5 Komentar

Peradaban Canggih Kuno di balik Pembangunan berbagai Candi Nusantara

Saya terkesan dengan penjelasan detail sejarah nusantara dan sebagainya dari blog saudara di
https://ahmadsamantho.wordpress.com/
dan untuk melengkapi pembahasan tentang sejarah nusantara. Saya mengajukan sebuah hipotesa bahwa candi ( Borobudur, Prambanan dan sebagainya )  adalah peninggalan sebuah peradaban tinggi yang bisa dilihat dari teknologi pembuatan candi, kemungkinan sama seperti dalam pembuatan piramid ( Mesir, China, Amerika Selatan ).

Pemikiran dasarnya yaitu, saat kita membicarakan candi ataupun piramid, kita membicarakan potongan-potongan batu yang dibentuk dan disusun sedemikian rupa.

Setidaknya ada beberapa hal yang mesti kita perhatikan dari batu :

1. Tingkat kekerasan batu candi ataupun piramid, tidak termasuk batu yang lunak ( ingat… yang kita bicarakan adalah batu dengan tingkat kekerasan diatas 6 dalam skala Mohs… itu artinya baja terkeras sekalipun tidak akan sanggup memotong batu piramid  termasuk batu candi…  ya jika kita ingin potongan batu yang rata, kita mesti memotongnya, bukan membelahnya ) .

Untuk skala mohs bisa dilihat di :
http://en.wikipedia.org/wiki/Mohs_scale_of_mineral_hardness
sekedar untuk pembanding, dalam tabel sifat besi bisa dilihat tingkat kekerasan besi, yaitu hanya 4 dalam skala mohs
http://en.wikipedia.org/wiki/Iron  apalagi kalau ada pendapat jika batu dipotong dengan tembaga yang tingkat kekerasannya hanya 3
( ada ahli yang berpendapat pembangunan piramid pada zaman tembaga …. yang lazim memakai peralatan tembaga ataupun perunggu ) yang saya tanyakan hanya bagaimana cara memotong dan membentuk batu dengan palu dan pahat besi / tembaga. Dan kalau perlu mendemonstrasikannya agar jelas apakah cara tersebut bisa atau tidak.

2. Tingkat Ke-presisian (ketepatan)potongan batu candi dan piramid, sangatlah tinggi. ( silahkan di cek dengan busur, penggaris segitiga ataupun penggaris lurus )  anda akan menemukan hal yang mencengangkan
ya… sudut, kemiringan dan sisi-sisi yang dibentuk oleh masing2 batu pada candi, sangatlah presisi dan jika digabungkan dengan potongan batu yang lainnya, kita akan mudah merangkainya, seperti merangkai puzzle…  tanpa ada celah sedikitpun.

Tingkat presisi ini, hanya mungkin apabila menggunakan mesin                 (pengerjaan manual tidak bisa menghasilkan tingkat presisi setinggi itu… lebih jelasnya bisa ditanyakan ke tukang pahat patung batu… untuk menanyakan sulitnya membelah dan membentuk batu jika menggunakan cara manual )

Atau silahkan menanyakannya ke industri pemotongan batu alam… disana kita bisa melihat bagaimana batu dipotong dengan mesin otomatis dengan mata gergaji intan / karbida.  ( ingat… yang kita bicarakan adalah batu… yang keras
bukan batu bata ataupun kayu yang bisa dipotong dengan gergaji biasa ).

Saya curiga dengan teknologi pemotongan batu pada candi yang tidak mungkin hanya menggunakan palu dan betel ( pahat batu ). Ingat… pembuat candi harus memotong dan membentuk 2.000.000 buah batu dengan presisi.

Berbicara masalah ke presisian potongan batu pada candi, mengingatkan saya pada seorang yang meneliti kepresisian potongan batu pada piramid mesir. yang bisa dilihat di :

http://gizapower.com/Precision.htm
atau
http://gizapower.com/Advanced/Advanced%20Machining.html.
peneliti tersebut memiliki background teknik ( jadi paham betul tentang masalah teknik dan pengolahan bahan ) memperoleh kesimpulan :
pemotongan batu pada piramid apabila disamakan dengan zaman sekarang hanya bisa dilakukan oleh mesin otomatis, misal CNC (panduan komputer) dan mata gergaji baja dengan tambahan butiran intan atau menggunakan laser dengan panduan komputer untuk memotong dengan tingkat presisi seperti itu.
( bahkan ada potongan yang tidak bisa dilakukan dengan mata gergaji lurus… misal potongan melengkung membentuk busur / cekungan ) .

