40 Komentar

Kalacakra Buddha Vajrayana dan kebatinan Jawa

Salam Rahayu para kaskus member,

Tanpa ada maksud utk merendahkan/menghina, saya ingin men-share ke-ilmuan yang aslinya (Yamantaka / Vajra Bhairava Tantra) daripada versi distorsi nya (Kalacakra).

Semata2 bertujuan agar kita bisa saling asah, asuh, asih MENGGALI kembali ke-elmu-an di Jawa yg asli dan membongkar semua mitos2 dan segala versi Distorsi.

Oke, saya mulai ya.

1. bahwa Kebatinan Kejawen tak lain adalah versi tidak komplitnya aliran Buddha Vajrayana yang dulu berkembang di Nusantara

2. Sejak jaman kehancuran Majapahit, para praktisi aliran Vajrayana di bhumi nusantara ……………….., sehingga semua prakteknya tidak lagi dilakukan di tempat terbuka yang kebanyakan candi2 pamujan banyak yang dihancurkan, melainkan prakteknya secara diam2 tengah malam supaya tidak kedengaran, jadi dilakukan di BATIN saja, makanya disebut kebatinan.

3. Aliran Vajrayana di tanah Nusantara dulunya sangat hebat sekali bahkan banyak dijumpai para praktisi dari Tibet datang ke Nusantara utk belajar dan dibawa ke negaranya, misalnya dari guru besar Dharmakitri-Atisha yang menjadi pendiri salah 1 aliran dan 4 aliran utama di tibet.

4. MITOS alias versi DISTORSI aji KALACAKRA.

Asal Mula pencarian

mantra ini dipercayai sebagai penolak sial, oleh para generasi setelah invasi budaya arab masuk dan menghancurkan majapahit.

Yakni dipercaya bahwa kala adalah pembawa sial. Apakah begitu dulunya?
Dalam aliran Vajrayana/Tantrayana, Kala adalah salah satu pelindung Dharma yang berkuasa atas WAKTU(Wheel of Time).

Ketika saya mencari lebih dalam ttg KALACAKRA, ternyata di tibet juga dikenal kata KALACAKRA, namun bukan sbg penolak sial, melainkan utk ber-kultivasi secara spiritual, dan merupakan salah satu Sadhana tingkat tinggi dalam aliran Tantra.

Isi dari mantranya memakai 10-seed syllable yang disebut sbg 10 Bijjakshara, maksudnya 10 aksara(Om Ah Hung: HOH HAM KSHAH MA LA VA RA YA HUM PHET ), Btw Sumbernya dari sini (http://kalachakranet.org/kalachakra_…_powerful.html)

Lho jadi kan berbeda banget dengan mantra kalacakra dijawa, yang silabel berjumlah 32, yakni
YAMARAJA……….JARAMAYA
YAMARANI………..NIRAMAYA
YASILAPA…………PALASIYA
YAMIRODA……….DAROMIYA
YAMIDOSA……….SADOMIYA
YADAYUDA………..DAYUDAYA
YASIYACA……….CAYASIYA
YASIHAMA……….MAHASIYA

Nah terus gimana ??

Pencarian 32 Seed Syllable Mantra(ber abjad 32)

Setelah mencari2 akhirnya ada nemu mantra yang mempunyai 32 aksara, yakni Mantra Yamantaka.
Begitu saya lihat langsung kaget, aliran darah ikut bergolak….KETEMU DAH….saya kenal beberapa KATA2 nya.

Nah sabar dulu ya….sebelum saya tuliskan Mantra aslinya, saya ingin berikan backgroundnya siapakah Si Yamantaka ini?

Yamantaka yang dikenal sebagai Vajra Bhairava

Secara legenda di tibet, di kenal dewa hindhu bernama Yama, yakni Dewa diantara para Yaksa2 di alam kematian. Konon Yama sewaktu di tibet sering mencabut nyawa org2 banyak karena kurang sesajen.

Akhirnya Buddha Manhjuri (utk umur panjang) mengambil bentuk ‘MURKA’ (Ngalih Rupa- Ngalih papan ganti aran) menjadi Yamantaka Sang Pelindung Dharma.

Yamantaka (Vajra Bhairava) adalah pelindung Dharma yang berkepala 9, berwajah hitam seperti sapi, bertanduk, 1 penciptaan 1 penghabisan. Punya 34 tangan yang memakai mudra Tarjani/Mudra. 34+pikiran+tubuh+perkataan disebut 37 Bantuan pencerahan. Serta punya 16 kaki yg artinya 16 tingkat kekosongan.

