29 Komentar

Kesamaan Hindu dan Islam

Kesamaan Hindu dan Islam

by dr. Zakir Abdul Karim Naik

 Hindu dan Islam ternyata memang sama ? Kebanyakan umat Hindu dan umat Islam mungkin juga akan terkejut membaca kalimat tersebut, seperti juga saat membaca tulisan saya tempo hari “Muhammad adalah nabi umat Hindu ?” Tulisan ini memang saya buat sebagai kelanjutan dari tulisan itu yang memang sudah saya janjikan untuk saya buatkan kelanjutannya.

Mungkin tidak seorangpun yang pernah membayangkannya, tidak juga saya sendiri. Hal ini saya dapatkan dalam sebuah ceramah dari Dr. Zakir Naik, seorang ulama perbandingan agama kelas dunia yang berasal dari India, seorang ulama yang terkenal sangat brillian, dimana dalam setiap ceramah ataupun diskusi/debat ilmiah tentang agama, dia selalu dapat menyebuntukan dalil-dalil yang tepat untuk setiap permasalahan yang merujuk pada kitab-kitab suci agama Islam, Yahudi, Kristen, dan Hindu, dimana semuanya dia menyebuntukan secara hapal diluar kepala, dan dilakukan di hadapan masing-masing umat agama-agama tersebut termasuk ulama-ulama dan pendeta-pendetanya.

 dr. Zakir Abdul Karim Naik

 Hal itu tidak mungkin berani ia lakukan kalau memang tidak mempunyai kemampuan untuk memahami dan menghafal masing-masing kitab suci tersebut (meskipun mungkin untuk kitab-kitab selain Al-Qur’an tidak 100% hafal). Itupun mungkin masih ada kitab-kitab agama lain lagi yang juga ia paham dan hafal isinya, misalnya kitab-kitab agama Buddha, yang hal ini belum saya ketahui karena belum pernah melihat ceramahnya atau debat ilmiah religi-nya yang berhubungan dengan agama Buddha, kalau yang berhubungan dengan agama Islam, Kristen, Yahudi, dan Hindu, saya sudah melihatnya sendiri.

Ada satu hal yang menjadi dasar apabila kita ingin untuk mengetahui ajaran dari suatu agama dengan lebih baik, yaitu dari kitab suci-nya. Ya benar, kitab suci-nya. Hal ini juga membuat saya teringat saat SD dulu pernah diajarkan bahwa syarat sebuah ajaran/kepercayaan dapat dikatakan sebagai agama, adalah adanya kitab suci. Tanpa itu tidak layak sebuah ajaran/kepercayaan dipandang sebagai sebuah agama.

Orang dapat mengatakan agamanya mengajarkan ini dan itu, bahwa mereka harus mempercayai dan melakukan ini dan itu, tapi jika itu semua ternyata berbeda atau bertentangan dengan apa yang disebuntukan dalam kitab sucinya, maka semua yang dipercayai atau dijalankan itu mungkin saja tidak akan ada gunanya. Karena dalam agama apapun selalu ada (sedikit atau banyak) pengaruh kebudayaan atau bahkan pemikiran/ajaran yang dianggap orang menjadi bagian dari ajaran agama tersebut, tapi ternyata bukan seperti itu yang diajarkan dalam kitab sucinya. Dan ternyata bila kita membaca dan mempelajari suatu agama langsung dari kitab sucinya, kita akan menemui hal-hal yang sangat menarik yang mungkin sangat berbeda dari pemahaman kita semula tentang suatu agama, seperti yang sudah dilakukan dengan sangat baik oleh ulama-ulama besar perbandingan agama seperti Ahmed Deedat dan Zakir Naik, seperti topik utama yang akan kita bahas dalam tulisan ini.

Definisi Hindu

Agama Hindu adalah sebuah agama yang berasal dari daratan India, kemudian baru menyebar ke seluruh dunia. Sesungguhnya kata Hindu memiliki definisi geografis, yaitu orang atau keadaan orang yang menghuni di sekitar sungai Sindu. Menurut ahli sejarah, kata Hindu pertama kali dipergunakan oleh orang Persia ketika pertama datang ke India melalui jalan sebelah barat laut Himalaya. Menurut Encyclopedia of Religion and Ethics vol. 6 ref 699 : kata Hindu tidak ada disebutkan dalam setiap literatur India, bahkan dalam kitab sucinya sendiri sebelum orang Muslim datang ke India.

Menurut Jawaharlal Nehru dalam bukunya : Discovery of India page : 74 – 75 –> kata Hindu pertama kali digunakan pada abad ke-8 pada masa Persia, dan tidak pernah digunakan untuk menerangkan pengikut agama tertentu, tapi untuk menunjukkan suatu komunitas masyarakat. Dan kata Hindu pertama kali digunakan oleh orang Inggris untuk menunjukkan kepercayaan sebagian besar orang India.

Menurut Encyclopedia Britanica vol. 20 Ref. 581 : kata Hindu pertama kali digunakan oleh penulis Inggris pada tahun 1830 untuk menggambarkan keadaan dan kepercayaan orang India. Dan karena berasal dari orang Inggris, maka kata itu sekarang menjadi bahasa Inggris.

Sebenarnya orang Hindu terpelajar keberatan thd penggunaan kata itu, karena menurut mereka itu salah kaprah. Seharusnya nama agama Hindu adalah : Sanata Dharma (agama yang abadi), Vedic Dharma (agama Weda), atau Vedantist (pengikut Weda). Hal ini karena kata Sanata Dharma, Vedic, ataupun Vedantist memang ada tersebut dalam kitab-kitab suci Hindu. Apalagi saat ini agama Hindu sudah menyebar ke seluruh dunia, bukan hanya menjadi kepercayaan yang dianut oleh orang India saja.

Definisi Islam

Islam berasal dari kata bahasa arab “salam” yang artinya “damai”, atau kata “Salim” yang artinya penyerahan diri pada Tuhan. Jadi Islam berarti : kedamaian yang didapat karena penyerahan diri pada Tuhan. Dan semua yang menyerahkan diri kepada Tuhan disebut muslim.

Kata Islam banyak terapat dalam Qur’an dan hadits nabi seperti di QS. Al-Baqarah(2) : 208, sedangkan kata muslim banyak juga terdapat dalam Qur’an dan hadits seperti pada QS. Ali Imran(2) : 64.

Sebenarnya menurut kepercayaan agama Islam sendiri, adalah salah kalau mengatakan Islam adalah sebuah agama yang didirikan atau diciptakan oleh nabi Muhammad. Islam sudah ada sejak dahulu kala, sejak manusia pertama ada di bumi ini. Nabi Muhammad bukanlah pendiri Islam, melainkan penutup para nabi. Jadi, sebelum nabi Muhammad telah ada banyak nabi-nabi yang lain yang juga mengemban amanat Tuhan untuk menyebarkan ajaran agama dari Tuhan.

Konsep Tuhan dalam Hindu

Menurut orang Hindu awam, Tuhan bisa ada 1, 10 ,100, 1000, atau mungkin sejuta. Tapi kalangan Hindu yang terpelajar (umat Hindu yang mempelajari kitab suci dan sejarah Hindu) akan mengatakan bahwa ajaran Hindu hanya percaya pada satu Tuhan(monotheisme/ Tauhid).

Kebanyakan umat Hindu menganut paham Phanteism/Fantaisme (Pancaran), yaitu “Everything is God” (semua adalah Tuhan). Matahari, bulan, bintang, bahkan ular-pun dianggap Tuhan. Sedang umat Islam menganut paham “Everything is God’s” (semuanya milik Tuhan). Pohon, manusia, bumi, bulan, bintang, dll. semua adalah milik Tuhan. Dalam Hindu –> God, dalam Islam –> God’s, perbedaannya hanya pada “’s”. Maka jika umat Hindu dan Islam sepakat pada “’s” ini maka mereka akan bersatu.