3. Volume Candi / Piramid.
Candi Borobudur terdiri dari kurang lebih 2.000.000 batu
( sama dengan piramid di mesir yang jumlah batunya 2 jutaan )
itu artinya teknologi pemindahan batu, tidak mungkin hanya menggunakan alat-alat mekanik biasa ( ingat 2.000.000 buah batu ).

ya… bayangkan saja jika anda pada zaman ini diberi tugas untuk membangun candi borobudur, berapa tenaga kerja yang anda butuhkan… dan mesin / alat apa saja yang anda pilih
( untuk mengetahui tingkat kesulitan dalam pelaksanaannya… anda bisa menanyakan ke arsitek ataupun kontraktor yang biasa membangun gedung / jembatan besar… silahkan bertanya biaya, alat, tenaga kerja… serta metode yang digunakan … serta serumit apakah pembangunan candi borobudur )

  • ahmadsamantho.wordpress.com

    Research & Development Center for Islamic Philosophy, Mysticism, Science & Civilizations

5 comments on “Peradaban Canggih Kuno di balik Pembangunan berbagai Candi Nusantara

  1. kan ada bantuan jin, jd g repot

  2. Penulis belum mengupdate pengetahuannya nih. Piramida itu dibangunnya dari tanah liat yang dibakar dengan suhu tertentu sehingga mengeras menjadi batu. Yang batu asli cuma bagian bawah (pondasinya) aja.Yang menyelidiki : prof. Gilles Hug, Barsoum dan ilmuan Belgia Guy Demortier. Dimuat di America Times Des 2006 M. Sementara Al-Qur’an (-+ 600 M) sudah memberi tahu. “Dan berkata Fir’aun: ‘Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang Tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia Termasuk orang-orang pendusta.” (Al-Qashash:38)

    • mas di malang jawatimur jaman sekarang ada bangunan seaneh borobudur dan sekarang sedang dibangun, tidak diketahui arsiteknya, pekerjanya bahkan pernah ada tronton masuk dan anehnya plat nopol dari prancis tapi paginya sudah gak ada dan pintu masuknya hanya cukup sekelas carry dan seluruh toko bangunan di mlg tidak pernah menerima order barang secuilpun padahal skrg udah 11 tingkat ane mohon mas datang dan catat aku yakin besok akan jadi situs yang terbaik di dunia ini hpku 083846664560

  3. ingat, dijaman itu masih banyak ilmu kanuragan dan orang sakti mandragua, spt Brama Kumbara, Arya Kamandanu, yang bisa terbang dan menangangkat batu besar dengan ilmu bayu bajra, atau menghancurkan batu dengan ilmu tapak sakti….

  4. malah di hubungkan dgn sembara. Lasmini. Brama kumbara terbang pake sakti sakti pie tho pakdhe.. Pikiran kagak maju ya gini ni.

Tinggalkan komentar

Atlantis in the Java Sea

A scientific effort to match Plato’s narrative location for Atlantis

Sembrani

Membahas ISU-ISU Penting bagi Anak Bangsa, Berbagi Ide, dan Saling Cinta

Wirdahanum

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

aawanto

The greatest WordPress.com site in all the land!

Covert Geopolitics

Beyond the Smoke & Mirrors

Catatan Harta Amanah Soekarno

as good as possible for as many as possible

Modesty - Women Terrace

My Mind in Words and Pictures

Kanzunqalam's Blog

AKAL tanpa WAHYU, akan berbuah, IMAN tanpa ILMU

Cahayapelangi

Cakrawala, menapaki kehidupan nusantara & dunia

religiku

hacking the religion

SANGKAN PARANING DUMADI

Just another WordPress.com site

WordPress.com

WordPress.com is the best place for your personal blog or business site.