KETURAH wanita misteri pemegang pesan rahasia Nabi IBRAHIM as
Siti Qantura
Marga (saat dilahirkan)
|
|
Jenis Kelamin
|
Wanita
|
Nama lengkap (saat dilahirkan)
|
Siti Qantura
|
Nama lainnya
|
Siti Keturah
|
Catatan-catatan Hilal Achmar Lineage Study
Maka mereka anak-anak Keturah yang bergerak ke arah timur … melintasi padang pasir dan kota-kota Akkadia-Babilon. Di suatu tempat mereka pun berhenti dan membincangkan sesuatu, melaksanakan perintah Allah SWT yang diwariskan oleh ayahnda mereka dibaca kembali satu persatu. Mereka pun berdiskusi dan kelihatannya mereka berpencar menjadi dua.
Apakah yg dimaksud ALTER? Alter (kemampuan spritual luar biasa yang menakjubkan) selalu tersembunyi dibelakang personaliti utama yang membayang-bayangi alter-alter tersembunyi di belakang personaliti utama yang membayangi alter2-alter tadi. Tetapi apabila subyek berada dalam keadaan tertentu dimana personaliti utama tidak mampu menangani, alter ini akan tiba-tiba muncul dan bereaksi (menakjubkan), maka subyek td akan berubah menjadi alter lain berbeda dari alter utama (personaliti utama). Alter inilah yang tersembunyi di dalam setiap orang bani Jawi YANG KENAL DIRINYA, ASAL-USULNYA DAN SIAPA DIRINYA YG SEBENARNYA?
Kini mereka keturunan Keturah telah sampai ditempat yang dimaksud. Mereka bertemu kembali dan berpeluk-pelukan dan merayakan kemenangannya telah menemukan benua yang dijanjikan. Karena kelelahan mereka tertidur panjang, istirahat dengan lelapnya, tanpa ada yang mengganggu. Bangsa yang hilang tetap tersembunyi. AJARAN IBRAHIM MAKIN BANYAK DILUPAKAN, TIADA SIAPA LAGI YG MENGETAHUI TENTANG TUHAN YG MAHA ESA ………
Akan tetapi generasi bangsa Jawi yang tumbuh tetap mencari Tuhan di tanah Jawi, datanglah Hindu, Budha, Islam ….. telah menemui sesuatu yang hilang sejak ribuan tahun silam, mengingatkan wahyu warisan dari ayahnda nabi Ibrahim a.s. …maka tidak heranlah kalau masyarakat Indonesia menerima Islam karena nenek moyang kita mengajarkan MONOTEISME… Kemudian datang UJIAN. Datang imperalis Portugis, Belanda, Inggris …… Nusantara sebagai bangsa Mala yang dulunya bersatu telah cerai berai terpecah-belah ………
Dalam bait Uga Wangsit Siliwangi:
”Mingkin hareup mingkin hareup, loba buta nu baruta, naritah deui nyembah berhala. Laju bubuntut salah nu ngatur, panarat pabeulit dina cacadan; da nu ngawalukuna lain jalma tukang tani. Nya karuhan: taraté hépé sawaréh, kembang kapas hapa buahna; buah paré loba nu teu asup kana aseupan. Da bonganan, nu ngebonna tukang barohong; nu tanina ngan wungkul jangji; nu palinter loba teuing, ngan pinterna kabalinger.” (”Semakin maju semakin banyak penguasa (raksasa) yang buta tuli, memerintah sambil menyembah berhala. Lalu anak-anak muda salah pergaulan, aturan hanya menjadi bahan omongan, karena yang membuatnya bukan orang yang mengerti aturan itu sendiri. Sudah pasti: bunga teratai hampa sebagian, bunga kapas kosong buahnya, buah/biji padi banyak yang tidak masuk kukusan. Sebab yang berkebun menanamnya banyak tukang bohong, semua diberangus janji-janji belaka, terlalu banyak orang pintar, tapi pintar keblinger.”
”Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (QS Al Hujuraat : 13.)
