acehExxon0503.jpg
Salam, Mas ….,
Astagfirullah, sepulang mudik dari Bandung kemarin sekitar tgl, 22-25 Oktober, saya juga beberapa kal melihat awan type chemtrails ini di langit Bandung Utara. dan di perjalanan pulang ke Bogor. Kemana ya saya bisa konfirmasi atau verifikasi info ini?
Chemtrails_Crawford.jpg
-dalam.jpg)
disebutkan bahwa kerusakan yang terjadi di daratan dan lautan itu juga akibat ulah perbuatan manusia juga, jadi bukan semata takdir Tuhan Allah. Yang lebih mengerikan lagi, gempa & Tsunami Aceh. Padang, dll. mungkin akibat ulah manusia yang serakah Minyak Bumi, yang menyedot habis-habis di Exxon Aceh, Chervon-Caltex di Riau (dekat Padang).307043.gifhttp://portland.indymedia.org/en/2004/12/307042.shtml
http://pesn.com/2005/01/12/6900060_Oil_Earthquakes_and_Tsunamis/earlier_draft.htm
http://pesn.com/2005/01/25/6900062_Exxon_Tripped_Indonesian_Tsunami/
http://www.thetruthseeker.co.uk/article.asp?ID=2668
Beberapa hari sebelum gempa padang, dalam perjalanan menuju wonogiri, saya melihat awan chemtrails di arah Sumatra. Pertanyaannya, apakah gempa padang disengaja?
Chemtrails yang saya lihat tidak sebanyak ini tapi jelas memanjang dilangit. Dugaan saya HAARP karena tidak ada suara jet yang melintas saat itu. Muga-muga saya salah ya
Oil Extraction Stresses Earth, Contributing to Earthquakes and Tsunamis
At 80 to 100 million barrels a day being extracted from the earth, and some extraction procedures entailing the infusion of cold water, these factors cannot be ignored as far as influencing earth crust stresses.
See added comment below:
Exxon Extracted about 1 cubic mile of natural gas at Aceh epicenterby JAH
Modified and reprinted with permission by Pure Energy Systems NewsLONDON — There has been speculation on the Internet that the earthquake near Aceh was caused by man, through sonic-surveying of the area looking for new oil-reserves, causing whales and dolphins to beach themselves because of the intense pain it causes them, and/or a nuclear device, or HAARP.
Whilst any or all of these causes is quite possible, there is also another more probable and simpler possibility that could very easily have caused this earthquake and many others around the world.
That other cause is the extraction of oil and gas from the immediate area around Aceh, and from around the world where other earthquakes occur.
World oil-production alone (not including natural-gas) is approximately 80 – 100 million barrels of oil per day. Yes, 80 – 100 million barrels per DAY. That is a tremendous volume of oil, too large to even visualize in your mind’s eye, and it is being extracted EVERY DAY. The world’s oil-fields are pressurized naturally by natural-gas within the oil, and you have all probably seen “oil-gushers” on films about oil-strikes, and how the oil shoots high into the air as it is forced out of the ground by the natural-gas-pressure in the under-ground oil-field.
The oil is not only pressurized, but is also hot, and, as it is extracted, the pressure gradually decreases until the oil-well is no longer pressurized (like an empty aerosol can that still has some liquid in it) and becomes less profitable to produce oil from, as the pressure decreases to the point where the oil needs the use of external-energy to be pumped out. In some cases, in order to extract the remaining oil, cold-water is injected/pumped into the well and the oil floats on top of the injected water, so as the oil-well fills with cold-water the last remaining oil floats up on top of it, through the well-head-riser to the surface, until the well is empty, but not “dry”.
During these various stages the globe of the earth is gradually being depressurized and cooled internally, causing contraction for both of these reasons. When objects cool-down they automatically shrink/contract in size. If you let high-pressure air or gas out of a cylinder it forms ice around the outlet, and cools the entire cylinder. If you let some of the air out of a football, or basket-ball, the ball shrinks and goes badly out of shape.
