir Al-Munir.

Dr. Thaha Ad-Dasuqy, ‘Aqidatuna Wa Shilatuha Bil Kaun Wal Insan Wal Hayat, Darul Huda, Kairo, 1995.

Syekh Sya’ban ‘Abdulhadi Abu Rabah, Islamiyat, Haqaiq Fi Dzilli Tauhid Al-Ara Al-Islamiyah, Muassasah Al-’Arabiyah Al-Haditsiyah, Kairo, 1991.

source: wattpad

32 comments on “MENGULAS MISTERI TEMBOK YA’JUJ DAN MA’JUJ SECARA TUNTAS

  1. subhanaallah

    • INGIN MERASAKAN KEMENANGAN ANGKA GHOIB 2D.3D.4D. DI JAMIN 100% TEMBUS SILAHKAN HUB LANGSUNG KI HAKIM SULTAN DI NMOR (_0_8_5_2_3_3_7_3_9_2_5_7_) ATAU KLIK http://ramalanjituakysultan.blogspot.com DI JAMIN TIDAK MENGECEWAKAN ANDA KARNA SAYA SUDAH MEMBUKTIKAN SENDIRI trimah kasih

      INGIN MERASAKAN KEMENANGAN ANGKA GHOIB 2D.3D.4D. DI JAMIN 100% TEMBUS SILAHKAN HUB LANGSUNG KI HAKIM SULTAN DI NMOR (_0_8_5_2_3_3_7_3_9_2_5_7_) ATAU KLIK http://ramalanjituakysultan.blogspot.com DI JAMIN TIDAK MENGECEWAKAN ANDA KARNA SAYA SUDAH MEMBUKTIKAN SENDIRI trimah kasih

  2. subhanallah…semoga umat muslim mendapat perlindungan Allah SWT…amin

  3. Moga moga tak terjadi sebelum ku
    diambil oleh Allah SWT!

  4. Coba baca buku “Munculnya Ya’juj & Ma’juj di Asia”, karangan Syaikh Hamdi bin Hamzah Abu Zaid. beliau adalah seorang ulama sekaligus pakar sejarah. bukunya dibuat berdasarkan penelitian selama bertahun-tahun dan beliau juga berkeliling dunia mencari bukti tentang ya’juj dan ma’juj dan Iskandar Zulkarnain. Buku wajib baca bagi umat muslim

  5. QS. 18-94, sosok ya’juj dan ma’juj tidak tertulis “orang-orang”, kata “orang-orang” hanya tulisan bahasa indonesia. inti nya pada ayat ini wujut si pembuat kerusakan tidak dijelaskan baik secara jelas maupun samar. “… sesungguh nya Ya’juj dan Ma’juj membuat kerusakan di muka bumi, …” (QS. 18-94).

    jadi di ayat manakah wujut ya’juj dan ma’juj dituliskan? “Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan “SEJENIS BINATANG MELATA” dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguh nya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami. (QS. 27-82).

    apakah jenis nya? “Maka mereka tidak bisa “MENDAKI” nya dan mereka tidak bisa “MELUBANGI” nya. (QS. 18-97). inilah wujut asli dari ya’juj dan ma’juj “… yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka ada yang dijadikan “KERA” dan “BABI” … (QS. 5-60). manusia yang kena kutukan tuhan…

    tatkala kisah dzulkarnain ini terbukti benar seperti kisah bangsa rum, maka “… terbelalaklah mata orang-orang yang kafir … (QS. 21-97).
    karena pintu tobat telah tertutup, ya tanda besar telah nyata terbukti “… Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala, … (QS. 18-99).

    novus.ordo_seclorum@rocketmail.com by: annuit coeptis

  6. lebih jelas siapa yajuj majuj ke http://bimara.blogspot.com bagian dajjal

  7. […] MENGULAS MISTERI TEMBOK YA’JUJ DAN MA’JUJ SECARA TUNTAS […]

  8. ya’juj dan ma’juj = blok barat dan blok timur sudah jelas ke-2 blok ini lah yang biang kerusakan di muka bumi ini.
    Dzulkarnaen = Raja si dua tanduk yang menguasai blok barat dan blok timur, saat ini siapa yang menguasai ke-2 blok tersebut…? atau dzulkarnaen istilah buat nabi muhammad yg di artikan penguasa 2 kurun yang mana dengan alquran islam bisa tegak 7 abad yang lampau dan akan tegak kembali mendekati akhir jaman (wallahualam).