“..Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.(Q.S Ar-Ra’d: 11)
Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya, (disediakan) pembalasan yang baik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Tuhan, sekiranya mereka mempunyai semua (kekayaan) yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu. Orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka ialah Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.(Q.S.Ar-Ra’d :18)
Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran,.(Q.S.Ar-Ra’d :19)
“Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) do`a yang benar. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air ke mulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya [769]. Dan do`a (ibadat) orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka…(Q.S.Ar-Ra’d :14)
Q.S.Al-Baqarah(2):213:”Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.”
Q.S.AL-Maaidah(5):48 :”Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur`an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu , Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat(saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.”
Bila bangsa ini ditata dengan baik dengan nilai-nilai dan hukum ilahi dan benar dengan dilandasi kerjasama,toleransi dan kedamaian. …maka jayalah negri ini…
Asal kata Nama Indonesia
Mungkin masih ada yang penasaran tentang asal kata nama INDONESIA…
Catatan masa lalu menyebut kepulauan di antara Indocina dan Australia dengan aneka nama. Kronik-kronik bangsa Tionghoa menyebut kawasan ini sebagai Nan-hai (“Kepulauan Laut Selatan”). Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa (“Pulau Emas”, diperkirakan Pulau Sumatera sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara. Bangsa Arab menyebut wilayah kepulauan itu sebagai Jaza’ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan, benzoen, berasal dari nama bahasa Arab, luban jawi (“kemenyan Jawa”), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatera. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil ”orang Jawa” oleh orang Arab, termasuk untuk orang Indonesia dari luar pulau Jawa sekali pun. Dalam bahasa Arab juga dikenal nama-nama Samathrah (Sumatera), Sholibis (Pulau Sulawesi), dan Sundah (Sunda) yang disebut kulluh Jawi (“semuanya Jawa”).
Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari orang Arab, Persia, India, dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah Hindia. Jazirah Asia Selatan mereka sebut ”Hindia Muka” dan daratan Asia Tenggara dinamai ”Hindia Belakang”, sementara kepulauan ini memperoleh nama Kepulauan Hindia (Indische Archipel, Indian Archipelago, l’Archipel Indien) atau Hindia Timur (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang kelak juga dipakai adalah ”Kepulauan Melayu” (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l’Archipel Malais).
Unit politik yang berada di bawah jajahan Belanda memiliki nama resmi Nederlandsch-Indie (Hindia-Belanda). Pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur) untuk menyebut wilayah taklukannya di kepulauan ini. Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah memakai nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan Indonesia, yaitu Insulinde, yang artinya juga ”Kepulauan Hindia” (dalam bahasa Latin insula berarti pulau). Nama Insulinde ini selanjutnya kurang populer, walau pernah menjadi nama surat kabar dan organisasi pergerakan di awal abad ke-20.
Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), seorang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh.
Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA. Dalam JIAEA volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia (nesos dalam bahasa Yunani berarti pulau).
Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis.( https://ahmadsamantho.wordpress.com/2011/11/24/bangsa-nusantara-sebagai-keturunan-nabi-ibrahim-as-brahmabromo/ )
Tentang Peradaban Jawa (Peradaban Atlantis) dikaitkan dengan kiprah Bani Israel, ada fakta yang menarik apabila anda berkunjung ke situs resmi Israel misalnya di Kantor Perdana Menteri Israel dan Kantor Kedubes Israel di seluruh dunia terpampang nama Ibukota Israel : JAVA TEL AVIV / JAWA TEL AVIV, dan MAHKOTA RABBI YAHUDI yang menjadi imam Sinagog pake gambar RUMAH JOGLO JAWA. Dengan demikian apakah Bani Israel merasa menjadi keturunan Jawa ? Yang disebut Jawa adalah seluruh Etnik Nusantara yang dulunya penghuni Benua Atlantis sebelum dikirim banjir besar oleh Allah SWT, setelah banjir besar benua ini pecah menjadi 17.000 pulau yang sekarang disebut Indonesia, hanya beberapa etnik yang masih tersisa, selebihnya menjadi cikal bakal bangsa-bangsa dunia antara lain bangsa India, Cina ( termasuk Jepang ), Eropa, Israel, Arab, dan Indian ( silahkan baca hasil penelitian Prof. Santos selama 30 tahun tentang Benua Atlantis The Lost Continent has Finnaly Found, terbitan Ufuk Jakarta ).