Apply that to the Earth and you have earthquakes – simple common-sense – not rocket-science. A fact so simple that anyone who understands the oil-extraction process would understand, but, because they are insanely-blinded by their insatiable greed and avarice, they often overlook the obvious. Another obvious fact that is never quoted in relation to global-warming is that internal-combustion-engines do not just give-off green-house gases, they also give-off tremendous heat – every single one of them. If you don’t believe me, try putting your hand near the cooling-radiator or exhaust manifold of a hot engine. The professors never factor this into the equation, and never mention it in the news. They only mention the gas-emissions. Think about the millions of engines giving off tremendous heat every day, some all day every day, as well as the green-house gases and that is one reason why the scientists/professors prognostications are always wrong, and the ice-caps are melting much faster than they first predicted, and faster than they are still predicting wrongly now.
SOURCE
Earthquakes and tsunamis by JAH, Jan. 11, 2005
http://xfile-enigma.blogspot.com/2009/09/haarp-benarkah-amerika-telah-mendapat.
Bayt al-Hikmah Institute 
Gempa dikaitkan dengan oil and gas industry??
apa-apaan ini?
gempa itu terjadi karena bergeraknya suatu lempeng bumi.
adapun dalam oil dan gas exploration biasanya menggunakan bom kecil untuk melalkukan pengerjaan seismik, tetapi tidak mungkin hingga sebesar gempa yang biasa dirasakan.
lalu, apa hubungannya gempa dengan produksi minyak exxon dan chevron di riau??
bukankah Allah SWT, menciptakan sumber daya di bumi untuk dimanfaatkan untuk kehidupan manusia? lalu kenapa itu dianggap sebuah keserakahan?! bahkan untuk produksi minyak yang lebih banyak, di tanah arab sana justru bermiliar-milyar barrel minyak dan gas dihasilkan hanya dalam satu hari !!
Memang tepat sekali, saat Imam Khomeini menyebut AS sebagai “setan besar”. Ghada Ramahi (seorang pakar dari Zayed University-Uni Emirat Arab) mengatakan bahwa istilah Imam ini adalah istilah Qurani. Istilah yang lahir bukan karena emosional, melainkan lahir dari kesadaran mendalam tentang jatidiri AS yang sebenarnya, yang salah satunya adalah perusak alam.
————————-
Gempa bumi 7.3 skala richter di Haiti disebut-sebut tidak alami dan merupakan bagian dari ujicoba senjata ekologi Amerika Serikat dari program penelitian HAARP (High Frequency Active Auroral Reasearch Program).
HAARP mengembangkan senjata ekologi yang digunakan dengan cara mengirimkan energi luar biasa ke lapisan ionospher, memancing reaksi energi yang sangat dari seluruh molekul lapisan bagian lapisan atmospher tersebut. Fenomena ini akan dapat menimbulkan berbagai macam gangguan cuaca seperti kekeringan, hujan salju, hujan lebat, cuaca dingin, tsunami, badai, gempa, dan lain-lain.
Menurut sumber-sumber Rusia, sejak akhir tahun 1970 Amerika Serikat menggapai kemajuan pesat di bidang penelitian senjata ekologi khususnya gempa. Saat ini Amerika Serikat tengah mengembangkan penelitian soal cara kerja mesin-mesin pulse, plasma, elektromagnetik, teknologi sonic yang digabung dengan bom gelombang kejutan.
Masih dari sumber tersebut, terdapat bukti-bukti bahwa gempa yang terjadi di Sichuan, Cina pada tahun 2008 dengan kekuatan 7.8 skala richter diakibatkan oleh gelombang elektromagnetik yang dikirim dari HAARP.
Pasca gempa Haiti, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) menyatakan telah mengirimkan rumah sakit kapal USNS Comfort yang berlabuh di Baltimore ke lokasi gempa. Padahal, USNS Comfort ini baru beberapa hari dipulangkan dari perairan Karibia.
