Tinggalkan komentar

Perang Majapahit vs Sunda itu Sejarah Bohong

Agus Sunyoto: Perang Majapahit vs Sunda itu Sejarah Bohong

8 bulan ago Comment
 SICOM Sejarah harus diluruskan. Banyak sejarah buatan Belanda yang menyesatkan. Diantaranya soal Perang Bubat antara Majapahit dan Kerajaan Sunda yang hingga kini menyisakan catatan kelam. Tidak ada nama Hayamwuruk atau Patih Gajah Mada di Jawa Barat.

Sejarah ini kemudian juga melahirkan mitos, tidak baik orang Jawa kawin dengan orang Sunda dan sebaliknya. Perkawinan itu membuat mereka akan hidup sengsara. Miskin, selalu bernasib sial, dan tidak bahagia.

Menurut Agus Sunyoto, penulis buku Syech Siti Jenar ini, mitos seperti itu lahir dari imajinasi yang tidak benar. Perang Bubat itu tidak ada, dan tidak tertulis dalam sejarah. “Itu hanya imajinasi Belanda. Juga Pararaton yang sering dijadikan referensi,” katanya dilansir nasionalisme.co, Senin (14/12/2015).

Dalam banyak kisah disebut, Perang Bubat terjadi bermula dari niat Prabu Hayam Wuruk ingin memperistri Putri Dyah Pitaloka Citraresmi dari Negeri Sunda. Hayam Wuruk tertarik gara-gara lukisan Sungging Prabantara yang diam-diam menggambar gadis ini.

Hayam Wuruk ingin memperistri Dyah Pitaloka untuk mengikat persekutuan dengan Negeri Sunda. Hayam Wuruk mengirimkan surat untuk melamar pada Maharaja Linggabuana.
Upacara pernikahan akan dilangsungkan di Majapahit. Maharaja Linggabuana berangkat bersama rombongan Sunda ke Majapahit ditempatkan di Pesanggrahan Bubat. Raja Sunda datang ke Bubat beserta permaisuri dan putri Dyah Pitaloka diiringi prajurit.

Dalam Kidung Sundayana, Gajah Mada berambisi menguasai Kerajaan Sunda. Ini untuk memenuhi Sumpah Palapa yang dibuatnya sebelum Hayam Wuruk naik tahta. Kerajaan di Nusantara sudah ditaklukkan Majapahit, tinggal kerajaan Sunda yang belum.

Terjadilah perang dan pengusiran. Ini yang menjadi dasar lahirnya mitos, Sunda tak baik menjalin perkawinan dengan Jawa. Malah di Jawa Barat juga tidak ada jalan yang bernama Gajah Mada dan Hayam Wuruk.

‘Begini ini kan menyesatkan. Padahal perang itu tidak ada. Sejarah seperti ini tidak ada. Saya melacak sampai Leiden (Belanda), juga tidak ada dokumennya. Juga kalau kita study ke lapangan, untuk melacak perang itu kapan, dimana, dan adakah bekas-bekasnya, semuanya tidak ditemukan,” katanya.

Ketika ditanya, mengapa sejarah yang menyesatkan itu sampai melahirkan mitos dan kepercayaan, Agus mengatakan, itu karena sekolah. Itu diajarkan. “Makanya kita jangan asal percaya dokumen Belanda. Banyak yang bohong itu. Ini memang dibuat untuk tujuan memecah itu,” katanya serius. jss/nas

http://www.siagaindonesia.com/110988/agus-sunyoto-perang-majapahit-vs-sunda-itu-sejarah-bohong.html

 

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Atlantis in the Java Sea

A scientific effort to match Plato’s narrative location for Atlantis

Sembrani

Membahas ISU-ISU Penting bagi Anak Bangsa, Berbagi Ide, dan Saling Cinta

Wirdanova

+62811-813-1917

aawanto

The greatest WordPress.com site in all the land!

Covert Geopolitics

Beyond the Smoke & Mirrors

Catatan Harta Amanah Soekarno

as good as possible for as many as possible

Modesty - Women Terrace

My Mind in Words and Pictures

Kanzunqalam's Blog

AKAL tanpa WAHYU, akan berbuah, IMAN tanpa ILMU

Cahayapelangi

Cakrawala, menapaki kehidupan nusantara & dunia

religiku

hacking the religion

SANGKAN PARANING DUMADI

Just another WordPress.com site

WordPress.com

WordPress.com is the best place for your personal blog or business site.

%d blogger menyukai ini: