12 Komentar

Buku terbaru yg penting buat bangsa: “ISIS dan Illuminati”. Prof. Dr. Alwi Shihab: ISIS dan Ancaman Ideologi Transnasional terhadap Keutuhan NKRI

save 15% BeliRp58,650,-( Stok Tersedia )

 ISIS dan Illuminati

BENARKAH AL-BAGHDADY KETURUNAN RASULULLAH? BENARKAH GENOCIDA YANG DILAKUKAN ISIS ADALAH CARA UNTUK MENAMBAH KEKUATAN HITAM? APA SAJA TANDA-TANDA ILLUMINATI DI TIMUR TENGAH?

DETAIL

Judul ISIS dan Illuminati
ISBN/EAN 9786027689800 / 9786027689800
Pengarang Ahmad Yanuana Samantho
Penerbit Phoenix Publishers
Terbit 27 Agustus 2014
Pages 372
Berat 420 gram
Dimensi(mm) 150 x 230
Tags
Kategori Filsafat

Cover Buku ISIS dan Illuminati ed baru

http://www.grazera.com/book/detail/9786027689800/ISIS-dan-Illuminati

Prof. Dr. Alwi Shihab: ISIS dan Ancaman Ideologi Transnasional terhadap Keutuhan NKRI

9786027689800ISLAMTOLERAN.COM– Akhir bulan Agustus lalu, bertempat di KJRI Frankfurt-Jerman telah dilaksanakan pertemuan rutin diskusi bulanan yang diadakan oleh Komunitas Reboan Frankfurt beserta masyarakat Indonesia dan warga Jerman di Frankfurt dari berbagai latar belakang. Dalam kesempatan tersebut hadir sebagai narasumber adalah Prof. Dr. Alwi Shihab, dengan tema diskusi: ISIS dan Ancaman Ideologi Transnasional terhadap Keutuhan NKRI. Berikut saya sampaikan resensi ceramah dan diskusi bersama beliau terkait fenomena ISIS yang sangat jelas dan begitu rinci. Paparan beliau mencakup tinjauan historis-sosiologis, tantangan-tantangan kedepan, dan analisa tajam serta rekomendasi-rekomendasi terkait upaya pencegahan ISIS dan gerakan radikalisme di Indonesia.

Rilis Resensi Ceramah/Presentasi Prof. Dr. Alwi ShihabTema: ISIS dan Ancaman Ideologi Transnasional terhadap Keutuhan NKRI

Sejak Indonesia diproklamirkan sebagai suatu bangsa yang merdeka, semua pemuka agama bersepakat menjadikan Pancasila sebagai ideologi bangsa, dimana tidak ada suatu agama atau komunitas agama yang bisa memaksakan kehendaknya kepada agama lain. Artinya sekecil apapun minoritas, mereka tidak boleh merasa sebagai warga negara kelas dua. Semuanya sama dan setara.

Pernah tercetus ada sekelompok kecil komunitas islam ingin mendirikan negara islam, tapi hal itu tidak terwujud karena telah ada kesepakatan semua pemuka agama dan tokoh politik bahwa negara kita adalah bukan negara agama, dan juga bukan negara sekulerisme, tapi negara pancasila dimana semangat keagamaan ada didalamnya. Dimana kerukunan serta persatuan bangsa adalah bagian penting dalam tatanan negara kita.

Tantangan-tantangan masa sekarang adalah munculnya kelompok-kelompok radikal, buka11188164_10206530933381990_1034039540001638782_n (1)n saja di Indonesia tapi di seluruh dunia. Radikalisme ini bukan monopoli suatu negara. Di Amerika pernah ada Waco Texas, di Irlandia ada konflik antara katholik dan protestan, di Israel menteri Rabin dibunuh oleh kelompok radikal, dan lain sebagainya. Jadi radikalisme ada dimana-mana, dan banyak sebab munculnya radikalisme ini.

Di kelompok Islam penyebab radikalisme ada dua hal. Pertama adalah ideologi; dan yang kedua adalah realita politik.