Dalam bahasa Jawi Kuno, arti jawa adalah moral atau akhlaq, maka dalam percakapan sehari-hari apabila dikatakan seseorang dikatakan: “ora jowo” berarti “tidak punya akhlaq atau tidak punya sopan santun”. Sebutan jawa ini sejak dulunya dipakai untuk menyebut keseluruhan wilayah Nusantara. Penyebutan etnik-etnik sebagaimana berlaku saat ini adalah hasil taktik politik de vide et impera para penjajah. Sejak zaman Benua Atlantis, Jawa memang menjadi pusat peradaban karena dari bukti-bukti fosil manusia purba di seluruh dunia sebanyak 6 jenis fosil, 4 di antaranya ditemukan di Jawa.
Menurut “mitologi jawa” yang telah menjadi cerita turun temurun, bahwa asal usul bangsa Jawa adalah keturunan BRAHMA DAN DEWI SARASWATI di mana salah satu keturunannya yang sangat terkenal dikalangan Guru Hindustan (India) dan Guru Budha (Cina) adalah Bethara Guru Janabadra yang mengajarkan “ILMU KEJAWEN”.
Sejatinya “Ilmu Kejawen” adalah “Ilmu Akhlaq” yang diajarkan Nabi Ibrahim AS yang disebut dalam Alqur’an “Millatu Ibrahim” dan disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam wujud Alqur’an dengan “BAHASA ASLI (ARAB)”, dengan pernyataannya “tidaklah aku diutus, kecuali menyempurnakan akhlaq”.
Dalam buku kisah perjalanan Guru Hindustan di India maupun Guru Budha di Cina, mereka menyatakan sama-sama belajar “Ilmu Kejawen” kepada Guru Janabadra dan mengembangkan “Ilmu Kejawen” ini dengan nama sesuai dengan asal mereka masing-masing, di India mereka namakan “Ajaran Hindu”, di Cina mereka namakan “Ajaran Budha”.
Dalam sebuah riset terhadap kitab suci Hindu, Budha dan Al-Qur’an, ternyata tokoh BRAHMA sebenarnya adalah NABI IBRAHIM, sedang DEWI SARASWATI adalah DEWI SARAH yang menurunkan bangsa2 selain ARAB.
Bukti lain bahwa Ajaran Budha berasal dari Jawa adalah adanya prasasti yang ditemukan di Candi-=candi Budha di Thailand maupun Kamboja yang menyatakan bahwa candi-candi tsb dibangun dengan mendatangkan arsitek dan tukang2 dari Jawa, karena memang waktu itu orang Jawa dikenal sebagai bangsa tukang yang telah berhasil membangun “CANDI BOROBUDUR” sebagai salah satu keajaiban dunia.
Ternyata berdasarkan hasil riset Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan yang dipimpin oleh KH. Fahmi Basya, dosen Matematika Islam UIN Syarif Hidayatullah, bahwa sebenarnya “CANDI BOROBUDUR” adalah bangunan yang dibangun oleh “TENTARA NABI SULAIMAN” termasuk didalamnya dari kalangan bangsa Jin dan Setan yang disebut dalam Alqur’an sebagai “ARSY RATU SABA”, sejatinya PRINCE OF SABA atau “RATU BALQIS” adalah “RATU BOKO” yang sangat terkenal dikalangan masyarakat Jawa, sementara patung-patung di Candi Borobudur yang selama ini dikenal sebagai patung Budha, sejatinya adalah patung model bidadara dalam sorga yang menjadikan Nabi Sulaiman sebagai model dan berambut keriting.
Dalam literatur Bani Israel dan Barat, bangsa Yahudi dikenal sebagai bangsa tukang banguanan batu (masonry) dan berambut keriting, tetapi faktanya justru Suku Jawa yang menjadi bangsa tukang dan berambut keriting ( perhatikan patung Nabi Sulaiman di Candi Borobudur ).
Hasil riset terebut juga menyimpulkan bahwa “SUKU JAWA” disebut juga sebagai “BANI LUKMAN” karena menurut karakternya suku tersebut sesuai dengan ajaran2 LUKMANUL HAKIM sebagaimana tertera dalam Alqur’an.