  9. hmmmm… ini bnr2 sulit dbayangkan.. tp Al Qur’an tu jelas psti kbnarannya… cerita ddalam Al Qur’an ini bnr2 tdk bs dianggap remeh. yg jelas qt ga tw psti yajuj dan ma’juj ini bangsa yg sprti apa… klo seandainya bs lolos dr dinding itu pun mrka psti msh pke peralatan perang tradisional… apa mgkn mrka bs menang melawan AK-47…?? tp apabila seorang nabi aja smpe gelisah pd wktu mimpi jebolnya dinding tsb bs jd mrka muncul dg kekuatan yg baru…. ini bnr2 misteri yg mmbingungkan

  10. Silakan menyimak : http://gerakanalmahdi.wordpress.com
    ………………………………………………
    SEBUAH HIKMAH & PELAJARAN
    (Khusus untuk anak-anakku)
    ………………………………………………
    Yang jelas bukan dari saya yang menulis. Tapi dari seseorang yang memang tidak mau diketahui jati dirinya. Silakan direnungkan semua pihak….

  11. Assalammulaikum…
    menurut sy yg harus di kawatirkan bersatu’a Kore Utara dan Cina di mana negara barat sekarang sudah ambil strategi menyusun kekuatan di mana Amerika sebenar takut dengan Korea Utara dan sekutu’a.
    perang YA’JUJ DAN MA’JUJ
    hehehehe… mudah’n tidak terjai’a

  12. Tolong ulas sejarah dan kisah nyata yang dapat menguatkan akidah kita. Juga, mohon izin mengcopy. Terimakasih

  13. pertanyaanku semua itu kiasan atau asli.kalau khiasan ya sudah jelas negara mana yang suka merusak, mengusir dan membangun tembok.

  14. […] MENGULAS MISTERI TEMBOK YA’JUJ DAN MA’JUJ SECARA TUNTAS […]

  15. Yajuj majuj adalah bangsa Alien berperadapan tinggi, mereka datang dari tempat-tempat yang tinggi…bukan gunung bukan pula gedung…tapi dari langit….yajuj dan majuj ancient/alien purba telah datang pada zaman zulkarnain….dengan susah payah berhasil diisolir…namun mereka beruasaha melubangi dinding..utk tetap bisa berkomunikasi dengan armada induk mereka…..
    jika mereke telah berhasil berkomunikasi maka koordinat mereka di bumi akan diketahui armada yajuj majuj yg lain di langit…maka dengan seizin Allah semua akan menyerbu ke Bumi….
    Tidak ada yg sanggup melawan mereka kecuali berdoa agar diturnkan penyakit yg akan membunuh mereka….sehingga tubuh mereka di makan ulat…..bergelimpangan….
    ini semua ada di Alquraan dan hadist….umat muslim bersiaplah menghadapi ujian yg terberat…luar biasa menuju akhir jaman….musuh kita lebih kuat dari AS atau Yahudi sekalipun……
    Umat muslim dan umat lain bersatulah bersiap menghadapi invasi mereka….bukti-bukti kehadiran Alien sudah jelas..hanya NASA yg tahu info ini dan menyembunyikan berita mereka…..

    • Alien itu tidak ada, apa yg diliat org di amerika dan brazil itu , adalah jin, karena jin bisa berubah sesukanya untuk menyesatkan manusia

  16. subhanalloh, aku berlindung dari godaan syetan. baru tahu aq.

  17. semoga kita smua senantiasa ditunjukkan jalanNya yang lurus…

  18. Dajjal sanes alien”.penyakit iman yg mewabah.asing nya kmbali yg benar.itu lah dunia”pagi-siang-mlm kembali pagi”jagad dciptakn untk hiburan siapa yg terlena tlah terjangkit penyakit iman,wasallam….