Yamantaka adalah bentuk murkanya Bodisatva Manhjuri. Utk mengalahkan Yama, Mahnjuri mengambil bentuk seperti Yama hanya lebih sempurna dan ampuh serta tak terbatas.

Jadi jangan salah tafsir, yamantaka tidak sama dengan yama.
Yamantaka, alias Vajra Bhairava adalah musuh penghancur Yama.

Sadhana Yamantaka Tantra (Patrap Yamantaka[mengalahkan Yama/kematian] aliran Tantra)

Tujuan sadhana ini utk berumur panjang mengalahkan hidup dan mati.
Setelah mencari mantra2 ber bulan2 akhirnya sebuah kita kuno dari aliran Gelug-pa di tibet. Kitab ini judulnya “Sarvatathagatakayavakcitta-Krsnayamaritantra).

Sampai sekarang, sadhana ini masih terus di pakai baik di tibet maupun di nepal.

nah begini MANTRA ASLINYA:
1.Om Ah Hung
2.YA MA RA JA
3.SA DO ME YA
4.YA ME DO RU
5.Ya YO DA YA
6.YA DA YO NI
7.RA YA KSHI YA (Ya Kshi Ya sebetulnya dibaca Yaksi’a, artinya para Yaksa2)
8.YAk SHI YA CA
9.NI RA MA YA
10.Hum Hum Phat Phat Svaha

Setelah bongkar2 dan cari2 kamus sansekerta, ada beberapa kata yg berhasil dicari artinya;
Yama raja= Dewa Yama
Sadomaya=Sado(Pasukan) +Ameya(Yg tak terbatas dan tak terkalahkan)

Yamedoru=Yama[e](Yamantaka)+Dor[u](Punya tangan banyak)

Dayodaya=Dayo(Pengampunan)+Udaya(Perbuatan/produksi)

Yadayoni Ra Yak Shi Ya= Yada(??belum nemu)+Ayo-NiRaYak-Shi’Ya(Karena kamu mampu menghancurkan Neraka Besi

Niramaya=Nir+Amaya(Aku berkeinginan memujamu, wahai penghancur penyakit[kematian])

Jadi ini sebetulnya adalah mantra pemujaan memohon perlindungan pada Bodhisattva Yamantaka utk menghancurkan YAMA.

Sayang sekali versi distorsinya tidak tau lagi tujuan, arti dan makna mantra ini, sehingga di gatuk2 no sehingga bunyinya enak, terus diarti arti kan sendiri menjadi
YAMARAJA……….JARAMAYA
siapa yang menyerang,berbalik menjadi berbelas kasihan
YAMARANI………..NIRAMAYA
siapa datang bermaksud buruk, malah akan menjahui
YASILAPA…………PALASIYA
siapa membuat lapar akan malah memberi makan
YAMIRODA……….DAROMIYA
siapa memaksa malah menjadi memberi keleluasaan/kebebasan
YAMIDOSA……….SADOMIYA
siapa membuat dosa, berbalik membuat jasa
YADAYUDA………..DAYUDAYA
siapa memerangi berbalik menjadi damai
YASIYACA……….CAYASIYA
siapa membuat celaka berbalik menjadi membuat sehat dan sejahtera
YASIHAMA……….MAHASIYA
siapa membuat rusak berbalik menjadi membangun dan sayang.

Yang lucu adalah Yamidosa….kebalikan dari Sadomaya, padahal Sadomaya artinya gak ada hubungannya sama pembuat dosa/jasa.
Sadomaya adalah perwujudan Yamantaka.

Sayang semenjak para pengikut Vajrayana ‘dipaksa’ pindah agama arab, ilmu ini kena distorsi dan dikorupsi menjadi ‘kalacakra’.
Barangkali sepenggal mantra tidak komplit yang tersiksa sudah terlupakan judul dan tujuan asalnya, yang mungkin cuma diingat adalah utk umur panjang yang kemudian di identifikasikan dengan penolak sial yang kebetulan ‘kolo’ dalam bahasa jawa ngoko berarti sial, namun bukanlah seperti ‘Kala’ di versi Tantra Aslinya.