Perlu diketahui bahwa satu-satunya nabi yang termaktub dalam Al-Qur’an, yang menggunakan nama depan SU hanya Nabi Sulaiman dan negeri yang beliau wariskan ternyata diperintah oleh keturunannya yang juga bernama depan SU yaitu Sukarno, Suharto, dan Susilo, serta meninggalkan negeri bernama SLEMAN di Jawa Tengah.
Nabi Sulaiman mewarisi kerajaan dari Nabi Daud yang dikatakan di dalam Alqur’an dijadikan Khalifah di Bumi ( menjadi Penguasa Dunia dengan Benua Atlantis sebagai Pusat Peradabannya).
Nabi Daud juga dikatakan raja yang mampu menaklukkan besi (membuat senjata dan gamelan dengan tangan, beliau juga bersuara merdu) dan juga menaklukkan gunung hingga dikenal sebagai Raja Gunung. Di Nusantara ini yang dikenal sebagai Raja Gunung adalah “SYAILENDRA” , menurut Dr. Daoed Yoesoef nama Syailendra berasal dari kata saila dan indra, saila = gunung dan indra = raja.
Jadi sebenarnya Bani Israel yang sekarang menjajah Palestina bukan keturunan Israel asli yang hanya terdiri 12 suku, tapi mereka menamakan diri suku ke 13 yaitu Suku Khazar / Azkennazi (yang asalnya dari Asia Tengah) hasil perkawinan campur Bani Israel yang mengalami diaspora dengan penduduk lokal Georgia/Khazar, posisi suku Khazar ini mayoritas di seluruh dunia. Sedang Yahudi asli Telah menghilang yang dikenal sebagai suku-suku yang hilang “The Lost Tribes” yang mana mereka pergi ke timur dan banyak yg menuju ke “THE PROMISED LAND” yaitu Indonesia. Wallahu`alam.
http://www.catatanrey.co.cc/2012/01/benarkah-tanah-yang-dijanjikan-bukanlah.html
Rahayu waras wilujeng selamet Lurrr,
Nama aseli beliau Bromo Rudro , dgn kedaton tanah jawa ada di Candi Ijo , dan maqom petilasan (baitul maqdis) beliau ada di depan (barat) candi utama.
Semoga ugeman jawa jawata (&kapitayan) selalu berkembang mengharumkan jagadraya, wlw label (agama) apapunlah akan disematkan terhadapnya, sesuai budaya sang pembawa.
Rahayu waras wilujeng selamet …..
om di candi ijo ada apa om saya tertarik om dkt ruamh ku itu om
salm sjahtera Nusantara.bila sudah saatnya semua yg tersembunyi akan terbongkar.tiba saatnya Nusantara menjadi keblating dunia,dengan ciri bangsa Nusantara itu sendiri.waras.
Apa juga ini yg sedang terjadi kedepan kelak …(sejarah cerita ini telah mereka tahu duluan – Israel dan tanah harapan ) sehingga atas rencana tersebut aliansi negara2 the new world order dah mulai mengepung wilayah nusantara dgn telah siapnya 8 pangkalan militernya termasuk yg terakhir sedang di buat di cocos island… ( laut selatan jawa ) wallahu al’am bishshawab
Nusantara pasti kembali.
Ibunda Pertiwi Archipelago sedang mengandung bayi (hamil tua) tinggal nunggu sedikit waktu saja
bila saja orang indonesia mau menerima suatu yang baru …ahhhhh indahnya dunia ke depan ..semoga saja masih cukup umurku meihat nusantara menajdi mercusuar dunia
bukan suatu yang baru ding…. tapi mau kembali menjadi diri mereka sendiri ……sudah terlalu lama bangsa ini di bius sehinga tidak sadar mereka sedang berdiri di lumbung berlian .bukan ding lumbung emas.bukan juga tapi lumbung apa yang cocok untuk mengambarkan betapa hebat dan besarnya nusatara ini ya ? .andai mereka tau mereka tidak akan menjadi budak di rumah sendiri tapi menjadi pengelola yang baik di tanah perjanjian ini /yang mana akan membawa kemakmuran bagi dunia menjadi orang jawa tau siapa dia tau kenapa di ciptakan dan tau apa yang di ikuti .woww nda sabar ….
Mantapbb..