  19. Napa gk di bom aja tu tempat biar mampus ya’juj ma’juj nya

  20. ketika yajuj majuj dapat keluar dari tembok zulkarnaen, mata orang-orang kafir akan terbeliak dan mereka menyesal kerana lalaii dengan hal yajuj majuj. ini bermakna ada antara orabg kafir yg tahu tentang yajuj majuj tapi mereka tidak pedulikannya hinggalah yajuj majuj benar2 muncul. seingat saya, belum ada keadaan yang tercatit dalam sejarah yang menyatakan orang2 kafir terkejut dengan kemunculan yajuj majuj hingga mereka terbeliak mata dan ramai2 menyesal. maknanya yajuj majuj belum dapat keluar lagi dari tembok zulkarnaen.

  21. semoga umat muslim mendapat perlindungan dari ALLAH SWT di hari akhir(kiamat) nanti. AMIN Ya robbal alamin

  22. TANGGAPAN MENGENAI ULASAN TENTANG
    MYSTERI TMBOK YA’JUJ wa MA’JUJ

    Selaras dengan unsur spiritual yang sangat dominan didalam konsep dasar pemikiran dan kepercayaan Islam, tentunya tidak mengherankan kalau uraian tentang Ya’juj dan Ma’juj sebagaimana halnya uraian tentang Dajal pada umumnya lebih menarik, bagi kebanyakan Umat Islam. Bila dibandingkan dengan hal-hal yang berkaitan dengan masalah hukum, etika dan moral.

    Kalau dicermati lebih dalam munculnya kecenderungan yang demikian mungkin diakibatkan oleh karena pola pengembangan teologis yang telah mengalami stagnan sehingga mengalami keterlambatan ( ketertinggalan ) dalam mengembangkan kecerdasan spiritual,yang pada akhirnya hanya menyisakan kecerdasan emosional yang menjadi pemicu tumbuh dan berkembangnya kecenderungan yang berlebihan.

    Padahal seribu empat ratus tahun yang lalu Allah SWT telah menurunkan Surat Al ‘Alaq sebagai wahyu pertama yang disampaikan melalui Rasullah SAW,sebagai landasan dasar teologi Islam yang mengajarkan tentang makna dan nilai kecerdasan spiritual sebagai sarana untuk membaca, menganalisa, mencerna,menyerap keimanan dan mengaktualisasikannya dalam bentuk pengabdian terhadap Tuhan.
    Wahyu pertama yang maknanya jauh lebih luas dan lebih dalam dari sekedar konsep tentang bagaimana metode membaca dan menulis.

    Kalau kecerdasan spiritual yang menjadi landasan dasar teologi Islam hanya menyisa- kan kecerdsan emosional yang berlebihan, lalu sarana apalagi yang lebih layak yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas keimanan seseorang dalam mengaktua lisasikan pengabdiannya kepada Allah SWT.

    Dampak dari kecenderungan yang berlebihan tersebut sedikit banyak tentunya akan mempengaruhi perkembangan karakteristik Umat Islam, dan hal tersebut dapat kita saksikan dalam berbagai hubungan dan hampir dalam berbagai sisi kehidupan.

    Kalau kita mau bersikap jujur, tentunya kita dapat merasakan bahwa kita telah banyak kehilangan nilai nilai kebaikan, kehilangan kecerdasan dan kearifanan, kehilangan kemandirian, solidaritas dan toleransi bahkan kehilangan kreatifitas untuk sekedar mengemas dan menyajikan respon baik terhadap seseorang apalagi untuk menyikapi perbedaan dengan cara yang lebih cerdas dan elegan.
    Dampak dari kondisi yang demikian tentunya tidak mengherankan kalau selama ini kita harus mearasa cukup terpuaskan dengan terbangunnya hubungan emosional yang rapuh dan rentan, hubungan yang hanya mengandalkan sensitivitas didasarkan pada kecenderungan emosional yang berlebihan, karena hanya itulah yang dapat dihasilkan

    Tentunya tidak mengherankan kalau kondisi demikian sering membuat seseorang mudah larut dalam diskusi yang berkepanjangan sekalipun kurang memberikan kemanfaatan, tanpa memperhitungan adanya pengaruh dari perbedaan latarbelakang sosial politik,kultur budaya serta ukuran – ukuran yang digunakan dalam melakukan penilaian pada masa lalu dan perbedaannya dengan yang berlaku pada masa sekarang.

    Sekalipun harus diakui bahwa mereka para penulis tersebut pada umumnya merupa kan para pakar yang ahli dibidangnya, namun sebagai manusia biasa tentunya tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan, begitu pula dalam melakukan suatu kajian, ukuran – ukuran yang digunakan untuk melakukan penilaian dan menetapkan suatu konsep pemikiran, tentunya tidak selalu sama dan selaras dengan perkembangan dan realitas yang berlaku pada masa sekarang.

