9 Komentar

Buah “Labu Parang” ternyata Obat Diabet

umat, 08/07/2011 17:37 WIB
M Rijki, Sang Penemu Obat Diabetes dari Labu Parang
Bagus Kurniawan – detikNews

M Rijki, Sang Penemu Obat Diabetes dari Labu Parang
Yogyakarta– Kandungan labu parang rupanya bisa dimanfaatkan untuk mengobati penyakit diabetes mellitus (DM) tipe 2. Inilah temuan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada (UGM), Muhammad Rijki. Penemuannya itu membuat Rijki memperoleh penghargaan Alltech Young Scientist Award. 


Labu parang mengandung senyawa saponin dan flavanoid, yang keduanya berkhasiat menurunkan kadar glukosa darah dan memperbaiki sel beta pancreas untuk menghasilkan insulin kembali.

“Bahan-bahan ini terkandung dalam labu parang,” ungkap Rijki kepada wartawan seusai acara penyerahan penghargaan di FKH UGM di Yogyakarta, Jumat (8/7/2011).

Berdasarkan hasil penelitiannya ungkap Rijki, kandungan saponin secara signifikan mampu menurunkan glukosa darah. Meski percobaan ini baru dilakukan pada tikus, namun dia melihat hasil yang cukup menggembirakan. “Hasil pengukurannya, semakin tinggi dosis saponin maka akan secara signifikan menurunkan kadar glukosa,” katanya.

Rijki mengatakan untuk mengobati penyakit diabetes pada manusia, diperlukan 400-800 gram labu parang yang telah diekstraksi untuk dikonsumsi tiap hari. Namun bila itu terlalu repot, dia menyarankan labu parang dikonsumsi secara langsung dengan cara dihaluskan dengan blender.

“Saponin larut dalam air, jika dimasak, kadar saponin akan berkurang,” katanya.

Menurut dia, ide awal menggunakan labu parang ini muncul saat dirinya pulang ke rumahnya di Desa Caringin, Sukabumi, Jawa Barat. Dia melihat banyak petani yang membudidayakan labu parang.

Saat itu, Rijki mencoba menggali informasi tentang khasiat labu melalui internet. Setelah itu, dia melakukan penelitian lebih lanjut dengan menguji di laboratorium. Pemuda itu menggunakan tikus sebagai sebagai kelinci percobaan.

“Hasil penelitian awal ini memang signifikan. Hanya saja di desa saya, sudah tidak banyak petani yang menanam labu parang lagi. Semoga dengan temuan ini produksi labu parang semakin bertambah,” sambungnya.

Karena prestasinya itu, Rijki memperoleh medali dan piagam dari PT Alltech Biotechnology Indonesia, yang diserahkan langsung oleh General Manager Drh, Isra Noor. Turut hadir dalam acara penyerahan penghargaan, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni FKH UGM drh Setyo Budhi, MP.

GM PT Alltech Biotechnology Indonesia, Isra Noor, mengatakan Rijki merupakan satu-satunya mahasiswa dari jurusan Kedokteran Hewan yang berhasil meraih penghargaan ini. “Tahun ini banyak dari jurusan peternakan dan mahasiswa pascasarjana,” kata Isra.

(bgs/vit)

Jumat, 08/07/2011 16:09 WIB

Obat Diabetes dari Labu Parang Temuan Mahasiswa UGM

Bagus Kurniawan – detikHealth

img
foto: Thinkstock

Yogyakarta, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada (UGM), Muhammad Rijki, berhasil menemukan kandungan labu parang yang bisa dimanfaatkan untuk mengobati penyakitDiabetes Mellitus (DM) tipe 2. Penemuannya itu membuat Rijki memperoleh penghargaan Alltech Young Scientist Award.

Labu parang mengandung senyawa saponin dan flavanoid, yang keduanya berkhasiat menurunkan kadar glukosa darah dan memperbaiki sel beta pancreas untuk menghasilkan insulin kembali.

“Bahan-bahan ini terkandung dalam labu parang,” uangkap Rijki kepada wartawan seusai acara penyerahan penghargaan di FKH UGM di Yogyakarta, Jumat (8/7/2011).

Berdasarkan hasil penelitiannya ungkap Rijki, kandungan saponin secara signifikan mampu menurunkan glukosa darah. Meski percobaan ini baru dilakukan pada tikus, namun dia melihat hasil yang cukup menggembirakan. “Hasil pengukurannya, semakin tinggi dosis saponin maka akan secara signifikan menurunkan kadar glukosa,” katanya.

Dia mengatakan untuk mengobati penyakit diabetes pada manusia, diperlukan 400-800 gram labu parang yang telah diekstraksi untuk dikonsumsi tiap hari. Namun bila itu terlalu repot, dia menyarankan labu parang bisa dikonsumsi secara langsung dengan cara haluskan dengan diblender. “Saponin larut dalam air, jika dimasak, kadar saponin akan berkurang,” katanya.

Menurut dia, ide awal menggunakan labu parang ini muncul saat dirinya pulang ke rumahnya di Desa Caringin, Sukabumi, Jawa Barat. Dia melihat banyak petani yang budidaya labu parang.

Saat itu, Rijki mencoba menggali informasi tentang khasiat labu ini melalui internet. Setelah itu, dia mencoba melakukan penelitian lebih lanjut dengan menguji di laboratorium. Dia menggunakan tikus sebagai sebagai kelinci percobaan.

“Hasil penelitian awal ini memang signifikan. Hanya saja di desa saya, sudah tidak banyak petani yang menanam labu parang lagi. Semoga dengan temuan ini produksi labu parang semakin bertambah,” katanya.