– Realita Politik

Negara-negara yang beragama islam merasa mendapatkan tekanan dari pihak-pihak barat. Realita politik yang dirasakan oleh banyak kelompok radikal adalah Amerika dan Israel bersama-sama tidak mengupayakan sedemikian rupa sehingga perdamaian bisa tercapai. Karena itu kelompok radikal selalu menunjuk ke barat sebagai kelompok yg memusuhi islam. Kelompok ini merasa islam masih mengalami kehidupan yang marginal di dunia ini, dan tidak mendapatkan perhatian, malah mendapat pressure dari barat sehingga radikalisme tumbuh. Lalu menjadikan Israel, Barat, Amerika sebagai kambing hitam atas apa yang terjadi di negara-negara islam. Jadi radikalisme ini tumbuh subur akibat realita politik, dan terlebih lagi apabila ditopang oleh ideologi.

– Ideologi

10547648_10204207082407168_4948625370960487162_n (1)Pada perang salib pada abad 11 hubungan antara islam-kristen tidak harmonis, mereka saling perang dan bunuh membunuh. Setelah perang salib dan setelah runtuhnya Baghdag pada abad ke-12, ada kelompok dari cendekiawan islam yang berusaha merefleksikan keadaan umat islam. Tokoh sentral dalam reformasi ideologi dan puritanisme dalam islam tersebut adalah Ibnu Taimiyah (IT).

IT melihat keadaan islam pada abad 12 porak poranda dan berusaha untuk merefleksikan dan memetakan keadaan bahwa islam pernah berjaya sampai India, Spanyol dlsb. Hanya dalam waktu 100 tahun islam sudah mengalahkan teritori romawi dan persia. Namun kenapa abad ke-12 terpuruk? Ibnu Taimiyah menyimpulkan bahwa keadaan umat islam pada masa itu dibandingkan masa sebelumnya, penerapan ajarannya tidak sesuai.

Oleh karena itu menurut IT, ajaran islam harus dimurnikan kembali ke orisinalitasnya yang tidak terpengaruh budaya luar dan tidak terkontaminasi oleh ajaran lain. Menurut IT, ajaran islam tetap, tapi pemahamannnya yang berbeda dari waktu ke waktu.

Sebagai pembanding, dalam paparannya Prof Alwi juga menjelaskan bahwa usaha pemurnian agama atau puritanisme tidak hanya di islam, di kristen juga ada. Misalnya adanya pemurnian agama yang ditujukan terhadap kelompok Mormon di masa lalu yang mengatakan ada wahyu melalui Joseph Smith.

Kembali ke Ibn Taimiyah (IT), Ada 4 hal menurut IT agar islam tetap murni:

1. Islam tidak boleh terkontaminasi oleh filsafat. Karena menurut IT, filsafat dimulai dengan pertanyaan, sedangkan agama dimulai dari keyakinan. Sehingga dikuatirkan kalau bertanya terus, seseorang yang tadinya percaya akan goyah kepercayaannya. Selain itu menurut IT, filsafat adalah kebudayaan Yunani. Pemahaman islam tidak boleh terkontaminasi oleh pemikiran-pemikiran philosopis.

2. Sufisme (Tasawwuf dan Tarekat) Hal ini dianggap sebagai infiltrasi dari kebudayaan dan kepercayaan hindu dan budha. Meditasi menyendiri dan hubungan langsung dengan Tuhan.

3. Syiah Syaih dianggap mengganggu kemurnian islam. Dan terjadi friksi dalam pemerintahan islam antara khalifah Ali dan Muawiyah Gubernur Irak-Syam.

4. Komunitas Kristen Hal ini dianggap tidak asli sehingga jangan mendekat supaya ajarannya murni/puritan. IT kuatir jika umat islam berhubungan dengan umat kristen bisa-bisa menganggap Muhammad juga anak Tuhan.