Kitab suci Hindu

Kitab Hindu terbagi dalam 2 kategori besar, yaitu : Sruti dan Smriti. Sruti = sesuatu yang diturunkan, yang didengar, yang dirasakan, dan yang dipahami. Inilah yang diakui oleh cendekiawan Hindu sebagai wahyu Tuhan dan derajatnya lebih tinggi dari kitab-kitab lain. Sruti terbagi dua yaitu : Weda dan Upanishad.

Veda diambil dari kata sansekerta “ved” yang artinya : pengetahuan. Jadi Weda artinya : pengetahuan yang sangat mulia.

Veda dibagi menjadi :

  • Rigveda –> inti weda
  • Yajurveda –> tentang mantra
  • Samaveda –> tentang melodi
  • Atharva veda –> formula magis

Veda dianggap paling dijamin keasliannya dan paling di kramatkan, serta dianggap bernilai wahyu dari Tuhan. Usia yang pasti dari kitab ini tidak ada yang tahu, ada bermacam-macam pendapat. Dari yang bilang sudah 1310 juta tahun, sampai ada juga yang mengatakan hanya sekitar 400 tahun saja. Siapa yang menulis, diturunkan pada siapa, kapan pertama kali diturunkan, tidak ada yang tahu.

Kitab “kelas dua” setelah Sriti adalah Smriti. Smriti artinya ingatan. “sm” berarti mengingat. Cendekiawan Hindu mengatakan kitab ini bukan dari Tuhan, tapi buatan manusia sebagai petunjuk hidup sehari-hari. Ada juga kitab itihas – epik, ada 2 epik besar yaitu : Ramayana dan Mahabarata yang mengisahkan tentang peperangan.

Ayat-ayat tentang Tuhan dalam kitab Hindu

Dalam kitab Upanishad :

  • Chandogya Upanishad Ch. 6 Sec. 2 V. 1 menyatakan bahwa Tuhan hanya ada satu.
  • Shvetashatara Upanishad Ch. 6 V. 9 menyatakan bahwa Tuhan itu tidak punya ibu dan bapak, Dia tidak punya tuan dan pelindung.
  • Shvetashatara Upanishad Ch. 4 v. 19 menyatakan bahwa Tuhan itu tidak ada sesuatupun yang menyerupai Dia
  • Shvetashatara Upanishad Ch. 4 v. 19 menyatakan bahwa Tuhan tidak bisa dilihat. Tidak ada orang yang mampu melihat dengan mata.

Dalam kitab suci Hindu yang paling sering dibaca orang yaitu Bhagavad Gita :

  • Bhagavat Gita Ch. 10 V. 3 menyatakan bahwa Dia tidak dilahirkan, tak ada permulaan, Tuhan seru sekalian alam.

Dalam kitab utama Hindu, Veda :

  • Yajurveda Ch. 32 V. 3 menyatakan bahwa tidak ada rupa bagi Tuhan, Dia tidak pernah dilahirkan, Dia yang berhak disembah
  • Yajurveda Ch. 40 V. 8 menyatakan bahwa Tuhan tidak berbentuk dan dia suci
  • Yajurveda Ch. 40 V. 9 menyatakan bahwa “Andhatma pravishanti” artinya memasuki, dan “assambhuti” artinya benda/alam seperti api, air, dan udara. Maksudnya mereka yang menyembah benda/alam seperti api, air, udara, telah masuk kedalam kegelapan
  • Atharvaveda Bk. 20 Hymn 58 V. 3 menyatakan bahwa sungguh Tuhan itu Maha Besar
  • Pada Rigveda yang dianggap paling suci, pada Rigveda Bk. 1 Hymn 64. V. 46 dinyatakan : Tuhan itu Maha Esa, panggillah Dia dengan berbagai nama. Di Islam juga ada 99 nama untuk Tuhan yang satu.
  • Juga diulangi pada Rigveda Bk. 10 Hymn 114 V. 5 menyatakan Tuhan itu satu tapi Dia disebut dengan nama yang bermacam-macam
  • Pada Rigveda Bk. 2 Hymn 1 menyatakan bahwa ada 33 nama yang ditujukan pada Tuhan, diantaranya :

–        Rigveda Bk. 2 Hymn 1 V. 3 : Brahama (pencipta), bahasa arabnya Choliq. Umat muslim tidak keberatan kalau Allah dipanggil dengan Khalik atau Creator, atau Brahama. Tapi kalau orang menyebuntukan Brahama itu adalah Tuhan yang berkepala 4 dengan mahkota, umat muslim sangat tidak setuju.

–        Shvetashvatara Upanishad Ch. 4 V. 19 menyatakan tidak ada satu makhlukpun yang menyerupai Tuhan.

–        Rigveda Bk. 2 Hymn 1 V. 3 : Vishnu (Wishnu) artinya Sustainer (pemelihara alam), yang memberi rizki. Bahasa arabnya adalah “Rabb”. Orang muslim tidak keberatan Allah disebut Rabb, Vishnu, Sustainer, Cheriser. Yang jadi masalah adalah Vishnu adalah Tuhan yang punya 4 tangan, tiap tangan memegang cakra, tangan kirinya memegang rumah kerang, menaiki seekor burung garuda sambil bersandar pada gulungan ular. Umat muslim tidak bisa menerima itu.

–        Apalagi Yajurveda Ch. 32 V. 3 menyatakan bahwa tidak ada rupa bagi Tuhan

–        Rigveda Bk. 1 Hymn 1 V. 1 menyebuntukan : kami tidak menyembah kecuali Tuhan yang satu

–        Rigveda Bk. 6 Hymn 45 V. 6 menyebuntukan “sembahlah Dia saja, Tuhan yang sesungguhnya”

–        Dalam Brahama Sutra disebutkan : “Hanya ada satu Tuhan, tidak ada yang kedua. Tuhan tidak berbilang sama sekali”.

–        Konsep Tuhan menurut Islam

Jawaban terbaik umat Islam tentang Konsep Tuhan adalah apa yang terdapat pada QS. Al-Ikhlas (112) : 1 – 4 :

  • Ayat 1 : Katakanlah, “Dialah Allah, Yang Maha Esa”
  • Ayat 2 : Allah tempat meminta segala sesuatu
  • Ayat 3 : Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,
  • Ayat 4 : dan tidak ada sesuatupun yang setara dengan Dia.

Ternyata ayat-ayat dalam kitab-kitab Hindu yang disebut diatas tadi mempunyai kecocokan dengan apa yang tertulis dalam surat Al-Ikhlas, seperti sebagai berikut :

  • QS. Al-Ikhlas (112) : 1 = Chandogya Upanishad Ch. 6 Sec. 2 V. 1 –> Tuhan hanya satu.
  • QS. Al-Ikhlas (112) : 2 = Bhagavat Gita Ch. 10 V. 3 –> Dia adalah Tuhan semesta alam
  • QS. Al-Ikhlas (112) : 3 = Shvetashatara Upanishad Ch. 6 V. 9 –> Tuhan tidak punya bapak dan ibu
  • QS. Al-Ikhlas (112) : 4 = Shvetashatara Upanishad Ch. 4 v. 19 dan Yajurveda Ch. 32 V. 3 –> tidak ada yang menyerupai Tuhan

Ayat-ayat dalam QS. Al-Ikhlas dalam Al-Qur’an dan ayat-ayat dalam kitab-kitab Hindu tadi adalah merupakan batu ujian terhadap keimanan. Jika ada yang mengatakan bahwa dia atau sesuatu itu Tuhan, masukkan pada ayat-ayat dari Qur’an dan kitab-kitab Hindu tadi, bila lulus, maka dia atau sesuatu itu benar adalah Tuhan, tapi kalau gagal maka dia/sesuatu itu bukanlah Tuhan.