Karena prestasinya itu, Rijki memperoleh medali dan piagam dari PT. Alltech Biotechnology Indonesia, yang diserahkan langsung oleh diserahkan langsung General Manager Drh, Isra Noor. Turut hadir dalam acara penyerahan penghargaan, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni FKH UGM drh. Setyo Budhi, MP.

GM PT Alltech Biotechnology Indonesia, Isra Noor, mengatakan Rijki merupakan satu-satunya mahasiswa dari jurusan Kedokteran Hewan yang berhasil meraih penghargaan ini. “Tahun ini banyak dari jurusan peternakan dan mahasiswa pascasarjana,” katanya.

(bgs/ir)

Redaksi: redaksi[at]detikhealth.com
Informasi pemasangan iklan
Ines – 7941177 ext.523
Elin – 7941177 ext.520
email : iklan@detikhealth.com

9 comments on “Buah “Labu Parang” ternyata Obat Diabet

  1. oc,mkch atas infonya.
    Labu parag itu sama ndak ma labu kuni9.? ?
    Mkch atas inf0nya,sukses sllu.

  2. .. sama, labu parang itu bahasa daerah umumnya di sumatera dan jawa, klo bahasa indonesia labu kuning.

  3. Labu parang itu obat namun obat yg lezat dan nikmat, bisa dibuat cake, kolak, bisa dibuat sayuran dan bisa dijadikan campuran gulai…

  4. kalau didaerah saya di jawa sana labu parang ini bernama “waluh”

  5. menurut tulisan manfaat labu kuning telah diketahui bahwa manfaat labu kuning tersebut salah satunya adalah obat deabet, jadi Rijki bukan penemu tapi hanya mengukuhkan dan membenarkan tulisan sebelumnya.

  6. makasi infonya sangat bermanfaat sekali
    salam,

  7. tq, semoga informasi ini bermanfaat bagi yang membutuhkannya.

  8. terimakasih saya jadi tau obat penyakit yang saya derita pasti akan saya coba

  9. salam,
    saya teringat pepatah lama yang kurang lebih begini bunyinya :ada 2 pekerjaan yang apabila dikerjakan maka hasilnya akan sia sia saja,yaitu ingin kaya dengan cara mengundi nasib,dan ingin sehat dengan berobat.
    lalu apakah kita salah bila sakit dan berobat ?.
    selama hampir 20 tahun saya tidak memahami pepatah tersebut,dan akhirnya saya lupakan.
    pada tahun 1999 saya mengalami sakit yang sangat parah,keluar masuk rumah sakit adalah suatu hal yang sudah biasa, untuk berobat sebagai jalan kesembuhan.namun hasilnya tidak seperti yang saya harapkan.maklum ,saya di diagnosa dokter berpenyakit leukimia,penyakit yang pasti berujung pada kematian,begitulah kesimpulan dokter dan sebagian banyak orang.
    akhirnya pada suatu hari di tahun 2009,saya memutuskan perang dengan penyakit saya.saya tidak mau mati sebagai orang yang menyerah kepada penyakit,tetapi lebih baik mati sebagai orang yang berusaha sembuh dari penyakit.semua obat obatan saya tinggalkan,saya gantikan dengan menu menu makanan tradisional di sekeliling saya,dimakan dengan komposisi bahan dan waktu yang sangat ketat,dikombinasikan dengan penataan perilaku hidup dan aktifitas yang sangat disiplin,hingga saya menulis artikel yang bisa anda baca ini,saya telah dinyatakan bebas dari penyakit tersebut,puji syukur kepada tuhan atas karunianya.
    sekarang barulah saya memahami makna pepatah lama tersebut,inti dari pengalaman saya tersebut adalah sebagai berikut :
    1 .jangan mencela makanan,contohnya ,bila makan A maka akan diabetes.
    karena tidak ada makanan sebagai sumber penyakit,yang ada adalah kebodohan kita,tidak mengetahui ilmu tentang nutrisi dan pola hidup yang tepat
    2 .penyakit timbul karena tubuh tidak seimbang,maka kita harus mempelajari teknik keseimbangan itu.
    3 .tubuh manusia di rancang dengan sangat sempurna,sakit adalah kemustahilan,tetapi bila kita tidak tahu cara menggunakan tubuh kita dengan benar,maka dia akan menjadi sangat rapuh.
    4 .sifat manusia yang tidak seimbang akan menuntun kepada penyakitnya.selama orang di posisi seimbang,tidak akan ada penyakit yang menyerangnya.
    5 .marilah kita pelajari buku tentang tata cara menggunakan tubuh kita,pola hidup sehat,dan perilaku yang baik ,yang di terbitkan oleh pencipta kita yang berjudul”human’s service manual guide”dan kita tinggalkan buku panduan tentang tata cara merusak pola pikir dan tubuh manusia edisi bahasa indonesia yang berjudul “angan angan dan omong kosong”.
    wassalam

Tinggalkan Balasan ke zzainin Batalkan balasan

Atlantis in the Java Sea

A scientific effort to match Plato’s narrative location for Atlantis

Sembrani

Membahas ISU-ISU Penting bagi Anak Bangsa, Berbagi Ide, dan Saling Cinta

Wirdahanum

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

aawanto

The greatest WordPress.com site in all the land!

Covert Geopolitics

Beyond the Smoke & Mirrors

Catatan Harta Amanah Soekarno

as good as possible for as many as possible

Modesty - Women Terrace

My Mind in Words and Pictures

Kanzunqalam's Blog

AKAL tanpa WAHYU, akan berbuah, IMAN tanpa ILMU

Cahayapelangi

Cakrawala, menapaki kehidupan nusantara & dunia

religiku

hacking the religion

SANGKAN PARANING DUMADI

Just another WordPress.com site

WordPress.com

WordPress.com is the best place for your personal blog or business site.