Para sedulurku penghayat kejawen, saya minta maaf jika ada kata2 yg menyinggung. Saya harap anda berada dalam kategori ke tiga. Sehingga Ilmu kejawen kuno bisa digali lagi dan dikembalikan ke bentuk aslinya.
3 gol.
1. Fanatik-Konserfatif: Tidak mau tau asalnya seperti apa, dan memegang teguh ’sisa2′ ajaran kejawen kuno dari vajrayana(bahkan tidak mengakui) yang jelas jelas notabene sudah ter ‘distorsi’ sesuai budaya kita yang ‘korupsi’……(hehehe terlalu banyak pake kata SI )

2. Progresif; peduli dan mau mencari jejak2 serta menggali budaya ilmu sendiri dan berpikir open minded.

3. Abangan; Mriki Jowo tapi ora jowo, artine ora beneh alias jaman edan, wis dicampur Sak enak udele karo setan arab.t

————————–
Ditopik berikutnya, saya akan membahas Asal Usul yg berdasarkan Mitos/Distorsi dan menampilkan versi Aslinya;
2. Sedulur Papat Limo Pancer ***** YANG INI SERU BANGET. DIJAMIN*****
3. Ratu Kidul Pantai selatan (Yg selalu di identikkan dengan warna hijau)
4. Aji Brojomusti
5. Mantra Hong Hilaheng Sekaring Buwono Langgeng, dll.
6. Dan tak lupa, tulisan Aksara Pallawa Asli dulu tersebar dinusantara.

Gimana enaknya disharing gak yah?
Tinggal liat respon para user disini?
Fanatik konserfatif, Progresif atau Abangan? kalo sebagian bersar peduli dan perfikir progresif, maka akan saya teruskan

Surodiro Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti
Rahayu Rahayu Rahayu Sak Gung Dumdi.

sumber: Trit teman forsup Kaskus yang berilmu tinggi, sayang sedikit sempit pluralismenya

40 comments on “Kalacakra Buddha Vajrayana dan kebatinan Jawa

  1. Perlu digaris bawahi disini, di awal artikel anda:

    “Tanpa ada maksud utk merendahkan/menghina, saya ingin men-share ….”

    Dengan menggunakan istilah, ‘dipaksa’ dan ‘agama arab’ dan ‘invasi agama arab’ anda telah merendahkan/menghina islam.

    Pertama: Tidak ada paksa memaksa dalam memeluk islam. Dalam penyebarannya islam diperkenalkan dengan cara yang disenangi rakyat, sehingga menimbulkan simpati, sukarela dan ikhlas memeluk islam. Kalau memang ada pemaksaan, takkan ada umat hindu di bromo sana. Islam tidak mengenal kasta, inilah yang membekas di hati rakyat kala itu.

    Kedua: anda tidak mengatakan islam tetapi agama arab, gaya menulis seperti ini jelas melecehkan.

    Tentu saja, tulisan anda ini ingin MENGADU DOMBA kerukunan umat islam, dan hindu. Karena masing2 penganut pasti membela habis2an agamanya.

    muslim dan hindu sudah hidup rukun, mohon jangan diadu domba.
    Lakum dinukum waliadin. Bagimu agamamu, bagiku agamaku.

    AGAR MUSLIM DAN HINDU TIDAK TERPROVOKASI OLEH artikel murahan karya orang yang tak jelas ini. mencantumkan namanya saja dia tidak berani.

    Kepada admin, mohon artikel yang bersifat mengadu domba antara satu agama dengan agama yang lain supaya disingkirkan saja.
    Trims…

    • saya rasa ini bukan mengadu domba, tapi mencoba unk mnggali kembali kebijaksanaan lokal yang telah terdistorsi, karena kehilangan sumber-sumber aslinya. Jika Anda mepersoalkan istilah “dipaksa”, saya dan Anda juga tidak tau bagaimana proses yg terjadi ketika islam masuk nusantara. istilah ‘agama arab” memang kenyataannya islam berasal dari arab dan lebih banyak hanya mengajarkan tradisi arab. (coba Anda simak kembali kisah Sabdo Palon Noyo Genggong)

      banyak sejarah nusantara ini yang “dibelokan” unk kepentingan golongan tertentu. AKHIRNYA SAYA KATAKAN TIDAK ADA YANG DISEBUT AGAMA BUDDHA, HINDU, ISLAM, KRISTEN & KATOLIK. YANG ADA ADALAH “MANUSIA” (MANUSSA=Bhs.SANSKERTA). MANA=PIKIRAN; USSA=LUHUR. JD JIKA PIKIRAN INI DIASAH SEDEMIKIAN RUPA AKAN MEMBAWA KELUHURAN BAGI MANUSIA ITU SENDIRI.