Sebagai contoh :

Ada “sebagian” umat Hindu yang menyatakan bahwa Bhagwan Rajneesh adalah Tuhan. Dalam kitab suci Hindu memang tidak ada satupun yang menyatakan dia adalah Tuhan, tapi ada orang-orang yang menyatakan dia sebagai Tuhan. Untuk mengetahui seseorang/sesuatu adalah Tuhan, masukkan dalam ayat-ayat tadi, kalau lulus, dia benar Tuhan, kalau tidak berarti dia “Tuhan palsu”.

Al-Ikhlas ayat 1 : dia unik/hanya satu-satunya? Tidak. Masih banyak orang lain yang mengaku sebagai Tuhan. Banyak orang juga menjalani kehidupan seperti dia : makan, minum, tidur, berbicara, dll.

Al-Ikhlas ayat 2 : dia mutlak dan abadi? Tidak. Dia penderita asma, penyakit gula, dan nyeri punggung kronis. Tuhan penyakitan? Dan pada akhirnya dia juga mati seperti manusia lainnya. Tuhan mati?

Al-Ikhlas ayat 3 : dia tidak dilahirkan dan tidak punya ayah-ibu? Dia lahir di India dan punya ayah-ibu. Tahun 1981 dia pergi ke Amerika dan melakukan ribuan kunjungan di Amerika, kemudian membangun sebuah kota di daerah Oregon yang bernama Rajneesh furm. Tapi kemudian dia ditangkap di Amerika dan pemerintah Amerika menaruhnya di Furmbash. Dan dia mengaku sebagai Tuhan di Amerika. Dan orang yang mengaku Tuhan itu minta rokok ketika di penjara. Tuhan dipenjara? Tuhan minta rokok? Setelah dia kembali ke India, di kota Puna dia kembali membuat markas yang dikenal sebagai masyarakat Osho. Di sana ada sebuah prasasti bertuliskan “Rajneesh tidak pernah lahir dan tidak pernah mati, pernah singgah di planet bumi pada tgl 11 des 1991 s/d 19 jan 1990”. Tapi mungkin mereka lupa mencantumkan kalau ia pernah tidak diijinkan masuk ke 21 negara karena tidak punya visa. Tuhan yang menciptakan dunia harus mengemis visa untuk masuk ke Negara-negara yang terdapat dalam bumi yang telah diciptakan-Nya ?

Al-Ikhlas ayat 4 : tidak ada makhluk yang menyerupai Tuhan. Jadi apapun dan siapapun di jagat raya ini yang dibandingkan dengan Tuhan, maka dia bukanlah Tuhan. Rajneesh adalah manusia yang sama dengan manusia lain. Makhluk apapun di alam semesta ini tidak ada yang akan lolos dari ayat ini untuk dapat dinyatakan sebagai Tuhan.

Orang Islam memanggil Tuhannya dengan nama “Allah”. Sekalipun kata “Allah” secara umum bisa diartikan sebagai Tuhan, tapi nama ini adalah nama yang unik, benar-benar menyatakan ke-esa-an Tuhan, tidak bisa seperti kata “God” dalam bahasa Inggris yang bisa jadi Gods, Godes, God father, God mother, dll. yang tidak dapat digunakan untuk meyatakan ke-esa-an Tuhan. Bahkan kalau dalam bahasa Indonesia kita mengenal dua kata yang berbeda untuk “Tuhan” dan “Dewa”, maka kata “God” dalam bahasa Inggris tidak bisa membedakannya. Misalnya kata “God of gambler” bukan diartikan sebagai Tuhannya penjudi, tapi diartikan sebagai Dewa Judi.

Konsep kehidupan dan kematian dalam Hindu

Umumnya umat Hindu percaya apa yang dinamakan “Samsara”, yaitu perputaran kelahiran dan kematian berulang kali, yang dikenal dengan nama “Reinkarnasi”. Yaitu orang yang sudah mati rohnya akan berpindah pada sosok lain yang akan lahir kembali di dunia. Bila amalannya baik, maka ia akan terlahir kembali dengan kehidupan yang lebih baik, tapi bila amalannya jelek ia akan terlahir kembali dengan kehidupan yang buruk atau menjadi makhluk yang lebih rendah derajatnya. Begitulah terjadi berulang kali. Mereka mengatakan konsep Samsara inilah yang dapat menjawab mengapa ada orang yang lahir cacat dan miskin. Sebab untuk apa Tuhan menciptakan orang cacat dan orang miskin di dunia ini? Begitulah kepercayaan umum kebanyakan umat Hindu.

Akan tetapi ternyata hal ini tidak terdapat dalam Weda. Yang disebuntukan Weda hanya “Punarjanam” atau hidup berikutnya atau hidup lagi, tapi bukan perputaran hidup-mati. Para cendekiawan Hindu mengatakan bahwa tidak pernah ada konsep perpindahan roh/ reinkarnasi dalam Weda.

  • Rigveda Bk. 10 Hymn 16 V. 4 – 5 berbicara mengenai kehidupan sesudah mati, bukan perputaran hidup-mati.
  • Dalam Weda juga terdapat konsep surga dan neraka yang mirip dengan konsep dalam Islam. Surga digambarkan sebagai tempat yang sangat indah, banyak mengalir sungai susu, buah-buahan bermacam-macam, tempatnya indah, dll. Neraka juga digambarkan mrip dengan konsep dalam Islam, dimana neraka digambarkan dengan gambaran api, dimana di neraka orang akan mengalami penderitaan.

Konsep kehidupan dan kematian dalam Islam

Terdapat beberapa ayat yang dapat jadi acuan :

  • QS. Al-Baqarah(2) : 28 menyebuntukan bahwa manusia pada awalnya adalah mati, kemudian dihidupkan oleh Allah, lalu akan mati dan dibangkitkan kembali.
  • QS. Al-Mulk(67) : 2 menyebuntukan bahwa Allah yang menciptakan hidup untuk jadi batu ujian. Hidup ini adalah ujian untuk kesuksesan di akhirat.
  • QS. Ali-Imran (3) : 185 menyebuntukan bahwa setiap jiwa akan merasakan mati, pada hari akhir akan diperhitungkan semua amalan manusia. Orang2x yang selamat dari siksa api neraka dan memasuki surga, di sana mereka akan mendapatkan apa yang mereka inginkan di dunia, dunia ini hanyalah berisi permainan dan tipuan belaka.
  • QS. Al-Baqarah (2) : 24 isinya menjelaskan tentang neraka.

Dalam konsep Islam, manusia lahir ada yang kaya, miskin, sehat, cacat, semua adalah ujian bagi manusia. Dan karena ujian yang berbeda-beda itulah kehidupan bisa berlangsung.

Minuman keras dalam Hindu dan Islam

QS. Al-Maidah(5) : 90 menyebuntukan larangan terhadap minuman keras, judi, menyembah berhala, mengundi nasib, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan syaitan. Dan menyuruh menjauhi perbuatan itu agar mendapat keberuntungan.

Dalam Hindu ternyata juga ada konsep yang serupa :

  • Minuman keras dilarang dalam kitab2x Hindu : Manusmriti Ch. 9 V. 235, Manusmriti Ch. 11 V. 55, Rigveda Bk. 8 Hymn 2 V. 12, dan banyak lagi bagian yang lain
  • Judi dilarang dalam kitab Weda, misalnya : Rigveda Bk. 10 Hymn 34 V. 3
  • Mengundi nasib dengan bermain dadu dilarang, mis : Rigveda Bk. 10 Hymn 34 V. 13
  • Hal2x yang berhubungan dengan meramal adalah dosa, mis : Manusmriti Ch. 9 V. 258

 

Poligami dalam Hindu dan Islam

Telah dikenal secara luas bahwa dalam Islam terdapat konsep poligami. Masalah yang belakangan sempat jadi isu kontroversial dengan pendapat yang pro dan kontra. Secara umum pula banyak orang (di dalam ataupun di luar Islam) telah menganggap bahwa konsep poligami hanya ada di agama Islam. Tentang topik ini lebih lengkap anda bisa membaca tulisan saya tentang Poligami.

Di Islam konsep Poligami terdapat dalam surat An-Nisa’ ayat 3. Bagaimana dalam Hindu? Adakah disebuntukan tentang poligami? Beberapa yang hal dapat dijadikan acuan adalah :

  • Vishnusutra Ch. 24 V. 1 menyebuntukan kalau ayahanda Sri Rama punya 4 istri
  • Mahabarata Anushasana Parva Sec. 15 menyebuntukan Krisna punya 16100 istri
  • Jika dianalisa, orang Hindu boleh mempunyai istri berapapun ia mau, hanya pemerintah India saja yang membatasi dengan mengeluarkan undang2x perkawinan pd th 1956 bahwa orang Hindu hanya boleh menikah dengan 1 istri, sedangkan kitab sucinya membolehkan sesukanya.
  • Dalam data pemerintah India, terdapat data poligami dari seluruh penduduk India, bahwa dalam kurun waktu 10 tahun dari tahun 1961 – 1971 orang muslim yang berpoligami sebanyak 4.31% dari jumlah komunitasnya, sedangkan orang Hindu yang poligami adalah sebanyak 5.06% dari jumlah komunitasnya.

Jihad dalam Hindu dan Islam

  • Hindu juga punya konsep Jihad yang sama dengan Islam yaitu berjuang/berperang melawan kebathilan, seperti pada : Bhagavat Gita 2 : 50 ketika Krisna menyuruh Arjuna untuk berjihad, “Berjihadlah engkau demi memperoleh “Yoga” (syahid). Jihad itu demi kebaikan kamu, Jihadlah!
  • Kalau di Al-Qur’an terdapat kisah2x tentang perang, Kitab Mahabarata adalah kitab yang berisi peperangan antara Pandawa dan Kurawa. Kitab setebal ribuan halaman itu isinya hanya kisah peperangan.
  • Bhagavat Gita –> adalah berisi nasihat Sri Krisna kepada Arjuna di medan pertempuran
  • Bhagavat Gita Ch.1 V. 42-46 –> Arjuna berkata pada Sri Krisna kalau ia lebih baik mati tak bersenjata tanpa perang daripada harus membunuh saudara sepupu (Kurawa)
  • Bhagavat GitaCh. 2 : 2 –> Krisna berkata, “Oh Arjuna kenapa pikiran kotor itu bisa masuk ke dalam benakmu? Kalau engkau enggan berperang, engkau tidak akan masuk surga, kenapa engkau berkata seperti itu, itu bisa melemahkan hatimu.”
  • Bhagavat Gita Ch. 2 : V.31-33 –> Hai Arjuna, kamu ini satria, kamu harus berperang. Dengan begitu engkau akan masuk surga, mereka tidak.

Rukun Islam dalam Hindu

Hadits Bukhari Vol 1 kitab Iman hadits no 8 menyatakan : Islam itu terdiri atas 5 tiang : Syahadat, Sholat, puasa, zakat, haji.

  • Syahadat –> kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah (konsep Tuhan yang Esa) dan Muhammad adalah utusan Allah. Di atas sudah dibuktikan bahwa konsep Tuhan yang Esa memang ada dalam Hindu. Dan tentang Muhammad adalah utusan Tuhan juga sudah pernah kita bahas di tulisan “Muhammad adalah nabi umat Hindu?”
  • Sholat –> kegiatan utama dlm sholat adalah bersujud, seperti terdapat pada : QS. Ali-Imron(3) : 43 dan QS. Al-Hajj(22) : 77. Dalam Hindu ada banyak bentuk peribadatan, salah satunya disebut “Shastang” yang artinya menyembah dengan 8 anggota badan. Bila kita perhatikan sujud juga dilakukan dengan 8 anggota badan, yaitu : dahi, hidung, 2 telapak tangan, 2 lutut, dan 2 kaki. Jadi dalam Hindu juga ada konsep beribadah dengan bersujud seperti dalam sholat.
  • Zakat –> Rigveda Bk. 10 Hymn 117 ayat 5 menjelaskan tentang berderma.
  • Puasa –> Manusmriti Ch. 4 ayat 222 dan Manusmriti Ch. 6 ayat 24 menyebuntukan tentang puasa
  • Rigveda Bk. 3 Hymn 29 ayat 4 menyebuntukan tentang “Ilaspad” yang artinya adalah juga baitullah. Dan juga dikatakan berada ditengah2x dunia “prathvi”. Dan kita tahu letak Mekkah ada ditengah dunia pada daerah garis Katulistiwa. Hal yang sama Juga disebut pada Rigveda Bk. 1 Hymn 128 V. 1

Jadi ternyata dalam Hindu juga terdapat konsep yang mirip dengan Rukun Islam.

Kembali ke ajaran kitab suci

Sumber referensi pada akhir ceramahnya menyampaikan suatu hal yang sangat menarik tentang ajakan untuk kembali ke kitab suci sebagai dasar utama ajaran agama. Karena hanya dengan kembali ke kitab suci-lah seseorang dapat menemukan esensi sebenarnya dari ajaran agamanya yang mungkin saja tidak pernah diketahuinya karena minimnya akses umat ke kitab suci, dan selama ini hanya menerima saja apa yang diberikan oleh pemimpin agama mereka. Masalahnya adalah banyaknya para pemuka agama yang melarang umatnya untuk membaca kitab suci, membuat terhalangnya umat untuk memahami kitab sucinya.

Islam yang tidak mengenal konsep kependetaan sebagai perantara antara umat dan Tuhannya dapat menjadi contoh yang bagus dimana justru dengan tidak adanya konsep kependetaan itu membuat umat Islam mempunyai akses terhadap kitab sucinya jauh lebih besar dibandingkan umat2x agama lainnya.

Ia juga berpendapat, seperti umat Islam yang tetap menjaga bahasa arab dalam Al-Qur’an, seharusnya umat Hindu juga menghidupkan lagi bahasa Sansekerta sebagai alat untuk memahami kitab sucinya, karena seperti yang sudah sering berhasil ia buktikan dalam berbagai diskusi agama, sebuah kitab suci akan lebih dapat dipahami dengan benar apabila ia dibaca dan dipahami melalui bahasa aslinya. Ia mengatakan, Jika orang Hindu memahami kitab sucinya dengan baik, mereka akan menemukan bahwa kitab suci Hindu dan Islam sama berbicara tentang Tuhan yang satu, mereka akan punya misi yang sama seperti yang dikatakan oleh nabi Muhammad, dan mereka akan percaya adanya kehidupan setelah kematian.

Beberapa pertanyaan yang mungkin timbul dari apa yang dipaparkan di atas tadi adalah :

Kalau ternyata banyak ajaran yang sama antara Hindu dan Islam, apakah itu berarti bahwa umat Hindu juga bisa disebut Ahlul Kitab? Jawaban ini mungkin bisa mewakili : “Dalam pandangan Islam, mungkin saja kitab Hindu adalah dari Tuhan dan tokoh2xnya adalah nabi utusan Tuhan. Tapi andaikata itu benar, itu hanya untuk masa lalu, setelah nabi Muhammad datang dengan ajarannya, itulah yang harus diikuti..”. Dalam ajaran Islam jelas menyatakan bahwa pada masa sebelum Al-Qur’an dan nabi Muhammad, sudah terdapat ajaran dan kitab2x suci dari Tuhan, tetapi setelah nabi Muhammad dan Al-Qur’an muncul, itulah versi terakhir dan terlengkap untuk menyempurnakan semua ajaran2x Tuhan yang telah diturunkan sebelumnya.