Menurut Ibnu Taimiyah (IT), empat hal ini harus dibersihkan dari komunitas islam. Kemudian pada abad 18 ada tokoh agama bernama Muhammad bin Abdul Wahab, yang dikenal dengan kelompok Wahabi. Muh bin Abdul Wahab mengadopsi pandangan Ibnu Taimiyah sebagai ajaran yang perlu disebarluaskan agar tidak terkontaminasi oleh ajaran dari luar. Itu sebabnya pendidikan seperti kedokteran, engineering dll dimajukan di Saudi Arabia.

Tapi tidak ada fakultas/jurusan philosophy, apalagi mengajar tasawwuf. Dan terhadap umat kristen sedikit dimarginalkan, bukan karena masalah benci tapi karena takut terkontaminasi. Sementara syiah jadi musuh besar karena dianggap mengganggu kemurnian islam.

Masuk ke ISIS, ISIS adalah kombinasi dari ideologi puritan yang menjadi sangat radikal dan realitas politik yang ada. Ini yang harus dibendung menurut Prof. Alwi Shihab. Ketika Mekkah dan Madinah dikuasai oleh Wahab dan House of Saud, semua kelompok yang mengajarkan selain Wahabism diusir, dibunuh dan dipenjara. Hasyim Ashari kakek Gus Dur dulu sekolah di Mekkah dan Madinah.

Mendengar bahwa guru-guru disana diusir dan dibunuh, beliau mengumpulkan kyai-kyai dan mendirikan NU. NU ini didirikan sebagai reaksi dan sikap protes atas keadaan politik dan keagamaan kelompok Wahab yang ingin memurnikan islam dan mengusir serta membunuh kelompok-kelompok diluar mereka.

ISIS adalah kelompok wahabi juga tetapi yang keras dan super-radikal, yang memaksakan kehendak serta menggunakan kekerasan dalam upaya mencanangkan ajarannya. Prof Alwi mengingatkan bahwa wahabi secara ideologi adalah bagian dari Islam dan bisa di terima oleh komunitas islam selama mereka dapat menerima perbedaan pemahaman. Yang menganggu adalah mereka yang wahabi radikal yang mengkafirkan kelompok islam yang di luar kelompok mereka dan yang sekarang di kenal sebagai kelompok wahabi/salafi takfiri yang sejalan dengan kelompok ISIS.

Pertanyaannya, kenapa Saudi sekarang tidak merestui ISIS padahal ideologi dasarnya mereka sama , Saudi adalah wahabi dan ISIS adalah Wahabi/Salafi Takfiri? Karena ISIS punya prinsip untuk kembali ke zaman nabi. Hal ini dianggap mengancam kedaulatan House of Saud. Kalau kembali ke zaman nabi maka kerajaan tidak boleh ada, karena kerajaan itu baru ada setelah pertempuran khalifah ke-4 dan Gubernur yang memberontak. Sedangkan di Saudi dan Emirate, turun temurun adalah kerajaan. Sehingga ISIS ini adalah ”unintended consequence” dari suatu doktrin yang pada dasarnya ingin memurnikan agama, tapi kalau mau konsekuen maka kerajaan tidak boleh ada.

Untuk itu ISIS harus dihentikan perjalanannya oleh mereka. Karena kalau ISIS berkuasa, ia akan mengganggu kedaulatan kerajaan (saudi). Oleh karena itu Ikhwanul Muslimin dan Wahabi radikal yang ada di mesir diperangi oleh Saudi Arabia. Itu sebabnya mengapa mereka mendukung militer dan mengabaikan proses demokrasi terhadap kelompok IM meski ideologi mereka sama. Disisi lain masyarakat tidak siap dengan ideologi kelompok-kelompok wahabi ini. Rakyatnya tidak siap dengan pemaksaan kehendak.

Pada umumnya di Mesir ada filsafat, tasawwuf, dan syiah diajarkan. Akan tetapi bagi kelompok wahabi ini adalah hal yang berseberangan. Sehingga ketika kelompok wahabi berkuasa yang pertama ia lakukan adalah menjatuhkan posisi Syeik Azhar oleh ulama dari mereka. Ini kemudian menjadikan rakyat merasa tidak sesuai dengan kehendaknya.