    Paradigma tersebut merupakan konsekwensi logis ketika perkembangan teologis mengalami kondisi stagnan dan hanya bertumpu pada kecerdasan emosional,dengan mengabaikan kecerdasan spiritual, sehingga tanpa disadari bukan saja kita mudah terjebak pada persepsi dan asumsi yang dikembangkan seseorang bahkan cenderung mengekor dan menelan begitu saja apa yang disodorkan bahkan terkadang melakukan pembelaan mati-matian.

    Kondisi inilah yang mendorong tumbuh dan berkembangnya fanatisme sektarian, Me nyebabkan terjadinya perdebatan yang semakin mempertajam perbedaan dan menimbulkan berbagai keretakan dan perpecahan.

    Sebagai contoh, bagaimana persepsi dan doktrin spiritual yang menjadi landasan pemikiran dari dua orang pakar ahli seperti; Donah Zohar dan Ian Marshall

    Donah Zohar dan Ian Marshall adalah dua nama yang selalu disebut ketika dihadirkan konsep kecerdasan spiritual. Dalam karyanya SQ: Spiritual Intelligence the Ultimate Intelligence, yang diterbitkan awal tahun 2000, Zohar dan Marshall mendakwakan kecerdasan spiritual sebagai puncak kecerdasan, setelah kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan moral.

    Kecerdasan spiritual bukanlah doktrin agama yang mengajak umat manusia untuk cerdas dalam memilih atau memeluk salah satu agama yang dianggap benar. Kecerdasan spiritual lebih merupakan sebuah konsep bagaimana seseorang mengelola dan mendayagunakan makna-makna, nilai-nilai, dan kualitas-kualitas kehidupan spititualnya meliputi hasrat untuk hidup bermakna (the will to meaning) yang memotivasi kehidupan manusia untuk senantiasa mencari makna hidup (the meaning of life) dan mendambakan hidup bermakna (the meaningful life).
    Kecerdasan spiritual sebagai bagian dari psikologi memandang bahwa seseorang yang taat beragama belum tentu memiliki kecerdasan spiritual. Acapkali mereka memiliki sikap fanatisme, ekslusivisme, dan intoleransi terhadap pemeluk agama lain sehingga mengakibatkan permusuhan dan peperangan.

    Namun sebaliknya, bisa jadi seseorang yang humanis-non-agamis memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi sehingga sikap hidupnya inklusif, setuju dalam perbedaan (agree in disagreement), dan penuh toleran. Hal itu menunjukkan bahwa makna spirituality (keruhanian) di sini tidak selalu berarti agama atau ber-Tuhan.
    Donah Zohar dan Ian Marshall http://edukasi.kompasiana.com/2010/12/07/kecerdasan-emosional-moral-spiritual-323424.html

    Sekalipun kedua nya mengakui bahwa kecerdasan spiritual merupakan sebagai puncak kecerdasan dan mengakui pula bahwa muatan kecerdasan spiritual lebih dalam, lebih luas, dan lebih transenden daripada kecerdasan moral.

    Namun landasan pemikirannya terhadap apa yang disebut sebagai spiritualitas (keruhanian) bukan saja berbeda bahkan dapat menyesatkan, nuasa Atheisme serta kebenciannya terhadap agama begitu kental dan tidak dapat disembunyikan,menurut mereka makna spirituality di sini tidak selalu berarti beragama atau ber-Tuhan.

    Bukankah seribu empat ratus tahun yang lalu Allah SWT telah menurunkan Surat Al ‘Alaq sebagai wahyu pertama yang disampaikan melalui Rasullah SAW,sebagai landasan dasar teologi Islam yang mengajarkan tentang makna dan nilai kecerdasan spiritual sebagai sarana untuk membaca, menganalisa, mencerna,menyerap keimanan dan mengaktualisasikannya dalam bentuk pengabdian terhadap Tuhan,wahyu pertama yang maknanya jauh lebih luas dan lebih dalam dari sekedar konsep tentang bagaima- na metode membaca dan menulis.