Lantas kalau agama Hindu itu memiliki banyak kesamaan dengan Islam, apakah kita setuju dengan pendapat bahwa semua agama adalah sama? Beberapa hal berikut bisa menjadi pertimbangan :

  • Kalau semua agama sama, tidak akan ada orang yang berdakwah untuk agamanya. Bahkan semua orang tidak akan keberatan untuk berpindah agama sebulan sekali misalnya. Tapi kenyataannya tidak mudah bagi seseorang untuk berpindah agama, termasuk mereka yang sering berteriak menyatakan bahwa semua agama adalah sama. Hanya mereka yang benar2x telah menemukan alasan yang benar2x kuat secara pribadi-lah yang mampu melakukannya.
  • Mengatakan semua agama sama adalah seperti menanyakan 2+2 = berapa? apakah 2, 3, atau 4?, lalu ada orang yang menjawab bahwa semuanya benar. Hal ini tentu saja tidak benar. Dari sekian banyak agama pasti ada yang 100% firman Tuhan. Tidak masalah mana yang seorang percayai kalau ia yakin pilihannya adalah 100% benar, karena itu adalah haknya. Tapi karena perbedaan itu pasti ada, cara terbaik mengetahui mana yang paling baik dan paling benar, adalah dengan mengumpulkan semua kitab suci agama2x dan mempelajarinya, kemudian memilih yang paling baik dan paling benar diantaranya.
  • Maka kalau kita ingin mengetahui apakah semua agama memang sama, atau apakah semua agama memang beda dan ingin mengetahui yang paling benar diantaranya (dan ini merupakan hak setiap orang), jalan satu-satunya adalah dengan mempelajari dan mendalami perbandingan agama dengan mencari tahu sebanyak mungkin ajaran2x utama dari berbagai agama (nomor 1 adalah dari kitab sucinya) dan mengadakan studi komparatif secara ilmiah terhadapnya. Karena kalau kita juga mempelajari agama2x lain untuk mencari kebenaran yang merupakan hak semua orang, maka insyaallah Tuhan juga akan menunjukkannya pada kita.

-rkh-

“Tulisan ini dibuat bukan untuk menggali perpecahan, tetapi justru untuk menanam kebersamaan sesuai dengan tema ceramah dari sumber referensi yang dengan ceramahnya itu berharap agar umat kedua agama dapat melihat sebuah inti persamaan dalam agama mereka, sehingga mereka akan lebih mudah untuk bersatu (hal ini didasarkan pada kerapnya terjadi pertikaian antara kedua pemeluk agama tersebut di India sana).”

“Tentu saja orang boleh berbeda pendapat asal dapat menyikapinya secara baik dan dewasa. Semoga dapat berguna bagi kita semua dalam pencarian kebenaran yang hakiki.”

Referensi :

– Ceramah dr. Zakir Abdul Karim Naik, seorang ulama perbandingan agama terkenal dari India, dalam topik : “Persamaan antara Hindu dan Islam”.

29 comments on “Kesamaan Hindu dan Islam

  1. assalamualaikum w w,pada haqiqatnya ,pada awal kejadian allah subhanahuataala menciptakan nur muhammad /haqiqat nabi muhammad s a w,makanya mas kahwin nabi adam semasa menikah dengan siti hawa,yaitu bershalawat ke atas nabi muhammad s a w,semasa berada di dalam surga.

  2. persamaan agama itu terletak di makrifat tiap agama

  3. […] komunitas dari agama-agama hanief (suci) pra Islam. 2 minutes ago · Like Link Terkait: https://ahmadsamantho.wordpress.com/2011/05/27/kesamaan-hindu-dan-islam/ Share this:ShareFacebookEmailTwitterPrintRedditStumbleUponDiggLike this:LikeBe the first to […]

  4. Research & Development Center for Islamic Philosophy, Mysticism, Science & Civilizations ….la koq kaya gini..ini mah omongan orang di warung Hik…

  5. IBRAHIM KETURUNAN KURU
    IBRAHIM itu keturunan KURU yang telah menjadi RESI(KURURISI=KURURESI=KURAISI=QURAISY)

    Bangsa Kuru terpecah saat berakhirnya perang Baratayuda sekitar tahun 3139 SM di KURUSETRA.

    Seseorang yang sudah menjadi RISHI=RESI=RSI, disebut juga BRAHMIN/BRAHMANA.

    Oleh karena orang arab biasa mengeja huruf atau membaca dari kanan kekiri, BRAHMIN/BRAHMANA di sebut IBRAHIM/ABRAHAM.

    IBRAHIM seorang RSI dari Bangsa KURU (KURURSI= KURURESI= KURAISI=QURAISI), meneruskan tradisi nenek moyangnya yang berasal dari BARATAWARSA, suatu wilayah yang meliputi :Afganistan, Kirgistan, Turmekistan, Usbekistan, Pakistan, Hindustan, Sakastan/Iran, Aravasta/Arab) .
    IBRAHIM mendirikan Kuil KABAH (=KAVAH=KAWAH=yang berarti Panas) di tengah oase padang ARAVAH (padang Kuda) yang banyak dijumpai MEKKA=MESHA=Domba, tempat tersebut kemudian disebut MEKKAH.

    IBRAHIM secara turun temurun memelihara tradisi/adat kebiasaan leluhurnya di kuil KABAH.

    Muhamad sebelum menjadi Islam juga punya kebiasaan yang sama dengan leluhurnya di Baratawarsa yaitu suka bermeditasi= Bersemedi= bertapa= bertahanut=bertafakur di sebuah goa yang disebut GOA HIRA.

    Kalau di Hindustan dan Wilayah lain di Baratawarsa, bertahanut biasanya dilakukan di hutan-hutan atau di gunung-gunung, sedangkan di Timur tengah karena tidak ada hutan, maka Goa-goa-lah yang dipiliah untuk bertahanut, diantaranya GOA HIRA.

    Sidarta Gautama bertapa di bawah pohon Bodi,mendapat wahyu kemudian mendirikan agama Budha.

    Zoroaster bersemedi di GOA di padang sahara,mendapat pencerahan kemudian mendirikan agama Majusi

    Muhamad bermeditasi=bertafakur di Goa Hira mendapat wahyu kemudian mendirikan agama Islam

    Para maharesi jaman dahulu kala ( 7 Orang ) bermeditasi di hutan-hutan Himalaya, mendapat wahyu,masing-masing tidak membuat agama-agama. Wahyu-wahyu yang mereka terima (oleh ke 7 MahaResi itu) dikumpulkan oleh MAHARSI Viyasa menjadi kitab Weda.

    Orang yang melaksanakan tradisi Weda yang tinggal di Hindustan, oleh Penjajah Inggris disebut HINDU, Agama yang dipraktekkannya disebut AGAMA HINDU.padahal kata Hindu tidak dijumpai dalam Weda. Seharusnya agamanya disebut Agama Weda atau Sanata Dharma.

    Pemberian Nama Agama Hindu kepada pengikut Weda di Hindustan untuk kepentingan melokalisir Wedantic hanya pada rakyat Hindustan saja. Padahal Wedantuc telah diikuti sejak dahulu kala oleh penduduk di wilayah Baratawarsa yang meliputi wilayah sang sangat luas seperti disebut diatas, Bahkan sampai kewilayah Yowana (YUNANI).
    IBRAHIM, ZOROASTER, SIDARTA GAUTAMA, maupun MUHAMAD, Sebelumnya adalah orang yang mempraktekkan ajaran WEDA, tetapi kemudian membentuk agama sendiri-sendiri. Bahkan oleh pengikut-pengikutnya agama leluhur mereka dihujat sebagai agama PAGAN, PENYEMBAH BERHALA, DAN KAUM KAFIR.
    Tanpa disadarinya tuntunan WEDA telah banyak membuat orang menjadi SUCI (Menjadi Nabi), Masuk SORGA atau mencapai MOKSA.

    Bukti bahwa mereka mempraktekkan ajaran Weda adalah; Suka bermeditasi/bertahanut, Melakukan pradaksina/berkeliling disekitar Kuil/kabah. menggunakan Air suci ( zam-zam).