SDM nya BANGKIT donk !!!!
Kalo tidur terus di ombang ambing Angin semilir yo Tetep MEREM !!!!
Salam INDONESIA RAYA !!!!
semoga orang nusantara ini memahami dan mengerti asal usul sejarah nenek moyangnya maju terus nusantara…
Jika Tuhan sudah berkehendak maka seisi bumi ini takkan bisa menolak itulah FITRAH TUHAN
Selamat jadi kita masih saudara dengan bangsa yahudi. Jadi jangan membenci yahudi.
pembetulan saudara Hamadi..kita sebangsa dengan Israel bkn dgn Yahudi.. sbb Yahudi adalah salah seorang keturunan Yaakub bernama Yehuda..jadi x semestinya Israel itu Yahudi..
..trims atas kirimnnya
Ya, bunaiya la tusyriq billah…
[…] KETURAH wanita misteri pemegang pesan rahasia Nabi IBRAHIM as, Catatan Hilal Achmar Lineage Study. […]
sy dri kota kudus,kakiGunungMuria
jika itu memng benar,berarti gunung muria(puncak29)adalah tempat yg harus diteliti dan dibahas disini,krena puncak29 adalh tempt meditasi lokajaya,sang hyang atau tkoh tokh penting hindhu budha islam,bahkn lr.soekarno pun bermeditasi dipuncak29,,
trima kasih,,,,
assalamualaikum
kenapa golongan jawa tertentu sanggup melakukan apa saja untuk membunuh keturunan dari darah bangsawan
Kasihan…
Siapa pegang ‘ Amalan Tauhid’. Pesan dari Nabi Ibrahim.
Nusundaguraya…
Saya masih belum klik dgn riset cocologi mbah fahmi terkait borobudur, boko, balqis, wonosobo, sleman, sulaiman dgn cucoklogi nama jawa awalan ‘su’, dll dll. Alasan saya pribadi jelas, panel per panel relief di borobudur tidak bercerita ttg sulaiman. Adapun gbr burung kinara kinari yg disinyalir burung bul2 yg memberi kabar kpd sulaiman, kok ya lucu (bagi saya sih 😂). Byk juga kok argumen, data dan bukti bantahan terhadap risetnya mbah fahmi.
Kalo terkait israel, palestina, dan sebagian besar negara2 timur tengah memang menyebut Jawa sebagai sodara tua. Data bukti dan saksi saya ada dan temui. Kalo terkait penyebaran umat manusia jg deal, semua berasal dari Jawa Nusantara. Unesco jg menawarkan pemutihan sejarah terkait ini, dan sedang diteliti gencar. Nenek moyang bangsa cina daratan termasuk jepang korea ya di sumatra, Mei Nang Kao Bao. Aaakh sudahlah…😄
Jaya jaya Wijayanti Indonesia Nusantara
Rahayu Rahayu Rahayu 🙏🏽
Berkah Dalem
Salam “INDONESIA RAYA, INDONESIA RAJA”,bukan INDONESIA SAJA
Alhamdulillah, ini artikel yg saya cari. Atas banyak temuan yg saya dapat dan maksud dari para tetua.
Jika jawa bangkit, dan menyelesaikan prahara di dunia. Maka kita akan memasuki “pintu gerbang” menuju kiamat. Itu adalah pesan beliau.
Rahayu
Sudah banyak mulai terkuak alter alter rahasia tentang bani Jawi. Insya Alloh Nusantara Indonesia akan menjadi MERCUSUAR DUNIA seperti yang di yakini oleh BUNG kARNO. tanda tanda yang di letakkan di tanah Jawa atau Nusantara sudah jelas.
Salah satu cerita tentang Nabi Ibrahim sebagai bukti bahwa beliau adalah yg dimaksud dengan Dewa Brahma adalah ” Nabi Ibrahim dibakar oleh Raja Nimrod, namun api tidak mampu membakarnya ..malah terasa dingin dengan kuasa Alloh SWT “. Kita kenal Dewa Brahma sebagai Dewa Agni ( sang pengendali api ).
Dan tanda itu diletakkan di Jawa timur dengan gunung Brahma ( atau Bromo dalam logat jawa ) yang selalu ngukus sebagai perlambang api.