Menurut Prof Alwi, ini juga yang terjadi di Indonesia. Siapapun tidak bisa menerima ideologi ISIS. karena:

1. Kita punya ideologi bernegara pancasila tentang kerukunan. Sementara ISIS tidak bisa ada kerukunan. Kelompok yang lain dari mereka dituding kafir, kalau perlu dibunuh. Syiah dan Sunni yang Islam saja dibunuh bila dianggap tidak sejalan dengan mereka,apa lagi non-muslim.

2. Konsep khilafah artinya loyalitas kepada pemimpin diluar Indonesia.

3. ISIS akan menimbulkan ketegangan antar komunitas agama yang beragam. Menurut Prof Alwi, ISIS terlalu jauh dalam menerapkan ideologi mereka. Kita bisa tidak sepaham dengan ideologi lain tapi tidak berarti harus membunuh kelompok tersebut. Kita bisa berdampingan satu sama lain karena islam mengajarkan demikian.

Nabi menciptakan pemerintahan di Medinah dan mengundang semua kelompok yahudi-kristen untuk bersama-sama membangun kota itu tanpa mempermasalahkan apa agama kamu dan apa agamaku. Akan tetapi mari kita membangun bersama-sama. Ini sebenarnya adalah semangat pancasila.

Maka itu dalan Alquran dikatakan Lakum dinukum Waliyadin. Masih menurut Prof Alwi, tidak ada satu kelompokpun yang diberikan mandat oleh Tuhan untuk menjadi ”Acting God” bahwa kalian orang sesat untuk itu harus saya bunuh.Hanya Tuhan yang bisa mengatakan demikian. Inilah akal sehat yang tidak bisa menerima ISIS dalam kehidupan kita sekarang ini. Prof Alwi mengatakan terkait fenomena ISIS ini, hari ini namanya ISIS besok hari bisa jadi muncul nama lain lagi, tapi dengan ideologi yang sama.

Oleh karena itu, ideologi harus di-counter dengan ideologi, dan Pancasila harus dijaga. Jadi jangan hanya mengejar ’produknya’ (ISIS dan kelompok radikal), selama ’pabriknya’ (doktrin/ideologi) masih ada, pabrik ini akan ’berproduksi’ terus. Prof Alwi juga berharap agar pemerintah memperhatikan hal ini, ancaman ideologi ini berbahaya bagi keutuhan NKRI.

PENULIS: Izhar Gouzhary (SEORANG KOMPASIANER) 

LINK TERKAIT

On India’s south-western or Malabar coast is situated an ancient Hindu temple devoted to the famous god Shiva and his consort the fearsome Kali. But an earlier dedication was to the Buddhist/Jaina goddess Pattini, whose mortal husband was tried and killed in a series of brutal events still commemorated in the temple’s ritual year. And before this the story gets even stranger, as there are said to be the remains of a secret, underground shrine, the home to a mystery cult dedicated to the Egyptian goddess Isis. Greek, Roman & Near Eastern merchants travelled to India after a regular, if epic, sea journey of two thousand miles across the Arabian Ocean, making their first landfall at a port known in the ancient world as Musiris. The story begins on the banks of the Nile when Isis and Osiris were the beating heart of Egypt’s most popular religion. I will trace their origins to the Egypt’s pyramid age in the middle of the second millennia bce and even earlier. A great deal of this book is devoted to describing what is known about their cult from Egyptian records. This, I shall argue, is the basis for what comes later in the time-line, when Greek and Roman Empires dominated the Mediterranean world. Now Isis and Osiris become the focus of a global religion and the basis of the most popular of all classical mystery cults.

12 comments on “Buku terbaru yg penting buat bangsa: “ISIS dan Illuminati”. Prof. Dr. Alwi Shihab: ISIS dan Ancaman Ideologi Transnasional terhadap Keutuhan NKRI

  1. pamor islam semakin ternoda. di mata dunia dg adanya beberapa sliansi yg saling membenarkan krlompoknya yg paling benar .