    Sejalan dengan perjalanan waktu,Kitab Weda dterjemahkan kedalam Bahasa Inggris oleh para INDOLOG diantaranya oleh MAX MULLER, WILLIAM JONES dan HERBEIT HOPE RISLEY. Dari Weda terjemahan bahasa inggris inilah memunculkan tafsir-tafsir keliru yang memang disengaja disesatkan untuk kepentingan mengalih agamakan umat Weda menjadi Kristen. Diantara nya membuat TEORI INVASI ARYA dan TEORI KASTA/RASIAL dengan menguktip kata-kata ARYA dan CATUR WARNA m enjadi EMPAT WARNA KULIT yang kemudian menjadi EMPAT KASTA.
    Sehingga mereka umat Muhamad, Sidarta Gautama maupun Zoroaster menghujat agama leluhurnya sebagai agama pagan, penyembah berhala dan menerapkan Kastaisme. Bahkan dikalangan umat Weda sendiri banyak yang terpengaruh oleh Weda versi misionaris Kristen (MAX MULLER Cs) tersebut, tanpa pernah mau mengkritisinya.
    Kalau ingin menilai pengikut agama Weda semestinya, dengan membaca kitab Weda yang ditulis oleh orang Hindu asli/Hindu terpelajar. Bukan belajar Weda dari para misionaris Kristen atau para Indolog yang dibiayai oleh Gereja.

    Di jawa, kalau mengujat leluhur/orang tua bisa KUALAT

  6. ALLAH adalah DZAT SEJATI
    ADAM adalah WUJUD SEJATI
    MUHAMAD adalah RUH SEJATI

    bila di gambarkan akan menjadi SEGITIGA……….
    itulah SEGITIGA EMAS yang ada di NUSWANTORO…….

  7. FAKTA NYATA (MENURUT VERSI PEMELUK ISLAM) JIKA MEMANG DIPAKSA DIBENARKAN, ARTINYA BENAR BAHWA MUHAMMAD HANYA MENYEMPURNAKAN ALIAS MENJIPLAK AJARAN WEDA. WEDA MUNCUL JAUH LEBIH AWAL DARI ISLAM, DAN YANG NAMANYA MENIRU/NJIPLAK PASTINYA MENGIKUTI APA YG SUDAH ADA.

    YANG DALAM HAL INI ADALAH SUDAH NYATA-NYATA WEDA DULUAN ADA, SEHARUSNYA WEDA YG MENGATAKAN “ISLAM NYONTEK WEDA, KARENA TELAH ADA DULUAN”. CONTOH, HARI INI SAYA CIPTAKAN LAGU DANGDUT, DAN NGETOP. SETAHUN KEMUDIAN SI “MUH” DATANG MENGUBAH LAGU SAYA MENJADI VERSI POP. NAH ITU KAN SAMA AJA MENIRU YG SUDAH ADA SEBELUMNYA, KOK MASIH NGEYEL.

    MENYEMPURNAKAN..
    DENGAN KATA LAIN ANDA TELAH MENGAKUI KEBENARAN WEDA SEBELUMNYA, KARENA MUH.SAW HANYA MENYEMPURNAKAN. HMM.. APA “BRAHMAN(TUHAN YME) TIDAK CUKUP SEMPURNA
    MENCIPTAKAN AJARAN SUCI WEDA, SEHINGGA PERLU MUHAMMAD UNTUK MENYEMPURNAKAN LAGI?? HILANG DONK GELAR “TUHAN MAHA SEMPURNA” TSB. TUHAN KOK NGGAK KOMIT??

    • untuk Divka HD
      jika anda katakan alquran mengkopi weda anda salah!!
      Alloh tidak hanya menurunkan al’quran saja tapi DIa juga menurukan kitab-kitab lain tapi dalam alquran cuma disebut 4 kitab Zabur=nabi Daud as,Injil=nabi ISa as,Taurot=nabi Musa as dan Alquran=Nabi muhammad kitab terakhir untuk penyempurna kitab2 yg dahulu jadi bukan ngopi.

  8. HIndu Bukan Pantheisme bung Hindu adalah Monoteisme mutlak
    Panteisme atau pantheisme (Yunani: πάν ( ‘pan’ ) = semua dan θεός ( ‘theos’ ) = Tuhan) secara harafiah artinya adalah “Tuhan adalah Semuanya” dan “Semua adalah Tuhan”. Ini merupakan sebuah pendapat bahwa segala barang merupakan Tuhan abstrak imanen yang mencakup semuanya; atau bahwa Alam Semesta, atau alam, dan Tuhan adalah sama. Definisi yang lebih mendetail cenderung menekankan gagasan bahwa hukum alam, Keadaan, dan Alam Semesta (jumlah total dari semuanya adalah dan akan selalu) diwakili atau dipersonifikasikan dalam prinsip teologis ‘Tuhan’ atau ‘Dewa’ yang abstrak. Walau begitu, perlu dimengerti bahwa kaum panteis tidak percaya terhadap seorang Dewa atau Dewa-Dewa yang pribadi dan kreatif dalam segala bentuk,

    nah hindu itu percaya adanya dewa yang pribadi dan kreative
    Konsep Hindu adalah Semua Brahman/Tuhan,aku adalah Brahman,kamu adalah Brahman,mereka adalah Brahman jadi Tuhan ada didalam setiap ciptaan dan setiap ciptaan ADA didlam Tuhan

    Islam sendiri menurut saya mengajarkan Monotheisme tidak mutlak
    dimana Tuhan digambarkan sebagai satu raja raja yang tinggal disuatu tempat dilanggit yang mengatur dan memerintah semua ciptaanya secara mutlak/tak terbantahkan

    Tuhan dalam islam tidak bisa digambarkan(absurd/abstrak)

    sedangkan Tuhan dalam Hindu dapat di pahami/dimengerti melalui proses yoga/meditasi yang mendalam

    Amatlah berbahaya kalo kita menyembah sesuatu yang kita tidak pahami/mengerti dan menyembahnya secara membabibuta bung

    jadi jelas sudah kalo Hindu sama sekali BERBEDA dengan Islam

    • Apa yang mas budistiekno gambarkan tentang konsep Tuhan dalam ‘Islam” tidak sepeneuhnya benar. MUngkin itu bisa benar untuk menggambarkan sebagian pemahaman terahadap kosep Tuhan dari sebagian Umat Islam (yang belum sepenuhnya memahami dan mengenali Tuhannya. Namun pada sebagain Umat Islam yang sudah lebih advance konsep teologisnya melalui pendekatan sufistik-irfani (Islamic Mysticism), misalnya pada paandangan atau teori dari Inn Arabi dan Mullah Sadra, maka akan kita temukan beberapa titik temu atau kesamaan dengan ajaran Hindu yang murni tentang konsep Tuhan. (Wahdatul Wujud/Tauhidul Wujud). Wallahu “alam Bi Shawab.