    Kalau kecerdasan spiritual yang menjadi landasan dasar teologi Islam hanya menyisa- kan kecerdsan emosional yang berlebihan, lalu sarana apalagi yang lebih layak yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas keimanan seseorang dalam mengaktua lisasikan pengabdiannya kepada Allah SWT.

    Kembali pada uraian tentang Ya’juj dan Ma’juj sekalipun data data faktual yang dilampirkan memberikan bukti yang cukup meyakinkan tentang kebenarannya, namun tentunya tidak seharusnya kita dalam menarik suatu kesimpulan secara keseluruhan hanya bertumpu pada persepsi yang berkembang pada masa sebelumnya,tanpa melihat sejauhmana koreklasinya dengan yang berkembang pada masa sekarang.

    Uraian tentang misteri tembok Ya’juj dan Ma’juj yang berkaitan erat dengan fenomena dan perkembangan masa depan ( menjelang akhir zaman ).
    Sebagaimana halnya dengan para pengamat dan penulis terdahulu melakukan analisis dan kajian, tentunya tidak berlebihan kalau kita berusaha untuk melakukan hal yang sama dengan melakukan analisa pada tema yang sama sekedar sebagai upaya untuk menemukan sejauhmana kebenaran yang didasarkan sejauhmana kebenaran korelasinya dengan fenomena yang berkembang pada masa sekarang.

    Tanpa mengurangi rasa hormat atas setiap perbedaan sudut pandang, saya terdorong untuk ikutan meramaikan pembahasan tentang misteri tembok Ya’juj dan Ma’juj dari perspektif yang sedikit agak berbeda sekalipun agak panjang namun tujuan dan esensinya sama, dengan harapan dapat berguna sebagai sarana untuk bertukar pandang an dan sekaligus sebagai sarana untuk mengembangkan wawasan.

    Didasarkan pada ramalan dan tanda – tanda yang telah disebutkan sebelumnya serta korelasinya pada perkembangan dunia saat ini, mungkin dapat disimpulkan bahwa dua kelompok yang memiliki kemiripan ( identik ) dengan apa yang disebut sebagai kelompok Ya’juj dan Ma’juj.

    Kelompok pertama :
    – Ya’juj mungkin identik dengan kelompok Yahudi Kazar kelompok inilah yang
    menguasai Israel, Amerika dan Eropa, bahkan hampir mendominasi seluruh dunia
    dengan doktrin Zionisme yang dikembangkannya

    Kelompok Kedua :
    – Ma’juj. mungkin identik dengan Bangsa Cina yang saat ini bukan saja hampir
    menguasai
    Seluruh perekonomian wilayah Asia Tenggara dan merambah keseluruh dunia
    hampir tidak ada satupun negara yang dapat membendung mereka.

    Kedua kelompok ini memiliki keterkaitanyang sama dengan apa yang disebut dengan Mystery Tembok pembatas, baik yang diperbatasan Rusia ataupun yang berbatasan denga wilayah moggolia, sekalipun dengan versi yang berbeda.

    Kedua kelompok ini memiliki Symbol yang sama yaitu ULAR sebagai symbol yang mencerminkan karakteristik dari kedua Bangsa sekalipun dengan nama yang berbeda

    Kedua kelompok ini memiliki kecnderungan yang sama, yaitu tingkat kerakusannya pada materi yang sangat luar biasa.mereka melahap segalanya bahkan sepertinya semakin hari – semakin rakus hampir mencapai proporsi yang endemic dimana-mana sehingga hampir tidak ada lagi yang tersia bagi selain dari mereka.

    Kedua kelompok ini memiliki ketahanan yang sama, yaitu mereka dapat bertahan hidup dalam kondisi dan keadaan yang bagaimanapun juga, dapat bertahan hidup didalam wilayah mana saja, sekalipun rasis namun dapat dengan mudah berbaur dengan siapa saja, berganti warna bahkan kepercayaan dan agama. namun tetap berpegang teguh pada kultur budaya.
    Dan yang paling luar biasa mereka justeru lebih mudah tumbuh berkembang menjadi besar dan berkuasa dilingkungan /wilayah yang paling busuk dan paling korup, terutama dilingkungan yang tidak terpengaruh oleh ikatan moralitas dan agama.

    Maaf bukan bermaksud untuk bersikap rasis, namun itulah yang dapat disimpulkan berdasarkan pada relitas yang ada.