  2. aqidah, aqidah, dan aqidah,…….. di sini ada persatuan islam, syiar islam,akan terwujud (apapun aliansi kita)

  3. analisa yg bagus dari Prof. Dr Alwi Shihab, trims sdr. Izhar Gouzhary

  4. Ini smua ulah Manusianya:IRAK HANCUR ULAH USA…DG DALIH DEMOKRASI…LIBIA DLL..sebenarnya kalu menurut jalur kasih sayang ,?! Ngga ada yg namanya invasi/perang…ngga punya minyak beli atau tukar dg apa keg he he ntar senjata gua ngga laku?

  5. […] by Ahmad Yanuana Samantho on September 30, 2014 in Uncategorized  Harga Rp […]

  6. Apa benar Wahabi Nabinya Muhammad ibn Abdul Wahab bukan Muhammad ibn Abdullah ??? kalau benar berarti bukan Islam dong.

  7. Ulasan yang menarik, ijin Reblog.

  8. kalau Saudi dan ISIS sama-sama wahabi/salafi (hanya berbeda bagian ISIS yang super radikal dan takfiri), dan spirit mereka sama-sama puritan, lantas mengapa ada klaim bahwa arab saudi ingin menangkis ISIS karena berusaha mengembalikan era lama (tanpa adanya sistem kerajaan)? padahal mereka sama-sama puritan yang seharusnya mengembalikan realitas saat ini pada era lama. Intinya menurut saya, ISIS salah karena super radikal dan takfiri, sementara Saudi salah pula karena egois dan bias karena ingin mempertahankan sistem kerajaan yang notabene mereka sudah nyaman dengan sistem tersebut.

    • pak luttfifatahillah… walo Saudi dn ISIS sama2 pengikut Wahabi / Salafi .. tapi dr satu sisi Saudi sngaja menyerang ISIS karena Saudi sdg berkonpirasi dgn kaum Salibis terutama Amerika, Israel dan NATO, jadi makanya Saudi tak ingin hubungan baik yg tlah dibina Saudi dgn kaum Salibis rusak hanya gara2 ISIS yg tampil sbagai Teroris, Apalagi ISIS telah berencna akan membombardir / mnyerang Saudi makanya itulah alasannya mngapa mreka (ISIS dgn Saudi) sbagai puritan dn Wahabi tapi saling mnyerang pdhal akidahnya sama.

  9. pak luttfifatahillah… walo Saudi dn ISIS sama2 pengikut Wahabi / Salafi .. tapi dr satu sisi Saudi sngaja menyerang ISIS karena Saudi sdg berkonpirasi dgn kaum Salibis terutama Amerika, Israel dan NATO, jadi makanya Saudi tak ingin hubungan baik yg tlah dibina Saudi dgn kaum Salibis rusak hanya gara2 ISIS yg tampil sbagai Teroris, Apalagi ISIS telah berencna akan membombardir / mnyerang Saudi makanya itulah alasannya mngapa mreka (ISIS dgn Saudi) sbagai puritan dn Wahabi tapi saling mnyerang pdhal akidahnya sama.

Tinggalkan Balasan ke Khairul Batalkan balasan

Atlantis in the Java Sea

A scientific effort to match Plato’s narrative location for Atlantis

Sembrani

Membahas ISU-ISU Penting bagi Anak Bangsa, Berbagi Ide, dan Saling Cinta

Wirdahanum

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

aawanto

The greatest WordPress.com site in all the land!

Covert Geopolitics

Beyond the Smoke & Mirrors

Catatan Harta Amanah Soekarno

as good as possible for as many as possible

Modesty - Women Terrace

My Mind in Words and Pictures

Kanzunqalam's Blog

AKAL tanpa WAHYU, akan berbuah, IMAN tanpa ILMU

Cahayapelangi

Cakrawala, menapaki kehidupan nusantara & dunia

religiku

hacking the religion

SANGKAN PARANING DUMADI

Just another WordPress.com site

WordPress.com

WordPress.com is the best place for your personal blog or business site.