  9. Islam sudah ada sejak manusia pertama Adam dengan konsep ketuhanan yg satu.
    Banyak ahli kitab yg merubah kitab mereka,sehingga ajaran islam disalahpahamkan jadi agama lain selain islam.
    jadi anda salah jika alquran ngopi kitab lain.
    justru Al-quran menyempurnakan ajaran2 yg terdahulu!! dengan Rosul terakhir nabi Muhammad SAW

  10. kalau islam sama dengan hindu seharusnya tidak ada pembantaian umat hindu secara besar-besaran di india

  11. pemahaman hindu dan islam boleh dibilang mirip. tapi tetap saja ajaran hindu dapat dibantah, dan tidak dapat disamakan dengan islam. letak perbedaannya terdapat pada mereka tidak memahami syariatnya dalam menyembah tuhan, kalau diislam dalam menyembah tuhan sudah diatur dengan rapi seperti dalam solat 5 waktu, makanya Rasulullah saw melakukan isra mi’raj dan bertanya kepada Allah secara langsung agar tidak menjadi fitnah mengenai solat dan kiblatnya.

    coba kita perhatikan lagi teologi hindu, kalau memang tuhannya tidak menyerupai sembahannya, hindu menjadikan patung sebagi tuhannya cuma menambahkan 2 atau 4 tangan tidak menjadi alasan sebagai pembeda dengan hambanya, sebab jasadnya tetap terlihat.

    menurut saya, dalam jiwa hindu pun terdapat kekacauaan jiwa kerohanian sebab mereka dapat berucap kebenaran namut tidak bisa mempraktekannya, jawabnya adalah kejanggalan dihindu itu sendiri karena tidak adanya rasul/pemimpin ataupun mesiah yang menjelaskan dan membimbing ajaran agamanya. contoh: seperti yang saya katakan hindu menjadikan patung sebagai tuhannya, pemahaman hindupun dapat membantah patung tersebut. sedangkan islam dalam penyembahan Tuhan sudah diajarkan caranya oleh Rasulullah dalam sabdanya: “shalatlah sebagaimana engkau melihatku shalat”. tegas Rasulullahpun agar tidak terjadi “fitnah ketuhanan” (sebab sang utusan bertanya langsung kepada Tuhannya).sedangkan umat hindu yang menjadikan sandaran selain-Nya(patung) akibatnya kebingungan dan menyebut tuhan itu 2, 10, 1000 dsb.

  12. Seorang yang Logika nya kuat akan mudah memahami Islam karena Islam dapat menjawab segala pertanyaan hanya dengan satu jawaban
    tapi seorang yang kreatif tidak dapat menerima satu jawaban saja karena kami agak bodoh dan selalu ingin melebihi batas kemampuan kami dalam berpikir karena itu kami memilih agama yang tidak menuliskan tentang pengertian nya secara lengkap dan membuat otak kami berpikir(hindu) dan
    karena itu banyak pengertian” berbeda pada satu kalimat dalam hindu

  13. Maaf mas, saya orang Hindu, “Everything is God” itu tidak sesuai dengan Hindu, yg benar adalah “God is everywhere”, di dalam batu ada Tuhan, di luar batu ada Tuhan, di dalam daging ada Tuhan, di luar daging ada Tuhan, tetapi Hindu tidak menganggap daging itu Tuhan. Saya sering debat dengan penganut2 agama lain, termasuk muslim, mohon maaf mas, agama yg ajarannya paling tidak konsisten adl Islam, ini fakta. Muslim bilang Tuhan Maha Adil tp tdk bisa menjawab mengapa Tuhan menciptakan orang cacat SEJAK LAHIR sementara muslim tdk percaya reinkarnasi, mengharamkan alkohol tetapi minum madu (madu khan mengandung alkohol), muslim mencium batu (Hajar Aswad) adl bentuk penghormatan tetapi ketika Hindu ritual menggunakan batu (Lingga) disebut berhala, dan masih banyak lagi 🙂

    • untuk laziizs
      ,ALLOH bisa saja mnciptakan smua mkhlukny dlm jagad raya ini dg bntuk yg smpurna.tpi knpa ALLOH kdang mnciptakan makhluknya dg salah salah satu kekurangan,bukan berarti Alloh tdk adil,bukan berarti Alloh lupa dlm mnciptakn,ini dalh suatu teguran/peringatan bagi para manusia yg brfikir bahwa seandainy ALLOH mnciptakan manusia tanpa “ANUS “misalny,atw mngkin tanpa “TANGAN”
      kira2 bisa ngga wahai kalian para manusia mnciptakn “TANGAN” saja utk mlngkapi si manusia yg cacat tsbt??? ALLOH bisa saja mnciptakn sluruh makhlukny smpurna tnpa cacat sdkitpun,tpi kdang para manusia ktika sudh lahir di dunia dg bntuk yg smpurna mrsa smbong dg ksmpurnaany tsbt,lupa bhwa smua itu adlh Alloh yg mnciptakn.
      sehebat hebatny dokter (manusia) secanggih canggihny teknologi bisa ngga kira2 mnciptakan satu tangan saja,atw satu jati saja utk mlengkapi seseorang yg Alloh ciptakn dg kekurang yg pda khakekatny sbgi tguran bgi mnusia yg lain yg mau brfikir khsusny orng2 yg mnymbongkn diri.ngga akan prnah ada yg bisa mnciptakn satu tngan saja scara smpurna yg bisa di gerakn scra smpurna sprti yg di ciptakn Alloh,yg ada jg tangan palsu yg kaku.jdi ktika Alloh mnciptakn manusia dg kekurangn bukan brati Alloh tdk adil atw Alloh lupa.

    • Bukan mengharamkan alkohol, namun mengharamkan minuman atau makanan yang memabukkan, yang menyebabkan hilangnya kesadaran jiwa, hal ini juga diajarkan oleh Sang Buddha Gautama

  14. Kalau sudah terdesak biasanya akan bilang nabi adam manusia pertama beragama bla.. bla… padahal kata adam dan hawa berasal dari teks-teks Veda…

  15. Jangan setengah-setengah dalam memahami sesuatu, dan jangan menyimpulkan suatu hal dengan hati yang dangkal. anda mengatakan Hindu “menyembah” patung sebagai Tuhan dan hanya ditambahkan dengan lebih banyak tangan atau wajah, apa anda tau makna dan filosofi di balik patung itu? jika tidak mohon bertanya, jangan asal menyimpulkan. kami orang Hindu tidak keberatan dengan cara anda menyebut atau menyembah Tuhan, karena Tuhan Maha Esa Beliau mempunyai banyak nama tapi Beliau hanya satu “Tunggal”. apa anda tau istilah “Bhineka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangarwa” itu berasal dari ajaran Hindu yang artinya “Tuhan atau Dharma atau Kebenaran itu hanya satu “Tunggal” tetapi orang bijaksana menyebutNya dengan banyak nama” dalam pemahaman kami umat Hindu,kami mengenal banyak Dewa yang merupakan perlambang Kebesaran dan Kekuasaan Tuhan. misalnya: Brahma adalah perlambang Tuhan Sebagai Maha Pencipta, Wisnu sebagai Pemelihara segala CiptaanNya, dan Siwa sebagai Pelebur, dimana Beliau adalah Pencipta dari alam dan segala isinya dan hanya Beliau juga yang bisa untuk Melebur atau Menghancurkannya. Berapapun banyak Dewa yang pernah anda dengar dalam ajaran Hindu, itu adalah perwujudan dari Sifat Tuhan yang Maha Kuasa.