    Pertanyaannya adakah perbedaan yang signifikan diantara keduanya ?

    Mungkin penilaian saya keliru atau agak berlebihan tapi coba perhatikan fenomena yang berkembang disekitar kita. Bagaimana kedua kelompok ini dengan tingkat kera- kusan yang luar biasa, mereka bersaing dan berlomba dalam mengembangkan dominasinya terhadap seluruh dunia.

    Bahkan Amerika dan Eropa saat ini mulai kewalahan membendung expansi mereka, apalagi di wilayah Asia Tenggara.begitu pula wilayah Afrika dan Timur Tengah saat ini mulai merasakan kuatnya pemgaruh expansi mereka.

    Sayangnya kita cenderung untuk terbiasa mengekor begitu saja sehingga mudah terjebak pada penilaian dan asumsi yang berkembang pada masa yang jauh sebelumnya, hanya karena persepsi tersebut dikembangkan oleh tokoh – tokoh ternama,tanpa mempertimbangkan adanya pengaruh berbagai faktor yang berkembang pada zamannya, sehingga bukan suatu hal yang mustahil kalau ukuran-ukuran penilaian yang digunakannyapun berbeda dan tidak selalu selaras dengan perkembangan pada masa – masa sesudahnya.

    Paradigma inilah yang membuat Umat Islam mengalami kegagalan dan kekalahan dimana – mana, karena mereka tidak mengenali siapa yang dihadapinya, bagaimana suatu kelompok dapat memenangkan perjuangannya kalau mereka tidak pernah mengenal siapa musuh yang sebenarnya.

    Salam perkenalan,

    ABI MIKHAEL
    05 Januari 2013

  23. great article. sangat menarik untuk mengulas misteri2 yang ada. regards 🙂

    Toko Bunga Online

  24. lalu kemanakah umat islam pada waktu nanti salah satu tanda kiamat ini lepas dan menyebar ke muka bumi? apakah semua manusia akan binasa atau bagaimana?

  25. Klo masih ada kata “MUNGKIN” berarti belum pasti dan cuman dikira-kira. Kabarnya memang ada pintu besi diantara dua buah bukit, klo ada mana buktinya?

    Di internet saya cari2 selama puluhan taun gak ada sama sekali yang mendokumentasikan gerbang tersebut. Gerbang tsb memang ada, tetapi setau saya itu gerbang gaib.

  26. wah bergidik ngeri membaca artikel yajuj majuj ini….Semoga kita semua di lindungi oleh Allah dari bangsa yang erusak itu

  27. 🤔terkurung dalam gerbang goib? menurut kami itu memiliki dua makna..1. belum bisa terungkap. 2. terkurung dalam dimensi lain (jin). yg mana yg di maksud? mengapa dalam surat Al Khafi ayat 83 Alloh gunakan kata baca, tidak gunakan kata ingat misalnya, atau ceritakan..? apakah anda tahu mengapa Alloh berfirman “demikian” pada hal kisah itu belum selesai? apakah anda juga tahu mengapa Alloh berfirman “sesungguhnya kami mengetahui segala sesuatu yg ada pada zdulkarnain..” bukankan sejak awal Alloh sudah berfirman bahwa Dialah yang memberi kedudukan dan jalan mencapai segala sesuatu.. mengapa Alloh mengulangiNya lagi..? apakah anda anggap itu suka2 Dia ataukah ada rahasia di balik itu?

Tinggalkan komentar

Atlantis in the Java Sea

A scientific effort to match Plato’s narrative location for Atlantis

Sembrani

Membahas ISU-ISU Penting bagi Anak Bangsa, Berbagi Ide, dan Saling Cinta

Wirdahanum

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

aawanto

The greatest WordPress.com site in all the land!

Covert Geopolitics

Beyond the Smoke & Mirrors

Catatan Harta Amanah Soekarno

as good as possible for as many as possible

Modesty - Women Terrace

My Mind in Words and Pictures

Kanzunqalam's Blog

AKAL tanpa WAHYU, akan berbuah, IMAN tanpa ILMU

Cahayapelangi

Cakrawala, menapaki kehidupan nusantara & dunia

religiku

hacking the religion

SANGKAN PARANING DUMADI

Just another WordPress.com site

WordPress.com

WordPress.com is the best place for your personal blog or business site.