      HINDARI PERBUATAN YANG TIDAK SEHAT (TIDAK BAIK)
      PERBANYAK PERBUATAN YANG SEHAT (BAIK)
      SUCIKAN HATI & PIKIRAN
      INILAH AJARAN PARA BUDDHA

    • katanya siapa islam tidak memaksanakan kehendak,tuh contohnya di india para hindu yang tak mau pindah jadi islam di kuliti dan dipenggal……saya punya bukti banyak soal agama islam di dunia ini……jadi orang tuh ya belajar dulu jangan sok suci………..belajar dulu sebelum ngasih coment

  2. lanjut kang, generasi muda saat ini biar tau kearifan lokal

  3. nice artikel, mencari warisan leluhur Jawa yang hilang..sebuah mata rantai antara kejawen dengan Tantrayana :).

    salam,
    Jayasena Dipankhara

  4. apik tenant om, saya kira yang lagi nguri2 budaya abad ke-8 masehi sudah gak ada,,,
    kalau gak salah, ada sinkronisasi juga tentang kalachakra di tibet dihubungkan dengan ramalan kehancuran agama2 buddha di dunia, sehingga raja shamballa(Manhjuri) membuat kisah mistik di negaranya untuk membentengi Invansi kaum barbarian dengan bahasa dan agama yang tidak diketahuii,,,,
    untungnya di sana tradisi ini masih terjaga sampai sekarang sehingga kita bisa menikmati tetesan warisan leluhur dharmakirti dari pulau emas(sumatra dan jawa) melalui proses inisiasi gratisan yang bisa kita akses(lewat meditasi tertentu)…

  5. tolong di perbanyak ilmunya saudaraku, aku ingin menimba ilmu dari blog ini maturnuwun sanget.sembah maturnuwun.setelah sekian lama saya mencari ilmu kebathinan yang cocok cuma di blog ini.terima kasih.

  6. teruskan aja mas, soalnya udah banyak ajaran atau ilmu2 jawa yg terpalsukan, saya sendiri sangat gemar dengan ajaran ke jawen,tapi sekarang sudah bingung mau belajar yg asli di mana? banyak orang yg sok jadi ” tuwo/sepuh ” pada bermunculan yg ujung2nya cari duwit

  7. lha gitu, kalau ndak ada yang memberitahu siapa kami kenal tentang tantrayana ? fakta sejarah sering pahit untuk diterima. kita lihat saja (bahkan sebenarnya kita RASAKAN) telah terjadi Arabisasi di nusantara ini.
    Itu terjadi secara halus maupun kasar ! Kalau ada yang bilang tidak, jelas menutup mata kenyataan. Apa yang terjadi jika sekelompok orang mendirikan tempat ibadat. selain muslim ? Apa yang terjadi jika seorang Jawa mengatakan KULA NUWUN waktu masuk rumah seorang muslim, atau sebaliknya ? Pengalaman berbagai daerah menjadi sejarah yang tidak masuk dalam sejarah resmi negara ini. Nah, kalau hal-hal kecil diatas begitu maka faktanya TIDAK ANEH pula pada banyak ajaran (asli nusantara ) dibelokkan ! Dan TENTU telah lama terjadi, TAPI hanya orang tertentu yang tahu, termasuk anda ! Teruskan anda menuis agar kami2 menjadi tahu ! SELAMAT BERJUANG menegakan kebenaran budaya sendiri maupun sejarah bangsa. Rahayu dan MERDEKA !

  8. share yang selanjutnya .. kita menunggu..

  9. semoga ada lg beberapa pribadi yg berkenan memelihara budaya bangsa ini, spt dhawuh bung Karno ” berikan kepadaku beberapa pemuda, akan aku pindahkan gunung itu ketengah lautan, ini sama dengan sabda Tuhan Yesus ” Jika engkau memiliki iman sebiji sesawi, engkau mampu memindahkan gunung itu ketengah lautan”. Kita2 yg sdh tua ini tingal memelihara iman yg sdh kita dapatkan. tp para mudalah yg masih harus berjuang melawan kedzoliman dlm diri sendiri, utk menggapai iman yg kokoh. Salam Rahayu!

  10. Sangat diperlukan pengkajian asal mula sejarah.yang bener.sehingga dapat diambil manfaat sesungguhnya. Terima kasih pencerahanya…tak tunggu kajian yang lain. Nuwun
    Rahayua sagung dumadi…sadhu sadhu sadhu.