    Dalam ajaran Hindu, Tuhan Bersifat Maha Kuasa, Maha Adil, Maha Mengetahui, Maha Bijaksana, Maha Abadi dan Kekal, Maha pengasih dan Penyayang, dan masih banyak lagi. itulah yang kami manifestasikan dengan banyak nama yang di sebut dengan dewa, jadi mulai sekarang jangan salah kaprah lagi mengatakan bahwa Hindu itu punya banyak Tuhan, karena anda Salah besar! Untuk perwujudan dalam bentuk patung, itu adalah simbol Kebesaran Tuhan, masing-masing Patung atau arca mempunyai makna dan filosofi pada tiap-tiap bentuknya dan atribut yang di bawa. Misalnya perwujudan Tuhan sebagai Dewi Saraswati, dimana Dewi Saraswati dalam ajaran Hindu dilambangkan dengan wujud seorang wanita cantik yang berdiri diatas bunga teratai, dengan 4 tangan dan masing-masing tangan memegang: keropak (lontar,buku) = melambangkan ilmu pengetahuan yg sejati, abadi dan universal, Genitri (tasbih) = meditasi dan pengetahuan spiritual, Wina (Kecapi) = ilmu pengetahuan adalah hal yang indah dan perlambangan seni, dan Damaru (gendang kecil) = ilmu pengetahuan harus di gunakan sesuai irama agar bisa tetap dalam jalan kebenaran (karena gendang jika dimainkan sembarangan tidak akan menjadi musik yg indah), di di samping kanan terdapat burung merak perlambang ilmu pengetahuan adalah hal yang menarik untuk di pelajari dan di samping kiri terdapat angsa perlambang kebijaksanaan, karena layaknya kalau seseorang menyebut dirinya berilmu seharusnya dia bisa mengambil filosofi dari angsa yang bisa memilah makanan di dalam lumpur, dan bisa berenang di air tanpa membasahi bulu-bulunya yang artinya anda harus bisa membedakan mana yang baik (makanan) dan mana yang buruk (lumpur), dan tidak ikut dalam suatu hal yang bisa menjerumuskan kita ke hal yang tidak baik (tidak basah saat di air) dalam artian tidak ikut menjadi buruk saat berada di lingkungan yang buruk. ini hanya salah satu bentuk makna simbolisasi Tuhan dalam agama Hindu. jadi saya harap anda mulai sekarang bisa melihat masing-masing makna dibalik “patung” yang anda bilang kami “sembah”, dan maaf kami tidak menyembah patung, patung hanya visualisasi Dari Kebesaran Sifat Tuhan, jadi mohon jangan menelan mentah-mentah apa yang anda lihat atau dengar kalau anda tidak tahu tentang apa yang sedang anda lihat atau dengar (jangan menyimpulkan agama kami kalau anda tidak paham tentang ajaran agama kami), dan jangan menulis hal yang aneh-aneh tentang agama seseorang!

    Bagi saya pribadi semua agama itu sama, tujuannya untuk mencari sebuah kebenaran yang mutlak yang tidak terbantahkan. semua agama itu sama, memuja Kebesaran dan Keagungan Tuhan namun dengan nama yang berbeda, di Hindu kami menyebut Tuhan dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, agama Budha: Budha, Kristen: Allah/Yesus, Islam: Allah, dan banyak lagi sebutan bagi Beliau. tapi anehnya, Tuhan tidak pernah keberatan disebut dengan banyak nama, mengingat sifat Tuhan yang Maha Pencipta alam dan seisinya berarti semua agama yang ada di dunia ini tercipta karena kehendak Tuhan, tapi kenapa kita manusia yang bukan apa-apa berani-beraninya menghina agama selain agama kita? siapa memangnya kita ini, kita hanya manusia yang bisa kapanpun musnah jika itu sudah Kehendak Tuhan. dan saat kita dimusnahkan, apa yang bisa kita pertanggung jawabkan saat jiwa kita menghadap Tuhan? apa yang bisa mengangkat derajat kita saat kita mati kecuali amal dan perbuatan baik?

    mulai sekarang tolong mulai sadarkan diri masing-masing, agamaku sesuai dengan keyakinanku untuk menyebut dan menyembah Tuhan, agamamu sesuai dengan keyakinanmu dan caramu menyembah Tuhan. berhenti saling menghina antar agama karena sebenarnya tujuan kita satu, untuk mendekatkan diri kepada pencipta kita yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Jalani semua untuk mencapai tujuan itu sesuai dengan keyakinan masing-masing karena banyak jalan yang bisa kita lalui untuk mencapai kebenaran abadi (Tuhan). jangan saling menjelek-jelekkan kitab suci, karena inti dari semua kitab suci itu sama adalah untuk menuju Tuhan. jadi mulai sekarang, berhenti menjelek jelekkan agama selain agama yang kita anut, lebih indah kalau kita saling menghormati daripada saling menghina. dan jalan menuju Tuhan akan lebih mudah kita temukan. bagi saya, menghina agama lain sama hal nya menghina Tuhan karena smua yang ada di dunia adalah ciptaan Tuhan.

    perdalam agama masing-masing untuk pemahaman yang lebih baik. jangan malah sibuk ngurusi agama orang lain. jika ingin melakukan telaah masing-masing kitab suci silahkan, jika ingin mencari kesamaan atau perbedaan dalam isi masing-masing kitab suci silahkan. tapi hendaknya kita bisa berfikir logis dan mengambil hal-hal yang benar dan membuang hal-hal yang salah dan memahami makna di setiap kata-kata dan filosofi masing-masing kalimat. bukan menelan mentah-mentah dan kemudian saling menjelekkan.

    kita manusia hanya akan hidup sementara, jadi tolong manfaatkan untuk berbuat kebaikan. saya sebagai orang Hindu percaya akan adanya reinkarnasi, reinkarnasi adalah proses penebusan dosa. dalam artian Tuhan itu Maha Pengasih karena sudah memberikan kita kesempatan untuk turun ke dunia lagi tmenebus dosa kita sampai berkali-kali, tapi lihat apa yang kita lakukan setelah sampai di dunia? bukannya menebus dosa dengan amal kebaikan, malah menambah dosa salah satunya dengan menjelek-jelekkan agama lain. hidup itu sebuah penderitaan, dalam hidup kita bisa merasa sedih, bahagia, sakit, sengsara, dll. kalau ingin penderitaanmu berakhir, berhenti berbuat jahat dan dekatkan diri Kepada Tuhan dengan cara dan Agama yang kamu yakini…

    DAMAI ITU INDAH KAWAN, JADI JANGAN RUSAK KEDAMAIAN. TUHAN MENCIPTAKAN KITA SALING BERDAMPINGAN, JADI JANGAN MERASA BAHWA DUNIA INI ADALAH MILIKMU SENDIRI KARENA DUNIA INI DIPERUNTUKKAN DAN DI CIPTAKAN UNTUK KITA SEMUA OLEH TUHAN.

  16. Ijin nyimak Gan ” lakum diinukum waliyadiin”

  17. Debat Agama dari sisi Syareat malah buang2 energi sulit untuk mencapai titik temunya, mending dilihat secara Hakekatnya, asal manusia itu dari yg Maha Satu, tdk ada paksaan dlm beragama pilih yg menurut keyakinan.

    Masing2 indipidu toh boleh saling mempelajari tiap2 agama, memperbandingkan Agama.

    Para Nabipun Misi dan tugasnya hanya menyampaikan saja. Yg jd masalah orang yg mengaku beragama tapi sering mencela, menghujat agama lainya. Padahal dirinya belum tentu lbh baik dari yg dicelanya.

  18. […] Kesamaan Hindu dan Islam | Bayt al-Hikmah Institute – Kesamaan Hindu dan Islam by dr. Zakir Abdul Karim Naik Hindu dan Islam ternyata memang sama ? Kebanyakan umat Hindu dan umat Islam mungkin juga akan terkejut …… […]

  19. […] ulama perbandingan agama terkenal dari India, dalam topik : “Persamaan antara Hindu dan Islam”. https://ahmadsamantho.wordpress.com/2011/05/27/kesamaan-hindu-dan-islam/ Diunduh 12 Agustus […]

Tinggalkan komentar

Atlantis in the Java Sea

A scientific effort to match Plato’s narrative location for Atlantis

Sembrani

Membahas ISU-ISU Penting bagi Anak Bangsa, Berbagi Ide, dan Saling Cinta

Wirdahanum

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

aawanto

The greatest WordPress.com site in all the land!

Covert Geopolitics

Beyond the Smoke & Mirrors

Catatan Harta Amanah Soekarno

as good as possible for as many as possible

Modesty - Women Terrace

My Mind in Words and Pictures

Kanzunqalam's Blog

AKAL tanpa WAHYU, akan berbuah, IMAN tanpa ILMU

Cahayapelangi

Cakrawala, menapaki kehidupan nusantara & dunia

religiku

hacking the religion

SANGKAN PARANING DUMADI

Just another WordPress.com site

WordPress.com

WordPress.com is the best place for your personal blog or business site.