Lantas apakah benar manusia dapat mengontrol cuaca atau menciptakan bencana buatan seperti gempa, topan, kekeringan, dan lain-lain?
Berikut ini adalah kutipan analisa yang ditulis oleh M.Dzikron A.M, dosen Fakultas Teknik Unisba Bandung.
Pernahkan Anda mendengar teknologi SCALAR? Teknologi ini mampu memanipulasi cuaca dan fenomena alam. Teknologi berbasis gelombang elektromagnetik ini dikenalkan untuk pertama kali oleh ilmuwan Rusia Nikola Tesla. Saintis ini menjadikan bencana gempa di berbagai negara pada 1937 sebagai sampel penelitian. Selanjutnya, Tesla melakukan penelitian mengenai penciptaan alat yang mampu memunculkan gelombang frekuensi tinggi yang bisa memicu badai dan gempa tektonik. Setelah melalui berbagai penyempurnaan, alat itu mampu mengalahkan kekuatan Nuklir. Belakangan senjata pemusnah massal itu dikenal sebagai elektromangnetik SCALAR.
Dr Rosalie Bertell, dalam bukunya berjudul The Latest Weapon of War” (2000) menyatakan bahwa bumi dapat dijadikan sebagai senjata ampuh untuk memusnahkan musuh. Bertell menegaskan bahwa dalam kamus senjata militer AS, senjata paling kuat adalah senjata ekologi.
Menurut Bertell, AS sudah melakukan uji coba sejak puluhan tahun lalu. Negeri Paman Sam pernah menggunakan gelombang elektromagnetik dan bahan kimia untuk melubangi ozon atmosfir di ruang udara beberapa negara asia. Ketika itu AS menggunakan Barium dan Lithium yang “dikirim” ke lapisan ozon dengan bantuan gelombang elektromagnetik. Tak heran jika antara periode 1980 hingga 1990, dilangit Amerika Utara sering muncul cahaya berpendar.
seorang pakar dari Phillips Geophysis yang bekerja dalam proyek HAARP (High Altitude Atmospheric Research Project) juga pernah mengungkapkan adanya riset yang diarahkan untuk menciptakan perangkat-perangkat pemicu bencana alam. Untuk mendukung kemampuan SCALAR-nya, AS menggunakan gelombang elektromagnetik berfrekuensi sangat rendah (Extremely Low Frequency atau ELF ) yang mampu menembus lapisan tanah dan lautan hingga ratusan kilometer di dalam perut bumi. Melalui modifikasi khusus, Gelombang itu mampu menggerakan lempeng tektonik bumi.
Menurut Dr Rosalie Bertell, seorang pengamat persenjataan non konvesional, gempa bumi yang ditimbulkan oleh ELF akan terkait dengan ionosfir (atmosfir yang berjarak 80-600 km dari permukaan bumi). Tak heran jika gempa bumi Tang Shan di China pada 28 Juli 1976, terjadi setelah muncul kilatan cahaya di langit China. Fenomena itu muncul akibat gelombang ELF, yang telah ditembakkan Amerika Serikat, setelah memanaskan ionosfir.
Munculnya kilatan cahaya juga terjadi pada gempa Aceh, Nias, Jogja, dan Pangandaran. Hal yang sama juga muncul pada 17 Oktober 1989, ketika gempa besar melanda San Francisco. Demikian juga gempa di California tanggal 12 September 1989. Harian Washington Post pada Maret 1992 meliris berita mengenai tertangkapnya gelombang radio misterius oleh sejumlah satelit dan radar menjelang terjadi gempa besar di beberapa negara antara tahun 1986-1989. Gempa-gempa itu terjadi di California, Amerika, dan Jepang. Gempa bumi yang menggoyang Los Angeles pada 17 Januari 1994 juga didahului dengan gelombang radio dan dua letusan hipersonik.
Sumber: http://www.ilmupsikologi.com/?p=650
Muhammad Anis : Mengenai buku Rosalie Bertell yang berjudul “The Latest Weapon of War”, di antaranya bisa dilihat di link berikut:
1. http://www.nuclearfreenz.org.nz/planetearth.htm
2. http://www.youtube.com/watch?v=BKWNKTMVW30
dan lain-lain
Astaga.. Jangan2 isu kiamat 2012 ada hubungannya dengan penggunaan senjata ini di tahun tersebut.. Nice info buat yg komen diatas
soalnya target nya daerah2 pusat pendidikan indonesia, atau pusat kebuayaan diindonesia dimana disitu tempat pusat ilmu pengetahuan.contoh nya padang dan jogja,dan aceh pusat keagamannya,soalnya pas gempa sesudah dpadang,terjadi lagi gempa dindone sia bagian timur,pulau irian bagian timur,dimana alat itu bisa masuk kawasan bagian pinggir laut samudra luas saja,jarang gempa terjadi bagian selat sunda ,atau selat malaka .dan pas presiden sby memenang pemilu,ada pula suatu macam ancaman atau gretakan dari amerika serikat dimana koata jakarta terjadi goncangan sedikit.tpi sayang negara kita tidak bisa membuat satelit sendiri,kita hanya user saja atau hanya merental aja alatnya.kita membuat ini sebenarnya dia tahu mungkin,tpi apa daya,teknologi yang kita pakai teknolgi dia ,harus gi mana lagi kita.
mungkin juga iya pak,soalnya gempa2 yang terjadi diindonesia selalu pas kejadian sesudah hari-hari besar keagamaan.soalnya negara kita merdeka bukan rakyat kita sendiri yg memerdekakan nya,malahn orang luar sana,
Subhanallah wallahua’lam..
sdh tdk aneh lg amerika mah memang perwakilan Dajjal di bumi sebelum kemunculannya……goro-goro di timur tengah jg buatan mereka, nanti goro2 di indonesia juga buatan amerika dan inggris, siap2 saja kalian akan menghadapi rekayasa amerika dan inggris yg sngt kontroversial thd perkembangan politik di indonesia, SBY jatuh akhir 2011 sd pertengahan 2012, banayk tokoh2 politik skrg yang akan jd korban kepandiran dan keblingeran mereka sendiri, kehancuran kota jakarta oleh polusi udara yang beracun, gempa gunung berapi krakatau, kemungkinan rakyat indonesia tinggal 1/2 dari jumlah yang ada saat ini, hampir tiba kehancuran negara indonesia krn ulah manusianya sendiri sebelum kemunculan SP.
assalamualaikum ww,hai manusia yang ber iman kamu ada diajar takut hanya pada tuhan allah ,cuma .apa juga yang terjadi di semua alam ini ,cuma taqdir tuhan.adakah taqdir tuhan yang sampai kepada anda ,yang menggembirakan anda ,jaka tidak mintak dong ama tuhan yang maha kuasa.cara mintak ama tuhan,ada bermacam cara ,dengan hati,dengan suara orang lain boleh dengar,dengan niat cuma,atau dengan perbuatan/amalan yang sesuai dengan kebijaksanaan,sebabnya kebijaksanaan itu hak milik orang islam yang hilang ,hendaklah di ambil dimana saja di jumpai.jika anda orang islam kerja anda,hati anda,otak anda,niat anda,sebelum tidur mau buru orang islam,bangun tidur mau bunuh orang islam ,memang sudah memang ,anda menjadi masaalah besar, kepada umat islam yang taat hanya pada tuhan allah semata.apakah pendapat anda
kalian semua orang2 aneh…. orang beriman kok senang menghakimi yg lain. pemikiran-pemikiran kalian yang bikin kesatuan NKRI hilang. Tsunami itu bukan diAceh, gempa itu bukan di jogja, tapi dihati kalian. sadar…
Quote:
Gempa bumi yang menggoyang Los Angeles pada 17 Januari 1994 juga didahului dengan gelombang radio dan dua letusan hipersonik.