  11. seng jelas,sokmben podo2 matine,he eh rak…
    sng kleru kwi,sng ora iso milah antara agomo lan budoyo…lak nggih to kang…
    ora malah angger koq udak aduk ngono tah,,,aq faham kwi.ning nek nganggo nyatur agomo2 lyane kwi kleru,sbab agomo opo wae ora ngajarke,trmasuk hindu budha,ugi islam,,,
    malah budoyo nyang agomo yo tkan ndi wae parane ra tinemu mung dadi padudon ora liyo mung aran othak athik gathuk kwi mau, nggih ndoro kakung…

  12. seng jelas,sokmben podo2 matine,he eh rak…
    sng kleru kwi,sng ora iso milah antara agomo lan budoyo…lak nggih to kang…
    ora malah angger koq udak aduk ngono tah,,,aq faham kwi.ning nek nganggo nyatur agomo2 lyane kwi kleru,sbab agomo opo wae ora ngajarke,trmasuk hindu budha,ugi islam,,,
    malah budoyo nyang agomo yo tkan ndi wae parane ra tinemu mung dadi padudon ora liyo mung aran othak athik gathuk kwi mau, nggih ndoro kakung…lha wong tetembungan ki kno opo wae kok kang…opo wae,waton bener lan pener

  13. lanjutkan,.!!!!!!
    kmbalikan kebudayaan jawa yg asli,..
    salam rahayu,.

  14. yang aq tau,tidak ada yg sempurna.sgala yg klian ktahui pun,hanya myakini.
    bgitu jg mncela,sma sX tdk d ajarkan pd agama apapun.yg mmaksa ya yg fnatik,ato apapun tadi,

    kalo soal mantra,itu apapun bntuk bhasa qta dan yg qta maksudkan dri pada mantra,
    dtujukan untk mmohon apapun yg dmaksudkan.

    dan mencela itu entah asalnya ajaran dr mana,,,
    bhasa dan maksud kwi bebas.individu,meh melu yo meluo.

    RUKUN KWI LUWIH PANTES

    tujuannya adlah sama,menyembah yg maha SUCI.
    klo bingung,y g usah ngasto agomo.

  15. yang aq tau,tidak ada yg sempurna.sgala yg klian ktahui pun,hanya myakini.
    bgitu jg mncela,sma sX tdk d ajarkan pd agama apapun.yg mmaksa ya yg fnatik,ato apapun tadi,

    kalo soal mantra,itu apapun bntuk bhasa qta dan yg qta maksudkan dri pada mantra,
    dtujukan untk mmohon apapun yg dmaksudkan.

    dan mencela itu entah asalnya ajaran dr mana,,,
    bhasa dan maksud kwi bebas.individu,meh melu yo meluo.
    RUKUN KWI LWIH PANTES.
    tujuannya adlah sama,menyembah yg maha SUCI. ( @ )
    klo bingung,y g usah ngasto agomo.

  16. tolong gan di kupas tentang ke ilmuaan sepi angin.
    mamtra yg asli.
    atau gumbolo geni yg asli tanpa di kontaminasi oleh ajaran lain

  17. Perbuatan sama belum tentu hasilnya sama, karena keilmuannya berbeda. Tio Bhuki (San Wu Chi) dalam tarung dengan Pendeta Budha (Perguruan Shaolin) Dia (Tio Bukhi) menggunakan ilmu Jurus Budha (dari Shaolin) juga, Pendeta Buda Kalah, hal ini malah dianggap menghormati bukan merendahkan Shaolin karena jurus yang dipakai mengalahkan adalah jurus dari perguruan Shaolin sendiri. (Tonton film Pedang THo liong Tho/Pedang Pembunuh Naga, atau Film TAICHI MASTER, diperankan JET LI). Orang jawa telah maklum dan mengetahui dari dulu bahwa kalacakra itu kebalikan, Hanacakara itupun dapat disebut kalacakra, kalau dibaca terbalik. “Menurut saya : ” Kalacakra jawa yang dianggap menjiplak Vajrayana itu ilmu yang luar biasa pencipta, kenapa ?. Para penyebar islam dengan bijak tanpa merendahkan para pengikutnya yang sebelumnya beragama Budha atau Hindu, mengajarkan kalacakra Vajrayana (Budha) dikalacakrakan keilmuan jawa (dibalik), dan dimaknai yang berbeda (Sama suku kata depan, berbeda suku kata dibelakang, dan diartikan dengan makna yang berbeda bagi pencipta ilmunya), menurut saya ini luar biasa dan bijaksana.. ilmu dari Budha diajarkan pada orang budha masuk islam tanpa merubah akidah islam karena maknanya, dan masih menggunakan kebudhaan walaupun sudah tidak Budha). Sulit jaman sekarang dapat mengajarkan sistem islam seperti itu, adanya malah memojokkan atau mengkafirkan atau malah menganggap sirik. Bukan berarti pencipta kalacakra Vajrayana di kalacakra jawa itu merusak SEKALI LAGI bagi saya TIDAK, dan pemikiran itu KELIRU karena ini sudah berbeda (baca artikel ini kalimat pertama). Bagi saya, saya mengamalkan ilmu Vajrayana haram (Dilarang) karena aqidah keislaman saya (ada pemujaan selain Tuhan saya), tetapi pada Kalacakra jawa (Vajrayana yang diubah) tidak haram (tdk dilarang) karena makna berbeda (artinya DIBOLEHKAN). Mustinya juga sebaliknya bagi orang budha mengamalkan Kalacakra jawa haram (karena itu bukan dari Budha atau berubah makna), NAH inilah hebatnya. Namun bagi islam/orang jawa : kenapa ketika membaca kalacakra jawa (Vajrayana yang dirubah) “mandhi/kabul/IJABAH”, juga dapat mengalahkan dewa YAMA ? padahal arti sudah berubah dari aslinya ?. Mustinya banyak orang tahu, Vajrayana diciptakan oleh budha YAMANTAKA dan mengalahkan YAMA (artinya Makluk Ghoib YAMA, dikatakan Ghoib tidak kasat mata kecuali orang tertentu—yang namanya makluk Ghoib disini menurut versi islam JIN, Jin versi islam sekali dikalahkan tetap kalah seanak turunnya, maka ketika YAMA dikalahkan YAMANTAKA dengan mantera VAJRAYANA, JIN (versi islam) DIA KALAH SETERUSNYA YA KALAH DENGAN MANTERA ITU. Maka pencipta kalacakra jawa versi dari Vajrayana ITU luar biasa, dapat diajarkan pada orang islam, tanpa SYIRIK (diarang agama islam), tetapi kasiyat luarbiasa, tentu saja YAMA (atau versi jawa / budha) tetap kalah, karena YAMA itupun telah mendengar mantera itu dibaca (walaupun mantera iyang dibaca hanya disuku kata depan dan Suku belakang berbeda), dan juga kabul/ijabah walau yang baca bukan orang BUDHA. Maaf itulah sepengetahuan saya, dan menurut saya bukan berarti pencipta kalacakra jawa itu orang yang tidak tahu tentang VAJRAYANA bahkan lebih paham, dan sengaja dibuat seperti itu agar dapat diajarkan pada orang islam ataupun orang budha mualaf. Maaf, dan maaf kalau keliru pengetahuan saya ini.

  18. Namo Dharmaya,

    Setidaknya Kalacakra merupakan warisan nenek moyang kita, yang menandakan bahwa Ajaran Buddha dalam tradisi Tantra pernah ada dan berkembang di Indonesia, khususnya di Tanah Jawa, yang untuk selanjutnya dilestarikan sesuai dengan zaman nya masing-masing. Lantas, mengapa ada Kalacakra versi Islam? Hal ini juga pertanda bahwa Ajaran Buddha mengenai Kalacakra sangat familiar, berakar kuat di lingkungan masyarakat Jawa, dan membawa manfaat baik. Selain itu, sudah menjadi ciri khas Ajaran Buddha yang bersifat universal, sehingga dapat dipraktikan oleh siapapun dan mungkin juga di adopsi demi sebuah kepentingan.

    Sudah menjadi pola sebuah budaya (asimilasi dan akulturasi), kelestarian Kalacakra dikarenakan membawa kebaikan, bukan keburukan. Dan tentu saja, benang merah Ajaran Buddha akan terus ada dan ada. Meskipun seseorang itu bukan Bhakta Buddha, tetapi mempraktikan Ajaran Buddha termasuk Kalacakra, maka ia patut disebut sebagai seorang siswa, selama tidak melanggar 5 Aturan.

    Bukan karena sebuah LABEL seseorang disebut sebagai Bhakta (Umat) Buddha, melainkan dengan perilaku-perilaku yang sesuai dengan Dhamma-lah, seseorang disebut sebagai Bhakta Buddha.

    Kesimpulannya, Ajaran Buddha memang pernah hadir di Nusantara.
    Dengan bangkitnya kembali Ajaran Buddha di Indonesia, kita semua bisa menelusuri jejak-jejak yang hilang, salah satunya adalah KALACAKRA.