Jadi orang amerika “menggempakan” daerahnya sendiri untuk percobaannya? rasanya kok agak tidak masuk akal ya…..
Mas Tee.too, orang yang jahat di Amerika itu memang kang cuma sedikit (alias minoritas), tapi yang minoritas jahat itu menguasai elite politik dan militer serta teknologi, sehingga uuntuk mengorbankan bangsa dan negaranya sendiri mereka tak segan-segan. Lihat kasus pemboman WTC sampai runtuh, itu kan pekerjaan CIA-FBI dan Mossad dan dituduhkan kepada umat Islam.
Sebenar nya kitA jangan menyalahkan siapa pun?karna ini semua perbuatan kita,allah beri cobaan ini supaya kita sadar dengan apa yanp kita sudah lakukan…allah maha adil dan penyayang,inget 1 hal kita jangan sampai ngelakuin hal yang di benci nya…jangan sampai lupa kalian sama allah swt yang telah menciptakan kita…
Kita sebagai umat manusia hendaknya menyintai dan memelihara alam agar alam tidak murka, kalau alam sampai murka seberapapun hebat dan pintarnya manusia tidak bisa melawan kekuatan alam, maka dari itu jaga dan lestarikan alam.
Jangan sekali-kali mencari kambing hitam, kecuali untuk hewan qurban menyambut hari raya Idul Adha, inilah budaya bangsa kita yang sering mencari kambing hitam. kenapa tidak introspeksi diri.
alloh.. akbar…………..
Tapi perlu diingat semua itu masih berupa paradoks,masih perlu bukti yg valid,jangan sampai kita bangsa indonesia sendiri yg berasumsi,tetapi malah terlihat bodoh,kalau dilihat secara teori memang hal tersebut mungkin saja terjadi,apalagi apabila dilihat dari kekuatan motif dibalik semua ini. Satu lagi yg menjadi pertanyaan adalah, gempa bumi adalah suatu bencana yg tidak bisa di prediksi secara tepat dan presisi, penelitian berdasarkan statistik dan periodik dimana gempa skala besar terulang berapa kali,hingga akhirnya muncul peta zona gempa,kalau memang pihak amerika bisa merekayasa gempa bumi ditambah dengan skala besarnya,merekayasa cuaca pd lapisan ionosfer dll,tetapi harus diingat mungkin untuk melakukan semua eksperimen tersebut pasti dibutuhkan data2 empiris dan trial error, berarti pasti dibutuhkan pemodelan yg rumit di dalam eksperimennya,seperti pemodelan wilayah gempa,pemodelan cuaca dll,jadi menurut teori saya adalah, jika periodik kejadian gempa dan skala yg terjadi di dunia ini mempunyai sebuah pola dan menjadi sebuah deret angka (bisa deret apa saja) namun tetap dalam pola acak ,yg menjadi pertanyaan adalah jika amerika bisa memanipulasi dan merekayasa pola tersebut,sehingga ibarat menjadi sebuah trigger,maka pasti akan menimbulkan bencana yang beruntun/domino effect ,namun pada hari itu juga,contoh mungkin aceh disebabkan oleh rekayasa bencana ,tsunami,gempa,menurut teori saya pasti akan terjadi bencana beruntun pada hari itu juga mungkin seluruh sumatera,jawa akibat masih berada dalam satu lempeng.akibat terpecahnya pola dari periodik gempa tersebut, mohon bisa dijelaskan bagaimana menurut anda sistem bekerjanya apabila memang senjata itu ada?
[…] File Name : Ada mesin penyebab gempa & tsunami yang bekerja pada Source : ahmadsamantho.wordpress.com Download : Ada mesin penyebab gempa & tsunami yang bekerja pada […]
[…] File Name : Ada mesin penyebab gempa & tsunami yang bekerja pada Source : ahmadsamantho.wordpress.com Download : Ada mesin penyebab gempa & tsunami yang bekerja pada […]