    Yang benar tentunya apa yang berasal dari Buddhadhamma.
    Jika ada kesalahan, itulah karena saya belum mencapai pantai seberang (Nibbana).
    Saya menghaturkan maaf lahir dan bathin.

  19. lanjutkan kang aku nderek nyimak rak komentar,nek apik tak dinggo yen orak trep
    aku tetep hormat …salam rahayu

  20. ohm..rahayu. Hey build your padepokan here im here malalayang indah blok f no 1.malalayang. Manado city. 082348932865

  21. Bagus Banget , Tujuan Yg Mulia, Sadhu Sadhu Sadhu.

  22. Namah Shivaya Sang Hyang Jagad Girinata Sang Hyang Ismayajai Sang Hyang Bethoro Guru…Namah Visnuya…..Namah Varra Badhra….Heruka Dakkini………..Dharma Suci Dharma Sakti Dharma Mukti…………………………………………”Kebangkitan DHARMA di Nusantara” Muncullah Maha Vajarasatva Pelindung Dharma Maha Budha Pembabar Dharma Suci Murni….Maha Deva Maha Tantris Pusat Sgala Dharma Jagad Awal Jagad Akhier……Dunia Awal Dunia Akhier Delapan Kutub Penjuru Jagad 16 Phosat Maha Phosat……….Swastiatu Budha Awal Budha Akhier…………………….Hum Tum Svaha….Tegakkan Kesucian diri semurni-murninya Agar Para Suci Sejati Hadir dlm Sukma Raga Rasa Sjati Kita….Budha Shiva..Budha Awal.Para Bodhisatva Para Arrahat Para Samma Sam Budha Maha Budha-Maha Dewa…turun kembali dlm Putaran Kala Cakra Manggilingan…..dpt Mngajarkan Dharma Suci Dharma Sakti Dharma Mukti…di Zaman Akhier Dunia Awal terbentuk kembali…dg Kemurnian Dharma…….”Ini-lah Sa’atnya Kebangkitan Dharma di Nusantara “…..Hum Tum Svaha…………….Bangkitlah dan Ingat siapa-pun yg mengajarkan Ilmu Tantra 1.Tak terputus secara garis silsilah Reinkarnasi & Tumibal Alam Kelahiran Kembali scr Sukma Raga Rasa Sjati…terhubung dlm kumparan Bodhisatva Nitis Nutus Netesnya……Ilmiah Vajrayana 2.Tahu perbedaan Reinkarnasi & Tumibal Alam Kelahiran….serta Kalki Avatar 3.Winarah Waskitho tahu Masa Lalu Masa Sekarang Masa yg Akan datang sehingga dpt menembus Jagad Gedhe Alam Para Suci Alam Sang Hyang Alam Para Dewa jg Maha Dewa-Maha Dewi sbg Saktinya Dewa Shiva…..yg tak terbatas ruang & waktu sehingga Kitab Langit Mantram Suci dpt diajarkan….Kan Enak….dpt menurunkan Ilmiah Pelajaran dr Langit….diajar langsung oleh Maha Tantra Sang Bethoro Guru Dewa Shiva Maha Dewa…..Pusat sgala Pusat Ilmu Jagad Awal…….Tantris. Browsinglah ke Langit Pak Bossss…..atau ketempatku….tak ajari Ilmu Tantrayana…..syukur lolos verifikasi jd Tentara Langit…….Pelindung Dharma Sjati…..

  23. Baca saja Darmo gandul begitu damainya islam masuk ke Indonesia

  24. Rahayu…Lihat saja nanti munculnya KAWRUH BUDHI membawa kaum jawa dalam kegelapan menuju terang cahaya,ingat budayanya yang agung & leluhurnya yg sakti,yg jelas2 leluhurmu yg menjadikan dirimu ada di dunia ini,semua ada buktinya kog. tidak hanya yakin tidak bisa di buktikan,Prambanan,Borobudur masih ribuan lainya di depan mata & masih banyak yang terpendam yang berusaha di gelapkan sejarahnya oleh kaum jawan…A…O..M..dulu kini esok Rahayu Nusantara

  25. saya pingin tau dan memahami ajaran kejawen asli yg tidak di sisipi ajaran ajaran agama agama impor.

  26. mau tanya…ajaran mana yang paling tua..coba dirunut dari asal muasal ….penciptaan manusia…siapa dan apa yang diajarkan ..? dan bagaimana bisa terjadi pergeseran../ perubahan…dan bagaimana seseorang mendapatkan pengetahuan/ilmu…sehingga dapat disampaikan kepada yang lain..?

  27. Kara siapa Islam tidak memaksakan kehendak. Back dulu dong Dharmagandhul.

  28. hla campur semua yang namanya jawa itu ap
    a sih,semua agama yang ada kan impor baik budha,hindhu,islam atau kristen ,biarlah budaya berkembang sesuai jamannya gak usah dipaksah semua baik sesuai jaman yang diemban.Silahkan fersi kalacakra sekarang dikembangkan dan yang merasa dulu lebih baik manggo.Semua baik

  29. Sebagai masukan Tulisan Achmad Yanuana Samantho Ini sangat Konstruktif… Memang harus di akui Kalachakra mengalami Distorsi.. Namun para Genius Local Nusantara yakni para Leluhur dahulu telah mencoba mempertahankan… Tinggal kita generasi saat ini mau kembali mencoba menerapkan nya, atau sekedar tahu atau bahkan menolak nya karena pelembagaan Keagamaan kita sejak lahir??

    Sementara Mantram, Rajah hanyalah Kata atau Sandi semesta.. Tergantung Kejernihan bathin-pikiran dan rahsa dari Pelantun nya.. Menurut Pangeran Mangkunegoro IV, tergantung tingkat sembah hyang kita.. Apakah sembah Raga, Sembah Sukma ataukah Sembah Hyang atau Sembah Rahsa..

    Semoga kita dapat mengambil manfaat yang Positif utk peningkatan Kemanusiaan kita dalam Berbangsa.. HUNG AH HUNG, hrii atau dahulu di bunyikan Om Ah Hum, Hrii…

  30. Luar biasa penjabarannya

  31. salam kenal semua saudaraku, saya keturunan india tapi saya warga Indonesia tapi saya kepengen belajar kejawen.
    mari kita bersatu mempertahankan kebudayaan nusantara.
    mari membentuk group WA.
    ini no wa saya 083892368045.

  32. Uri uri ajaran jawi ingkang adiluhung,kulo remen sanget. Menawi kersa kulo nyuwun babagan kados primbon nanging lintune primbon betaljemur adammakna amergi kulo sampun gadhah. Nuwun

  33. Judule web nya pake arab Bayt Al hikmah institute koq isinya aneh..no problem.skedar pendapat bahwa semua peradaban&instrumennya memiliki masa kejayaan dan keruntuhannnya, secara filosofis bahwa apa yg sesungguhnya Tuhan kubur didalam bumi maka tdk perlu di bangkitkan lagi krna masanya sdh selesai. Era animisme,polyteisme pun telah bergeser yg jk ditarik ke atas pun msh kembali pd Tuhan Yang Maha Esa sbg Penguasa Tunggal Semesta. Yang tidak beranak dan diperanakan.Yang Tidak Kekuatan lain yang menandinginya..Allah Azza waa Jahlaa. Apapun keyakinan/agama anda tdk perlu menyebutkan dg sarkasme “budaya arab/setan arab” yg merujuk pd islam..itu lbih bijaksana. Dlm mantra tersebut jg tdk mampu melawan kematian yg ada, tp selayaknya perjalanan spiritualitas anda perlu mencoba khasanah islam jk anda menulis “Open Mind”..yg jg jk diselami lebih dalam anda memperoleh apa yg anda inginkan.

  34. Maaf kalau boleh tanya gan asli orang mana kok tau rapal gembolo geni 🙏🙏😊

  35. Terimakasih mas. sangat membantu. kebetulan saya sedang melacak info ttg kalacakra utk kebutuhan wayang Murwakala.

Tinggalkan Balasan ke young Batalkan balasan

Atlantis in the Java Sea

A scientific effort to match Plato’s narrative location for Atlantis

Sembrani

Membahas ISU-ISU Penting bagi Anak Bangsa, Berbagi Ide, dan Saling Cinta

Wirdahanum

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

aawanto

The greatest WordPress.com site in all the land!

Covert Geopolitics

Beyond the Smoke & Mirrors

Catatan Harta Amanah Soekarno

as good as possible for as many as possible

Modesty - Women Terrace

My Mind in Words and Pictures

Kanzunqalam's Blog

AKAL tanpa WAHYU, akan berbuah, IMAN tanpa ILMU

Cahayapelangi

Cakrawala, menapaki kehidupan nusantara & dunia

religiku

hacking the religion

SANGKAN PARANING DUMADI

Just another WordPress.com site

WordPress.com

WordPress.com is the best place for your personal blog or business site.